Pino lounge – 5 Sebab Seseorang Susah Merasakan Kepuasan, Terlalu Rakus!
Ketika hati merasa puas, kehidupan terasa lebih bahagia. Kamu memperoleh kenyamanan dan ketenangan dalam menjalani hidup. Tidak ada perasaan tertekan dan terbebani. Namun yang terjadi, sebagian dari kita justru susah merasakan kepuasan.
Kamu tidak pernah bisa mengapresiasi diri atas apa yang sudah di miliki. Perasaan tidak puas ini jika berkelanjutan bisa menurunkan kadar kebahagiaan. Sebagai langkah antisipasi, mari cari tahu sebab seseorang susah merasakan kepuasan. Dari 5 sebab seseorang di bawah ini, barangkali masih ada yang terdapat dalam diri mu.
Tidak mampu mengelola ambisi secara bijaksana
Walaupun ambisi memiliki sisi yang baik, tapi tidak menutup kemungkinan bisa membuat diri terlena. Apalagi untuk kamu yang terlalu fokus pada ambisi toksik. Demi nafsu kepemilikan, sampai rela menyeret orang lain ke dalam suatu masalah dan meninggalkannya begitu saja.
Tidak mampu mengelola ambisi secara bijaksana menjadi sebab kamu susah merasakan kepuasan. Satu pencapaian sudah berhasil di raih, tapi tidak ada perasaan nyaman dan bahagia. Kamu terus menginginkan pencapaian lebih dan lebih di luar batas kemampuan. Sampai tanpa sadar memforsir diri secara berlebihan.
Masih melirik kepemilikan orang lain
Setiap orang memang sudah memiliki porsi rezeki tersendiri. Kesalahan yang sering kita lakukan yakni melirik kepemilikan orang lain. Kemudian timbul perasaan iri dan ingin merampas semuanya. Sudut pandang seperti ini sudah menyatu dengan kebiasaan.
Untuk kamu yang masih sering melirik kepemilikan orang lain, kapan mau berhenti? Tanpa sadar sudah menjadi sebab seseorang susah merasakan kepuasan. Melirik kepemilikan orang lain tidak akan mendatangkan kesenangan. Perasaan kekurangan membuatmu menderita.
Terlalu mengkhawatirkan masa depan
Langkah penting menghadapi masa depan dengan mempersiapkannya sebaik mungkin. Meskipun begitu, beberapa orang kurang bijaksana dalam bertindak dan bertingkah laku. Mereka mengkhawatirkan masa depan secara berlebihan. Sampai-sampai menghalalkan segala cara demi mendapatkan masa depan tertata.
Sikap mengkhawatirkan masa depan berlebihan turut menjadi sebab kamu susah merasakan kepuasan. Padahal cara kurang baik yang kamu gunakan justru merusak masa depan itu sendiri. Kekhawatiran tidak akan pernah putus. Perasaan takut dan gelisah mendominasi diri sepanjang waktu.
Tidak mau menyadari keberuntungan kecil yang sudah dirasakan
Keberuntungan tidak harus bersumber dari pencapaian besar. Sejatinya kita sudah di karuniai banyak keberuntungan dalam hidup. Hanya saja dalam skala kecil dan jarang sekali kita mau menyadarinya. Ternyata perilaku tidak mau menyadari keberuntungan bisa membawa dampak buruk bagi diri sendiri.
Kamu akan di hadapkan dengan perasaan tidak puas. Seseorang yang tidak mau menyadari kepuasan merasa hidupnya tidak berharga. Perasaan ini terus berkembang dari waktu ke waktu. Sampai akhirnya benar-benar jatuh di titik keterpurukan.
Terlalu rakus dalam menjalani hidup
Memiliki ambisi dan keinginan memang sudah sewajarnya. Tapi keinginan itu harus di kelola dalam porsi yang bijaksana. Jangan sampai ambisi dan keinginan berubah menjadi sifat rakus. Kamu ingin menguasai segala hal dan mengorbankan orang lain untuk mendapatkan kepuasan sesaat.
Tanpa di sadari, terlalu rakus dalam menjalani hidup sudah merusak arti kepuasan itu sendiri. Kamu tidak pernah mengenal rasa syukur. Ambisi dan keinginan sudah berkembang di luar batas wajar. Kehidupan hanya di ukur dari segi materi dan privilege sesaat, tapi tidak memperhatikan kepuasan dalam jangka panjang.
Menjadi manusia yang susah merasakan kepuasan, apakah kamu tidak tergerak untuk introspeksi diri? Karena apa yang terjadi pada diri mu pasti ada sebabnya. Dengan mengetahui 5 sebab di atas, semoga bisa menjadikanmu sebagai sosok yang mawas diri.
BACA JUGA : 8 Alasan Makan Sayur Rebus Banyak Manfaat