PINOPOKERLOUNGE– Anda pasti sudah sering mendengar kata posesif. Namun, apakah Anda tahu apa arti dari posesif itu? Posesif, dalam hubungan, adalah sifat yang mengendalikan atau mendominasi seseorang atau pasangan. JIka pasangan Anda memiliki sifat ini, maka dia akan cenderung egois, cemburuan, dan suka memanipulasi Anda, 8 Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan
8 Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan Selain itu, dia juga bersikap temperamental dan mengendalikan Anda. Hal ini tentu dapat merusak hubungan. Lalu bagaimana caranya agar pasangan Anda tidak posesif? Berikut ini beberapa cara menghilangkan sifat posesif pada pasangan Anda. 8 Cara Menghilangkan Sifat Posesif pada Pasangan
1. Yakinkan padanya bahwa Anda benar-benar tulus mencintainya
Sifat posesif pasangan Anda dapat disebabkan adanya rasa insecure atau rasa takut kehilangan. Oleh karena tu, Anda harus mampu membuktikan bahwa Anda tulus. Hal ini akan membuat pasangan Anda lebih tenang. Mungkin selama ini Anda kurang menunjukkan rasa cinta pada pasangan, sehingga si dia menjadi posesif.
Lalu bagaimana cara menunjukan pada si dia kita benar-benar setia? Kalimat sederhana seperti “Aku mencintaimu” dan perhatian-perhatian kecil dapat meningkatkan rasa percayanya pada Anda. Selain itu, merayakan hari spesial dengan pasangan, memberi kejutan sederhana juga bisa. Jangan pernah malu untuk mengatakan rasa cinta dan sayang pada pasangan. Hal ini selain membuat rasa insecurenya hilang, tentu juga akan mempererat hubungan Anda dan pasangan.
2. Perkenalkan pasangan pada teman-teman Anda
Cara menghilangkan sifat posesif selanjutnya adalah ajak si dia ke dalam circle Anda. Kita adalah makhluk sosial yang butuh berinteraksi dengan manusia lainnya seperti teman atau kolega. Memperkenalkan pasangan kepada lingkungan Anda, teman atau kolega, juga dapat membuka pikirannya bahwa prioritas kita bukan hanya dia tetapi juga sahabat dan rekan kerja.
Pasangan yang baik tentu tidak akan menjauhkan Anda dari sahabat atau teman baik. Anda bisa mengajak pasangan Anda dan teman-teman makan malam bersama, pastikan juga Anda melakukan secara bertahap. Jangan tiba-tiba mengajak si dia berlibur dengan sahabat padahal Anda dan sahabat sudah menyusun rencana liburan dengan lama. Hal ini tentu membebani si dia. Poker Online
Hal yang perlu anda ingat adalah buat pasangan merasa nyaman di lingkungan sosial Anda. Jangan tiba-tiba Anda meninggalkan pasangan sendiri. Ajaklah dia berbaur dan mengobrol ringan dengan sahabat.
3. Jangan sengaja membuat dia cemburu
Membuat pasangan sengaja cemburu biasanya dilakukan untuk melihat apakah dia masih sayang atau tidak. Namun, hal ini tidak disarankan bagi Anda yang ingin menghilangkan sifat posesif pada pasangan. Pasangan yang posesif adalah pasangan yang takut kehilangan Anda secara berlebihan. Jadi, jika Anda dengan sengaja membuatnya cemburu maka tingkat kepercayaannya tentu akan menurun dan malah saling curiga.
Sikapnya yang posesif akan semakin menjadi. Bisa saja dia bahkan melarang Anda bertemu dengan teman-teman Anda. Sengaja membuat cemburu pasangan juga dapat berpengaruh pada psikisnya. Dia bisa menjadi temperamental yang membuatnya selalu bad mood sepanjang hari. Perasaan sakit hati yang terus-terusan ini juga bisa menjadi akhir dari hubungan Anda. Jadi jangan dengan sengaja membuat si dia cemburu ya.
Baca juga : 14 cara membahgiakan suami agar rumah tangga tetap harmonis
4. Tidak semua hal perlu Anda ceritakan
Kejujuran memang penting pada suatu hubungan, tetapi tidak semua hal perlu Anda ceritakan pada si dia. Tidak menceritakan berbeda dengan berbohong, biasanya masalah ini terkait dengan masalah keluarga. Mungkin aib atau kenangan buruk masa lalu, atau juga lainnya.
Jika Anda tidak menyaring apa saja yang Anda ceritakan pada si dia, maka dia akan cenderung berpikir negatif. Pasangan yang selalu berpikir negatif akan membuat Anda semakin harus menambah kesabaran dan ketelatenan. Belum lagi jika pikiran negatif itu membuat dia mengontrol Anda dengan berlebihan. Hal ini tentu akan semakin memperburuk keadaan dan misi Anda untuk menghilangkan sifat posesifnya bisa gagal.
5. Seringlah bersama si dia
Sifat insecure, takut kehilangan, dan was-was yang dimiliki pasangan Anda mungkin berasal dari kesibukan masing-masing. Dia jarang memiliki waktu bersama Anda sehingga cenderung posesif, mengendalikan, dan mengatur.Buatlah waktu liburan bersama atau mungkin sekadar menghabiskan waktu bermain video game dengan pasangan. Bisa juga berolahraga bersama di akhir pecan atau memasak makanan favorit berdua. Hal sederhana yang Anda habiskan dengan si dia dapat membuat pikirannya lebih rileks.
Cara ini juga dapat memupuk rasa cinta dan rasa percaya dalam hubungan. Tidak perlu berlibur mahal cukup hal sederhana yang disebutkan di atas sudah mampu untuk menambah rasa percayanya pada Anda. Ini juga dapat membuat dia sadar bahwa Anda benar-benar peduli dengan hubungan ini.
6. Hubungi pasangan ketika Anda sedang tidak bersamanya
Ketika Anda dan si dia tidak bisa bertemu beberapa hari, mungkin ada urusan kantor ke luar kota atau sebagainya, maka hubungilah dia agar dia tidak menaruh kecurigaan pada Anda. Jangan menunggu dia menghubungi Anda terlebih dahulu. Kabari dia bahwa Anda baik-baik saja dan tanya juga apa yang ia lakukan pada hari itu. Hal sederhana ini menunjukkan bahwa Anda peduli, Anda rindu dan juga merasa kesepian tanpanya.
Hal ini tentu menambah kepercayaan pasangan Anda. Hatinya juga akan merasa tenang walau Anda sedang tidak ada disampingnya. Jika hal ini selalu Anda pupuk maka lambat laut sifat posesifnya akan hilang dan percaya bahwa yang Anda lakukan selama ini adalah demi kebaikan bersama.
7. Bicara dari hati ke hati
Jika hal di atas sudah Anda lakukan tetapi pasangan Anda tetap posesif, maka bicarakan hal ini secara jujur, santai, dan terbuka. Komunikasi adalah salah satu hal yang paling penting untuk menjaga hubungan agar tetap berjalan. Bicaralah padanya tentang hal yang menggangu pikiran Anda selama ini, yaitu tentang sifat posesifnya. Bicarakan dengan tenang dalam situasi apapun, jangan bicara dengan keras dan kasar. Melontarkan pendapat Anda dengan tajam dan memojokkan tidak akan membuat situasi lebih baik.
Dengan ketenangan dan kedewasaan Anda membicarakan hal ini mungkin akan membuat si dia kemudian tersadar bahwa selama ini dia terlalu over mengontrol Anda.
8. Berikan si dia waktu
Ketika semua langkah di atas sudah Anda lakukan namun si dia tetap posesif dan tidak mau berubah, maka berikan dia waktu untuk berpikir. Berikan hubungan kalian waktu untuk saling mengintropeksi. Biarkan dia bergerak dengan pikirannya yang jernih. Mungkin selama ini dia selalu insecure sehingga tidak bisa berpikiran luas dan jernih. Jika dia sudah bisa berpikiran jernih dan sadar bahwa selama ini dia terlalu mengontrol Anda, maka hubungan si dia dan Anda akan tumbuh kembali.
Namun jika tidak dan tetap posesif bahkan cenderung temperamental, pikirkan lebih dalam lagi. Apakah hubungan Anda pantas untuk dipertahankan ke jenjang yang lebih serius?