BERITA UNIK

Alasan Kamu Gak Perlu Ragu Kalau Memberi

PinoPokerLoungeAlasan Kamu Gak Perlu Ragu Kalau Memberi. Kamu pasti setuju bahwa memberi adalah perbuatan mulia. Tak hanya karena ajaran agama, sisi kemanusiaan dalam diri bisa menggerakkan kita untuk memberi pada orang yang membutuhkan. Ada banyak hal yang bisa kita berikan, mulai dari hal materi, tenaga, waktu, perhatian, dan sebagainya.

Saat memberi, tentu tidak ada patokan mutlak soal banyaknya pemberian yang sebaiknya kita berikan. Namun, kadang kamu mungkin ragu untuk memberi pada orang lain karena kamu merasa hanya bisa memberi sedikit sehingga pemberian itu tampak tak ada artinya.

Apa yang sedikit buatmu belum tentu sedikit buat orang lain

Alasan Kamu Gak Perlu Ragu Kalau Memberi

Pertama, sadarilah bahwa sedikit banyaknya suatu pemberian adalah hal yang sangat subjektif. Mungkin kamu merasa bahwa pemberianmu sangat sedikit. Namun, bisa jadi orang yang kamu beri menganggapnya cukup, bahkan banyak.

Sebagai contoh, mungkin bagimu uang Rp10 ribu itu sedikit, tetapi jumlah itu bisa sangat berharga bagi anak jalanan yang kelaparan. Begitu pula dengan pemberian dalam bentuk lain, misalnya sedikit candaan receh bisa begitu berarti bagi temanmu yang sedang stres karena banyak masalah.

Pemberianmu akan jadi banyak jika di gabung dengan pemberian orang lain

Alasan Kamu Gak Perlu Ragu Kalau Memberi

Ingat juga bahwa kemungkinan, orang yang membutuhkan tak hanya menerima pemberian darimu saja. Ingat pepatah “sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit”? Pemberianmu mungkin tampak sedikit, tetapi setelah digabung dengan pemberian dari orang-orang lain, jumlahnya pun akan menjadi banyak.

Itulah kenapa penting untuk mengajak orang lain untuk turut melakukan kebaikan. Kalau hanya kamu sendiri yang suka memberi, kasihan orang-orang yang membutuhkan. Alasan Kamu Gak Perlu Ragu Kalau Memberi

Namun, kalau orang-orang sekitarmu juga suka memberi, mereka yang membutuhkan bisa lebih terbantu dengan maksimal. PinoPoker

Kebaikanmu bisa menular kepada orang lain

Pernahkan kamu merasa tergerak untuk melakukan kebaikan setelah melihat orang lain melakukan hal yang sama? Itu sebenarnya membuktikan bahwa kebaikan itu bisa menular. Demikian pula ketika kamu melakukan kebaikan dengan memberi, orang yang melihatmu pun bisa tergerak untuk juga memberi.

Bagaimana kalau tidak ada orang lain yang melihatmu sedang memberi? Tidak masalah. Itu karena kebaikanmu tetap bisa menyebar kepada orang yang kamu beri. Di masa depan, ia pasti ingat bahwa dirinya pernah diberi. Ia pun akan memberi kepada orang lain ketika ada kesempatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *