TIPS & TRICK

4 Cara Menenangkan diri Setelah Pasangan Meninggal Dunia

4 Cara Menenangkan diri Setelah Pasangan Meninggal Dunia

PINOPOKER Lounge – Kehilangan seseorang yang kita sayangi adalah kenyataan paling pahit dan sangat berat untuk dijalani, terlebih lagi, kalau kehilangan itu terjadi untuk selamanya.

Bukan hanya shock dan tidak percaya, tetapi juga rasanya akan mustahil untuk bisa bangkit dan melanjutkan hidup ke depan saat tahu pasangan meninggal dunia. Ada begitu banyak kenangan yang hadir dan masih tersisa di kepala. POKER

Kalau hal itu terjadi padamu, percayalah, kamu hanya butuh waktu dan penerimaan. Ada langkah yang bisa kamu lakukan untuk sedikit demi sedikit mengobati kesedihanmu ini. Patut di ingat juga, bahwa tidak ada yang instan. Memang sakit, tapi semua itu harus kamu jalani pelan-pelan, ya.

Berikut ini informasi mengenai cara menenangkan diri setelah pasangan meninggal. Semoga bisa sedikit membantumu jadi lebih baik.

1. Carilah dukungan dari orang terdekat

Setelah kiranya waktu dengan diri sendiri sudah cukup, barulah kamu bisa mencari dukungan dari orang-orang sekitar. Hal ini penting untuk di lakukan sebab kalau terlalu larut dalam kesendirian bisa-bisa kamu akan di hantui rasa sepi dan tertekan.

Di tinggal pasangan meninggal memang terasa menyakitkan, tapi kamu harus menyadari bahwa kehidupan harus terus berjalan. Jangan sampai fase berduka ini malah menimbulkan masalah yang lebih buruk di hidupmu. Cegah semua risiko buruk yang akan terjadi, terutama yang berkaitan dengan masalah kejiwaan dan depresi.

Inilah pentingnya untuk membagikan apa-apa saja yang terasa sulit bagimu pada orang terdekat. Jangan menganggap kalau kamu akan membebani mereka dengan merasa sedih, ya! Mereka akan paham, kok, dan mengerti bahwa memang seperti itulah yang kamu rasakan.

2. Tidak melupakan kesehatan fisik diri sendiri

Rasa berduka akibat pasangan meninggal itu tidak hanya berpengaruh pada psikis dan mental, tetapi juga fisik. Ketika pikiran terlalu larut dalam kesedihan, apa pun yang di lakukan akan terasa hambar. Akibatnya, kamu akan menganggap hidup menjadi tidak ada gunanya, sehingga berdampak langsung pada nafsu makan dan tidur yang semakin menurun.

Meski tidak ada yang bisa mengelakkan perasaan ini, cobalah untuk tetap memperhatikan diri sendiri. Hal ini mungkin memang lebih mudah di ucapkan dari pada di lakukan. Akan tetapi, berikan dirimu waktu untuk tetap makan dengan baik dan tidur yang cukup.

Hindari melampiaskan emosi pada hal-hal yang negatif, seperti mengonsumsi alkohol, merokok, atau bahkan obat-obatan terlarang. Hal ini tidak akan membuatmu merasa lebih baik, Bela, justru malah kesehatanmu bisa semakin buruk.

3. Gunakan bantuan profesional jika kesedihan berlangsung terus menerus

Memang benar kalau rasa sedih dan berduka akibat pasangan meninggal ini adalah hal yang wajar. Akan tetapi, ketika sudah terlalu larut dan tidak kunjung berhenti, tentu harus dilakukan tindakan yang lebih serius. Jangan sampai dirimu berada pada tahap tidak ingin melanjutkan hidup sendiri. Ini sangat berbahaya, Bela.

Maka dari itu, cobalah untuk mencari bantuan profesional. Terlebih kalau kamu mulai menemukan tanda-tanda ini dalam dirimu:

  • Mengalami kesulitan beraktivitas sehari-hari
  • Merasa hidup sia-sia dan tidak ada tujuan
  • Kehilangan minat untuk bersosialisasi dengan orang lain
  • Menyalahkan diri sendiri atas kematian orang yang dicintai
  • Berpikir untuk mati juga menyusul pasangan

4. Berikan waktu untuk berduka

Enggak ada yang bisa mengenali perasaan setiap orang dengan baik, kecuali diri mereka sendiri. Untuk itu, setelah pasangan meninggal cobalah lakukan hal ini dan biarkan dirimu menerima semua perasaan yang sudah bercampur aduk, mulai dari sedih, kecewa, atau cemas. Itu semua adalah hal yang normal. Sisihkan waktu untuk diri sendiri berduka dan jangan pernah mengelak atas apa yang terjadi.

Baca Juga : 4 Cara Bijak Hadapi Teman yang Terlalu Dekat dengan Pacar

Kalau kamu belum merasa cukup kuat berinteraksi dengan orang banyak, karena takut menghadapi pertanyaan yang bisa memancing kesedihan, nggak perlu dipaksakan, kok. Hanya kamu sendiri yang bisa mengontrol dan mengendalikan apa-apa saja yang membuatmu tidak nyaman. Toh, yang kamu butuhkan hanyalah sebuah proses.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *