Alasan Mengapa Makanan Cepat Saji Buruk untuk Kesehatan
Uncategorized

Alasan Mengapa Makanan Cepat Saji Buruk untuk Kesehatan

PINOPOKER Lounge /Alasan Mengapa Makanan Cepat Saji Buruk untuk Kesehatan

Siapa yang tidak suka makanan cepat saji alias fast food seperti ayam goreng, hamburger, atau kentang goreng? Jenis makanan ini menawarkan kecepatan dalam penyajiannya dan rasanya pun memanjakan lidah. Namun, para ahli setuju bahwa makanan cepat saji tidak baik untuk kesehatan, terlebih apabila di konsumsi setiap hari dalam jangka panjang.

Inilah beberapa alasan kenapa makanan cepat saji bisa buruk buat kesehatan kita. Buat kamu yang doyan, segera kurangi konsumsinya, ya!

Meningkatkan kadar gula darah

Banyak makanan cepat saji yang ternyata mengandung gula berlebih. Artinya, makanan tersebut menjadi memiliki kalori yang tinggi namun nutrisinya rendah.

Di lansir Healthline, American Heart Association menyarankan asupan gula sekitar 6 sampai 9 sendok teh per hari. Sementara di Indonesia, saran asupan gula yang di anjurkan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yaitu 4 sendok makan per hari.

Sebagai gambaran, dalam sekaleng minuman bersoda mengandung sekitar 8 sendok teh gula! Kandungan gula yang tinggi tersebut tentunya tidak baik untuk kesehatan tubuh karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah.

Meningkatkan berat badan dan risiko diabetes

Kandungan karbohidrat olahan dan gula berlebih dalam makanan cepat saji akan di pecah dengan cepat, sehingga menghasilkan lonjakan kadar gula darah yang cepat. Kondisi ini membuat pankreas menghasilkan insulin untuk menurunkan kadar gula darah agar menjadi stabil.POKER

Makin sering kamu makan makanan cepat saji, maka peningkatan kadar gula darah yang terjadi bisa di alami berulang kali. Akibatnya, insulin yang di hasilkan pun berulang kali, sehingga justru dapat menurunkan respons sel tubuh terhadap hormon insulin. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat meningkatkan risiko resistansi insulin, peningkatan berat badan, dan di abetes

Meningkatkan tekanan darah

Selain mengandung gula yang tinggi, makanan cepat saji juga mengandung garam yang tinggi. Padahal, konsumsi garam berlebihan tidak baik untuk kesehatan, terutama bagi orang-orang dengan riwayat tekanan darah tinggi atau hipertensi. Ini karena kandungan natrium dalam garam dapat meningkatkan tekanan darah, sehingga memengaruhi kesehatan sistem kardiovaskular, termasuk kesehatan jantung.

Di Indonesia, saran asupan garam dari Kemenkes adalah 2.000 miligram (mg) natrium atau setara dengan 1 sendok teh garam per orang per hari.

Di jelaskan Healthline, terdapat penelitian yang melakukan survei terhadap 939 orang dewasa, yang mana hampir 90 persen meremehkan kandungan garam yang terdapat dalam makanan cepat saji. Padahal, jumlahnya bisa enam kali lebih tinggi dari tebakan mereka, yaitu 1.292 mg. Ini artinya, satu sajian makanan cepat saji mengandung sekitar setengah dari kebutuhan garam per harinya.

Meningkatkan kadar kolesterol

Makanan cepat saji juga mengandung lemak trans yang tidak baik untuk tubuh. Biasanya, lemak trans terdapat dalam makanan seperti kue kering, adonan piza, biskuit, dan lainnya.

Berapa pun kandungan lemak trans yang di konsumsi tidak baik untuk kesehatan. Di jelaskan dalam laman Medical News Today, mengonsumsi makanan yang mengandung lemak trans dapat meningkatkan kadar lemak jahat atau low-density lipoprotein (LDL) dan menurunkan kadar lemak baik atau high-density lipoprotein (HDL). Akibatnya, risiko mengalami penyakit jantung meningkat.

Meningkatkan inflamasi

Tidak hanya dapat meningkatkan kolesterol, konsumsi makanan cepat saji ternyata juga dapat meningkatkan inflamasi. Satu sajian makanan cepat saji dapat meningkatkan inflamasi atau peradangan.

Ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa satu sajian makanan cepat saji yang mengandung lemak trans dalam jumlah tinggi berisiko meningkatkan inflamasi pada saluran pernapasan pada mereka yang memiliki asma. Respons inflamasi yang meningkat ini dapat memicu serangan asma pada mereka.POKER

Mengonsumsi makanan cepat saji terutama dalam jumlah berlebih dan jangka panjang tidak baik untuk kesehatan. Ini karena makanan cepat saji mengandung gula, garam, dan lemak trans yang berlebih, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah, berat badan berlebih, hipertensi, penyakit jantung, dan lainnya. Maka, penting untuk mengurangi makanan cepat saji dan menggantinya dengan makanan bergizi seimbang.

Baca juga: Bahaya yang Mengintai Jika Kamu Jarang Mengganti Celana Dalam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *