Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya
Uncategorized

Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

PINOPOKER LOUNGE – Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

Selain intimasi, hal menyenangkan dari seks adalah banyak posisi yang bisa dicoba bersama pasangan. Salah satunya adalah posisi lotus yang mengutamakan keintiman. Berasal dari yoga, apa itu posisi lotus?

Dilansir Men’s Health, posisi lotus merupakan salah satu bagian dari seks tantra klasik dan dikenal dengan nama Yab Yum. Yuk, scroll terus untuk tahu bagaimana praktiknya dan tips melakukan posisi seks lotus ini!

Apa itu posisi lotus?

Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

Posisi lotus melibatkan pasangan bercinta dengan saling berhadapan. Untuk mempraktikkannya, pasangan pemberi memosisikan diri bersila, sementara perempuan duduk di atasnya dengan kaki melingkar ke badan. Mirip dengan cowgirl, tetapi pada psisi ini laki-laki menegakkan tubuh. 

Adanya tubuh yang memangku dan berhadapan memungkinkan pasangan untuk saling menyentuh dan bertatapan. Bukan hanya itu, kamu dan doi pun menjadi sangat dekat. Cocok jika menginginkan interaksi intim secara fisik, emosional, dan spiritual

Dalam seks tantra, posisi seks ini dikenal dengan nama Yab Yum. Lotus sendiri dianggap mewakili penyatuan energi maskulin alias penetrasi (Siwa dan feminin sebagai energi reseptif (Shakti), terlepas dari identitas gender

Seks tantra merupakan sistem kepercayaan spiritual kuno dari India yang berfokus pada hubungan pikiran dan tubuh. Tantra sendiri memiliki arti ‘menenun’ dalam bahasa Sansekerta. Alih-alih orgasme, tujuan utamanya justru memindahkan energi (termasuk energi seksual) antar pasangan untuk memfasilitasi penyembuhan, transformasi, dan pertumbuhan spiritual.

Manfaat posisi lotus

Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

Posisi berhadapan menciptakan suasana intim yang saling terkoneksi. Barbara Carellas, ACS., seksolog, pendidik tantra, dan penulis Urban Tantra: Sacred Sex for the Twenty-First Century pada Mind and Body Green mengungkap, posisi seks lotus menghubungkan pasangan melalui tatapan mata, pernapasan sinkron, dan skin touch. Hal tersebut tentunya dapat membuat perasaan saling terhubung. Sangat cocok untuk meningkatkan intimasi!

Selain itu, posisi lotus memungkinkan untuk memberikan rangsangan klitoris. Faktanya, 36 persen perempuan, membutuhkan stimulasi klitoris untuk mencapai klimaks. Dengan tubuh saling berhimpitan, posisi lotus memudahkan gesekan dengan kamu dan pasangan untuk menggiling area klitoris. 

Variasi posisi lotus

Apa Itu Posisi Lotus dalam Seks? Ini Cara Melakukannya

Secara tradisional, posisi lotus dipraktikkan dengan laki-laki duduk bersila dan perempuan menduduki dari atas. Lalu, melakukan penetrasi sembari berpelukan dan melingkarkan kedua kaki. Bukan hanya hubungan vaginal, posisi lotus juga memungkinkan untuk penetrasi anal. Posisi ini merupakan cara bercinta yang lambat dan penuh perasaan.

Selain versi klasik, beberapa jenis posisi seks lotus juga bisa kamu coba. Meski terkesan membutuhkan kekuatan fisik dan dan lebih ramah pada pasangan heteroseksual, nyatanya seks lotus cocok untuk gender apapun. Variasi posisi seks lotus di antaranya:

  1. Kaki lurus. Alih-alih melipat kedua kaki, lakukan penetrasi dengan kedua kaki lurus. Hal ini membuktikan seks lotus gak selalu perlu kaki yang lentur atau otot fleksor pinggul
  2. BerlututSedikit menyisipkan tantangan bagi kamu yang menyukainya. Minta pasangan untuk menekuk kedua kaki dan menumpukan tubuh di lutut. Kalau gak ingin terlalu membebani pasangan, posisi atas juga bisa melakukan serupa saat naik ke pasangan
  3. Condong ke belakang. Bahkan perbedaan sedikit sudut dapat memberikan sensasi berbeda pada seks. Biarkan pasangan duduk dengan sedikit tubuh bersandar ke belakang. Variasi seks lotus ini menawarkan penetrasi lebih dalam dan stimulasi g-spot daripada lotus tegak tradisional
  4. Masukkan unsur tantra. Libatkan lebih banyak prinsip tantra pada posisi lotus. Bernapas dalam-dalam, menatap satu sama lain, dan bergerak dalam ritme yang lambat meningkatkan keintiman, koneksi, hingga kesehatan emosional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *