BERITA UNIK TIPS & TRICK

5 Cara Membantu Pasangan Mengatasi Emotional Eating

5 Cara Membantu Pasangan Mengatasi Emotional Eating

PINOPOKER Lounge – Ketika dihadapkan dengan pekerjaan yang begitu banyak dan melelahkan, maka perasaan stres bisa timbul. Apalagi jika tidak memiliki sesuatu yang bisa dijadikan pelampiasan, biasanya akan berimbas pada aktivitas lainnya seperti kebiasaan tidur dan makan. Ada yang porsi makannya semakin bertambah saat stres melanda, inilah yang dinamakan dengan emotional eating.

Kondisi tersebut biasanya terjadi tanpa mereka sadari, karena itu jadi bagian dari pelampiasan emosinya. Meskipun memang banyak terjadi pada perempuan, bukan berarti laki-laki tidak mengalaminya, lho, karena stres bisa menimpa siapa pun.

Untuk itu, kalau ternyata pasanganmu mengalaminya, berikut ini ada sejumlah cara membantu pasangan mengatasi emotional eating. Kira-kira apa saja, ya?

1. Cari hal-hal yang bisa mengalihkan perhatiannya

Tidak ada cara yang lebih baik untuk menyalurkan emosi seseorang selain melalui minat dan hobinya. Sebelum pasanganmu berfokus pada makanan, manfaatkan sisi lain yang membawa keseimbangan dalam hidupnya dan membuat ia bahagia.

Apakah mungkin ia suka bermain game? Atau bermain musik? Ketika pasanganmu mulai merasakan emotional eating datang, ajak ia untuk menikmati aktivitas yang menyenangkan dan santai untuk membantunya mengalihkan pikiran dari emosi dan makan.

Bisa juga dengan aktivitas bersama lainnya seperti misal jalan-jalan ke luar, mengerjakan tugas rumah tangga atau yang lebih seru berkebun. Carilah aktivitas yang dapat membantu menyibukkan pikirannya.

2. Sediakan makanan sehat di rumah

Ketika emotional eating terjadi, pasanganmu tidak akan menyadari berapa banyak makanan yang sudah ia lahap di mulutnya. Untuk itu, demi tetap bisa menjaga kondisinya alangkah lebih baik jika kamu hanya menyediakan makanan sehat di rumah.

Jangan hanya menyimpan makanan manis dan berlemak seperti halnya kue, biskuit, minuman manis, soda, gorengan atau junk food. Akan tetapi, mulailah sediakan makanan sehat seperti sayuran dan buah-buahan segar, protein tanpa lemak, biji-bijian, dan lemak tak jenuh yang baik. Dengan begitu, ia jadi tidak punya pilihan lain bukan?

3. Buat sebuah jurnal atau catatan

Selanjutnya, cara membantu pasangan mengatasi emotional eating adalah dengan membuat jurnal atau catatan. Untuk apa? Untuk mengenali apa yang menjadi pemicu hal itu terjadi padanya.

Catatlah waktu pasanganmu merasa lapar dan bagaimana reaksinya saat itu. Proses ini akan membantu kalian membedakan apakah ia benar-benar lapar atau hanya karena emosional.

Misalnya, akhir-akhir ini kamu melihat ada yang berbeda dengan pasanganmu. Ketika ia pulang ke rumah, ia selalu makan banyak camilan. Padahal sebelumnya, ia adalah orang yang cukup jarang mencamil. Maka itu artinya, ia lapar secara emosional dan salah satu yang bisa menjadi pemicunya adalah stres di kantor.

4. Bantu ia kelola stresnya dengan baik

Setelah pemicunya sudah diketahui bantulah suamimu untuk mengatasi masalah atau stres yang dihadapi. Mungkin dengan menyarankan ia berjalan kaki 15 menit setiap pulang kerja sambil mendengarkan musik untuk membuat pikirannya lebih jernih.

Bisa juga dengan menyuruhnya untuk tidak menyimpan masalah di pikirannya sendiri. Yup! Memendam semua keluh kesah hanya akan membuat beban di kepalanya menumpuk. Jadi, beri tahu ia bahwa kamu ada untuknya dan siap menjadi pendengar terbaiknya.

Satu hal lagi yang bisa kamu lakukan untuk membantunya mengelola stres adalah dengan menyuruhnya beristirahat. Berikan ia waktu istirahat yang cukup agar emosinya bisa lebih terkendali.

5. Ajak olahraga rutin bersama

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga adalah cara yang ampuh untuk mengatasi stres. Untuk itu, ini bisa menjadi sebuah solusi dalam membantu pasanganmu mengatasi emotional eating.

Yup! Membuat tubuh bergerak aktif dengan berolahraga tidak hanya bisa membuat tubuh bugar tetapi juga meningkatkan mood. Jadi, hanya dengan berolahraga selama 30 menit saja, pasanganmu sudah bisa mendapatkan perasaan senang di kepala dan mengurangi keinginan makan secara emosional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *