7 Mitos Seputar Jerawat yang Sering Ditanyakan
ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ

7 Mitos Seputar Jerawat yang Sering Ditanyakan

PINOPOKER LOUNGE – 7 Mitos Seputar Jerawat yang Sering Ditanyakan. 80% perempuan Indonesia mengalami masalah jerawat setidaknya satu kali dalam sebulan. Keresahan ini diperkuat dengan ‘jerawat’yang menjadi tren pencarian masalah kulit terbanyak di mesin pencarian digital.

Jerawat adalah gangguan pada folikel rambut dan kelenjar minyak/sebum yang terjadi karena produksi sebum berlebih serta sumbatan muara kelenjar, sehingga terjadi penumpukan sebum.

Setelah itu, bakteri penyebab jerawat (C.acnes) akan berkoloni pada sumbatan tersebut dan memperparah peradagangan yang sebenarnya sudah terjadi dari proses sebelumnya.

Jerawat dapat muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari yang ringan seperti komedo sampai yang parah menyerupai bisul. Namun bentuk paling sering biasanya ditandai dengan benjolan kecil berwarna kemerahan yang terkadang berisi nanah.

“Beberapa kondisi yang memicu munculnya jerawat antara lain faktor genetik, penyakit lain yang mendasari, hormon, penggunaan kosmetik, atau makan makanan tertentu, dan stress yang memengaruhi gaya hidup seseorang,” jelas dr. Danar Wicaksono,MSc., SpDV selaku Dokter Kulit dan Content Creator, dalam acara GARNIER SKINCARE MASTERCLASS Edisi Garnier Bright Anti Acne untuk Melawan #Drawat (Drama Jerawat), Kamis (21/7/2022).

1. Mitos: Seseorang bisa terkena jerawat jika mengalami masalah buang air besar dan sembelit

1. Mitos Seseorang bisa terkena jerawat jika mengalami masalah buang air besar sembelit

Freepik/sitthiphong

Ada mitos beredar yang menyatakan bahwa seseorang bisa terkena jerawat dengan mudah jika mempunyai masalah buang air besar dan mengalami sembelit yang buruk.

Namun faktanya, sampai sekarang masih belum ada penelitian yang membuktikan bahwa sembelit memiliki efek langsung pada kemunculan jerawat.7 Mitos Seputar Jerawat yang Sering Ditanyakan

Meskipun begitu, jika seseorang terlalu stres memikirkan  tentang sembelit mereka, hormon stres itu lah yang bisa memicu kemunculan jerawat.

2. Mitos: Seseorang dengan panas tubuh meningkat lebih mungkin untuk terkena jerawat

2. Mitos Seseorang panas tubuh meningkat lebih mungkin terkena jerawat

Freepik/gpointstudio

Faktanya, orang yang memiliki suhu tubuh panas tidak ada kaitannya dengan kemunculan jerawat. Infeksi, demam, gangguan tiroid, hingga kondisi setelah olahraga memang semua itu bisa menyebabkan panas tubuh meningkat.

3. Mitos: Hanya remaja yang menderita jerawat

3. Mitos Ha remaja menderita jerawat

Freepik/user21856044

Perubahan hormonal membuat remaja paling mudah mendapatkan jerawat. Namun hal itu juga berlaku kepada orang dewasa. Lebih dari 50 persen perempuan dan 25 persen laki-laki mengalami fase jerawat, tepatnya antara usia kisaran 25-45 tahun,

“Jerawat tidak hanya diperoleh remaja. Bahkan di Amerika, sejak umur masih dini itu ada yang namanya baby acne. Jerawat bisa terjadi pada bayi hingga orang dewasa. Seseorang di umur 50-56 juga bisa terkena jerawat,” kata Danar Wicaksono.

4. Mitos: Wajah yang kotor dan kurang bersih bisa menyebabkan jerawat

4. Mitos Wajah kotor kurang bersih bisa menyebabkan jerawat

Freepik/wayhomestudio

Siapa di antara kalian yang masih menganggap jika wajah yang kotor bisa menyebabkan jerawat? Faktanya kotoran pada kulit tidak ada hubungannya dengan jerawat.

Meski begitu, disarankan untuk tetap menjaga kebersihan wajah. Pasalnya, wajah yang kotor bisa menimbulkan bakteri ke jerawat yang ada dan menimbulkan bisul.

Mencuci muka dua kali sehari sudah lebih dari cukup untuk menghilangkan bakteri dan minyak di permukaan wajah.https://080ea026ea85822b023530b83bf922e3.safeframe.googlesyndication.com/safeframe/1-0-38/html/container.html

5. Mitos: Jus lemon, bawang putih, dan pasta gigi dapat mengeringkan jerawat dengan mudah

5. Mitos Jus lemon, bawang putih, pasta gigi dapat mengeringkan jerawat mudah

Freepik/user18526052

Jus lemon dan bawang putih memiliki sifat anti bakteri. Jika diaplikasikan, kedua bahan tersebut dapat menyebakan iritasi dan ruam, sehingga menimbulkan luka dan membuat kulit perih yang meninggalkan bekas usai penyembuhan.

Sementara itu, pasta gigi mengandung soda kue dan senyawa sintetis lainnya yang dapat mengeringkan jerawat secara berkala. Namun, itu bukan berarti membuat setiap jerawat akan hilang.

Masalah jerawat bisa memburuk jika kamu memiliki kulit sensitif dan terkena oleh bahan-bahan di pasta gigi. Pasta gigi dapat menimbulkan kemerahan dan kulit mengelupas.

Lebih disarankan untuk mengujungi dokter kulit demi mendapatkan terapi yang sesuai dengan tingkat keparahan jerawat berdasarkan jenis kulit.

6. Mitos: Memencet jerawat dapat membantu menghilangkan jerawat dengan mudah

6. Mitos Memencet jerawat dapat membantu menghilangkan jerawat mudah

Freepik/Sosiukin

Ini merupakan pernyataan yang salah besar. Memencet jerawat bukan lah ide yang bagus karena justru dapat memicu respons peradangan dan dapat memberikkan lebih banyak bakteri ke jerawatmu.

Memencet jerawat bisa memberikan bekas jerawat yang tidak hilang. Buat kamu yang masih suka memencet jerawat, mulai sekarang hentikan ya karena bisa memperparah jerawat itu sendiri.

7. Mitos: Lebih sering mencuci muka dapat membantu menghilangkan jerawat

7. Mitos Lebih sering mencuci muka dapat membantu menghilangkan jerawat

Freepik/wayhomestudio

Mencuci muka lebih sering tidak akan menyembuhkan jerawat yang membandel. Mencuci muka dua kali sehari sudah lebih dari cukup. Membersihkan wajah memang membantu mengurangi bakteri, tetapi tidak boleh dilakukan secara berlebihan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *