TIPS & TRICK

4 Faktor Penyebab Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

4 Faktor Penyebab Menantu dan Mertua Sering Tidak Akur

PINOPOKER Lounge – Kita pasti sudah sering mendengar banyaknya konflik yang terjadi antara mertua dan menantu. Bukan hanya pasangan suami istri yang bisa bertengkar, perbedaan pendapat dan hal-hal lainnya mengakibatkan mertua dan menantu jadi tidak akur.

Kebanyakan konflik ini di alami oleh pihak perempuan. Penyebabnya tentu saja bisa berasal dari masing-masing pihak. Selain karena ketidak cocokan, kira-kira apa lagi, ya, yang menjadi penyebab menantu dan mertua tidak akur? Simak jawabannya di bawah ini yuk! POKER

1. Perbedaan karakter dan ekspektasi

Menikah itu bukan hanya menyatukan hubungan kamu dan pasanganmu, tetapi ada hubungan yang lebih besar, yaitu menyangkut keluarga kedua belah pihak. Pasanganmu mungkin bisa menerima semua yang ada pada dirimu, tetapi orangtuanya belum tentu.

Bisa saja ada beberapa hal yang diinginkan oleh orangtuanya tidak ada dalam dirimu. Alhasil perbedaan ekspektasi inilah yang membuat munculnya gesekan antara menantu dan mertua.

Selain itu, perbedaan karakter juga bisa menjadi penyebabnya. Menantu dan mertua lahir pada era yang berbeda, serta di besarkan di lingkungan yang berbeda pula, sehingga ada perbedaan kepribadian, pola pikir, hingga cara penyelesaian masalah.

2. Mertua terlalu sering ikut campur dalam urusan rumah tangga anak

Masalah dalam rumah tangga memang sebaiknya hanya menjadi urusan kamu dan pasangan. Meski terkadang ada beberapa masalah yang mungkin butuh pandangan dari pihak luar, tetapi kalau kuantitasnya terlalu besar, bukannya menyelesaikan masalah justru bisa menjadi lebar.

Ditambah, dalam beberapa kasus, ada mertua yang cenderung membela anaknya sendiri, tidak peduli mereka benar atau salah. Jadi, pandangan dan nasihat yang di berikan malah berujung pada sesuatu yang subjektif dan berpihak.

Ada juga orangtua yang terbiasa mengatur anaknya saat ia masih lajang, sehingga hal itu terbawa hingga anaknya menikah. Tidak hanya anaknya yang dituntut untuk menuruti semua perkataannya, menantunya pun bisa ikut menjadi sasarannya.

3. Menganggap hubungan mertua dan menantu sebagai kompetisi

Konflik antar menantu dan mertua ini lebih banyak di temui terjadi pada mertua perempuan. Biasanya, ibu itu lebih dekat dengan anak laki-lakinya, sehingga ketika ada perempuan lain yang hadir dalam hidup putranya, secara tidak sadar sang ibu merasa tersaingi.

Ibu mertua takut kalau-kalau putranya nanti jadi lupa dan mengabaikannya, karena terlalu asyik dengan keluarga kecilnya. Ketakutan ini bisa terus menghantui pikirannya, sehingga memengaruhi penilaiannya terhadap menantunya.

4. Perbedaan dalam hal mengurus anak

Penyebab menantu dan mertua tidak akur selanjutnya adalah karena adanya perbedaan dalam hal pola asuh anak. Mertua mungkin saja merasa dirinya sudah berpengalaman sehingga tanpa sadar mengambil peran terlalu besar dalam mengurus cucunya.

Sedangkan di sisi lain, kamu sebagai menantunya mungkin memiliki prinsip sendiri ketika mengurus anak. Kamu menganggap cara mertuamu adalah cara lama, sementara anakmu lahir di generasi yang lebih modern.

Perbedaan prinsip inilah yang akhirnya menimbulkan konflik antar menantu dan mertua. Maka bukan tidak mungkin jika muncul kompetisi lainnya dalam hal mendapat perhatian anakmu ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *