BERITA UNIK TIPS & TRICK

5 Tanda Ego Menguasai Diri dan Merusak Hidupmu

5 Tanda Ego Menguasai Diri dan Merusak Hidupmu

PINOPOKER Lounge – Apa yang kita lakukan, akan menentukan bagaimana kehidupan yang di jalani, baik saat sekarang, maupun di masa depan. Tindakan tersebut, umumnya di warnai oleh ego diri masing-masing. Jadi, memiliki ego adalah sesuatu yang normal.

Sebagian orang mampu mengendalikan ego, sehingga nggak asal bertindak. Tapi, ada pula, saking egonya terlalu besar, tindakannya pun tidak di pikir panjang. Pokoknya, asal diri sendiri senang!

Ego yang terlalu besar ini, perlu diwaspadai karena bisa menghancurkan hidupmu. Berikut ini adalah beberapa tanda yang menunjukkan egomu terlalu besar hingga bisa merusak hidupmu. POKER

1. Sangat benci ketika melihat ada orang lain yang sukses

Saat kamu sudah dikuasai ego, kamu nggak bisa bahagia ketika melihat orang lain sukses. Apalagi, jika itu rival sendiri, dan merasa, bahwa sukses yang dia raih, harusnya menjadi milikmu. Ini umumnya terjadi di persaingan bisnis atau lingkungan kerja.

Hati-hati, kalau kamu melihat rekan kerjamu dapat promosi, dan merasa iri bahkan benci. Itu menandakan, egomu sudah kelewat tinggi!

Cobalah untuk menekannya dengan tetap berusaha memberi selamat pada rivalmu itu, sambil terus meyakinkan diri, bahwa kamu bisa, kok, meraih sukses seperti yang lain. Jalan menuju kesuksesan, kan, bukan cuma dari satu pintu saja, bukan?

2. Tak pernah merasa cukup

Sesuatu yang wajar saat kamu menginginkan hal-hal baik, misalnya karier melejit, harta melimpah, memiliki kekuasaan, dan lain-lain. Yang tak normal, ketika kamu tidak bisa merasa puas.

Baca Juga : 5 Cara PDKT Lewat Chat yang Bikin Gebetan Cepat Luluh

Rasa tidak puas ini yang sangat berbahaya, dan bisa jadi pertanda kalau hidupmu sudah dikendalikan ego. Meski sudah kaya raya, kamu masih merasa kurang juga. Akhirnya untuk menambah harta, jalan apa pun ditempuh. Tak peduli jika hal tersebut merugikan banyak orang, perbuatan korupsi contohnya.

3. Selalu bersikap defensif

Tak ada yang salah ketika kamu berusaha mempertahankan pendapat berdasarkan keyakinan atau prinsip yang kamu pegang. Asalkan, kamu tetap bersikap terbuka, bahwa orang lain pun juga wajar jika punya prinsip atau pendapat yang gak sejalan.

Kamu harus waspada jika selama ini sulit sekali menerima kritik atau perbedaan cara pandang. Hal tersebut bisa menandakan egomu sudah kelewatan. Orang yang memiliki ego berlebihan, kerap memandang saran orang lain, atau perbedaan pemikiran, sebagai ‘serangan’. Makanya, sikapmu jadi defensif. Itu nggak baik, lho. Orang jadi sebal berkomunikasi denganmu.

4. Membuat goals yang kelewat tinggi

Setiap orang berhak memiliki cita-cita setinggi apa pun. Hanya saja, ketika ingin diwujudkan dalam action plan, harus realistis. Tujuan yang tinggi itu mesti di-breakdown jadi tujuan-tujuan kecil yang bisa diraih.

Orang yang egonya besar, sulit melakukan ini. Tujuan dibuat setinggi mungkin, demi pride yang dia punya. Akhirnya, nggak tercapai, karena nggak masuk akal. Apakah kamu seperti itu?

5. Sangat individualis

Orang yang egois, melihat segala sesuatu berdasarkan perhitungan keuntungan yang akan dia dapat. Makanya, kamu patut mengevaluasi diri kalau selama ini, bersikap sangat individualis, gak mau berkorban atau menolong orang lain.

Meski kamu bukan berkecukupan, pelitnya bukan main. Tak hanya itu, kamu pun nggak merasa bersalah untuk mengambil hak orang lain. Berbagai pembenaran kamu lontarkan yang hakikatnya kamu nggak mau rugi dan hanya memikirkan keuntungan diri sendiri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *