Uncategorized

5 obat yang wajib di hindarai ketika ibu menyusui

PINOPOKER Lounge5 obat yang wajib di hindarai ketika ibu menyusui

Bayi yang baru lahir membutuhkan asupan gizi yang memadai. Pada enam bulan pertama, ibu sebaiknya memberikan air susu ibu (ASI) secara eksklusif kepada buah hati, sebelum mulai memperkenalkan berbagai jenis makanan pendamping.

Namun, tahukah kamu bahwa sebagian 5 obat yang wajib di hindari ibu dapat tercampur ke dalam asi dan bayangkan apa saja yang mungkin terjadi jika bayi meminum ASI yang terkontaminasi zat obat.

Aspirin

Aspirin merupakan obat yang berkhasiat sebagai pereda nyeri, pengencer darah, dan penurun demam. memiliki ukuran partikel obat yang relatif kecil. Konsekuensinya, aspirin dapat mudah larut di dalam ASI jika di konsumsi oleh ibu menyusui.

Berdasarkan artikel dalam publikasi StatPearls tahun 2021, bayi yang meminum ASI yang terkontaminasi aspirin dapat mengalami memar kulit, demam, dan penurunan nafsu makan.POKER

Menariknya, laporan dalam Journal of Human Lactation tahun 2017 menyatakan bahwa tidak ada kerugian pada bayi yang menyusui jika ibu mengonsumsi aspirin dosis rendah (setara 81 mg atau 1 tablet) dan oleh sebab itu, pertimbangkanlah pilihan obat lain demi keselamatan bayi.

Antibiotik golongan tetrasiklin

Tidak semua jenis antibiotik bersifat aman untuk di konsumsi oleh ibu yang aktif menyusui bayi tetapi salah satu antibiotik yang perlu di hindari adalah golongan tetrasiklin dan antibiotik ini umumnya d igunakan untuk mengobati diare, infeksi paru-paru, infeksi sifilis, hingga infeksi gigi. POKER

Tetrasiklin mampu mengikat kalsium dan mineral-mineral yang di butuhkan untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Apabila tercampur ke dalam ASI dan di konsumsi oleh bayi, tetrasiklin dapat mengubah warna gigi dan menyebabkan pengeroposan tulang anak.

Antibiotik golongan kloramfenikol

Antibiotik yang sebaiknya juga kamu hindari saat menyusui bayi adalah kloramfenikol. Obat tersebut lazim di gunakan untuk mengobati demam tifoid dan diare tetapi kloramfenikol juga bisa menembus kelenjar payudara dan larut ke dalam ASI.

Efek samping yang paling sering muncul pada bayi adalah gangguan fungsi sumsum tulang untuk menghasilkan sel darah. Bayi dapat merasakan lemas akibat kurang darah, di sertai gejala lain seperti mual dan muntah, perut kembung, dan malas menyusui.

Obat pengontrol irama jantung

Amiodaron bukanlah obat yang dapat di beli bebas di apotek. Obat ini biasa di gunakan untuk pasien dengan gangguan irama jantung (aritmia). Amiodaron juga tersedia dalam bentuk obat suntik, yang lazim di pakai pada kasus henti jantung mendadak.

Mengacu pada laman Drugs and Lactation Database yang terbit tahun 2021, amiodaron termasuk obat yang mudah larut ke dalam ASI bila di konsumsi ibu dan ketika ASI sudah terminum oleh bayi dalam jumlah banyak, maka zat amiodaron dapat menyebabkan penurunan fungsi kelenjar gondok, menurunnya detak jantung bayi, dan gangguan pertumbuhan.

Obat pengontrol cemas dan kejang

di gunakan untuk mengatasi gangguan cemas berlebih, gangguan panik, dan pengontrol kejang. Obat ini biasa tersedia dalam bentuk tablet, sirop, obat suntik, dan supositoria (di masukkan lewat dubur).

Konsumsi ASI yang tercampur zat benzodiazepin akan menyebabkan bayi mengalami rasa kantuk hebat dan penurunan berat badan dan menurut sebuah studi dalam Indian Journal of Psychiatry tahun 2015, efek samping benzodiazepin tidak muncul pada bayi menyusui apabila ibu hanya mengonsumsinya dalam dosis kecil.

baca juga : 4 Cara Menghadapi Pasangan Yang Gampang Main Tangan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *