Kehadiran smartphone telah menyebabkan perubahan pada kehidupan kita. Cahaya biru yang dimunculkan dari LED yang dipasang pada perangkat ini telah memunculkan sejumlah masalah kesehatan pada pola kehidupan manusia.
Salah satu masalah yang ditimbulkan dari penggunaan hal ini adalah peningkatan masalah tidur, dan kelelahan yang menjadi buruk pada remaja.
untuk membalik efek dari hal ini, kamu bisa melakukannya dengan membatasi penggunaan sejumlah perangkat ini walau hanya dalam satu minggu.
Dilansir dari PinoPKRLounge, bahwa mereka yang menggunakan smartphone lebih dari empat jam sehari mengalami masalah dalam pola tidur mereka.
Mereka cenderung tidur dan bangun 30 menit lebih lambat dibanding orang yang menatap smartphone kurang dari satu jam per hari.
“Remaja cenderung menghabiskan lebih banyak waktu dengan perangkat elektronik ini dan keluhan terhadap pola tidur sering dilakukan pada usia ini,”.
Sakit flu yang ditandai dengan batuk dan pilek menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh manusia. Hal ini sangat erat kaitannya dengan musim atau cuaca. Satu orang bisa mengalaminya berkali-kali dalam setahun.
Penelitian terbaru ini menunjukkan bahwa paparan terlalu banyak dari cahaya biru di perangkat ini dapat mempengaruhi waktu kerja dalam otak. Selain itu bagian lain yang dipengaruhi dari hormon tidur melatonin.
Kurangnya tidur tak hanya menyebabkan gejala sementara seperti kelelahan. Hal ini juga bisa meningkatkan risiko dari masalah kesehatan jangka panjang seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.
Cara Mengatur Pola Tidur
“Di disi kami mengetahui bahwa masalah tidur ini bisa sangat mudah mucul dari penggunaan perangkat di malam hari.”
“Berdasar data kami, sangat mungkin bahwa masalah tidur remaja dan keterlambatan tidur ini setidaknya disebabkan oleh cahaya biru dari layar,”.
Dalam penelitian, tim melakukan percobaan pada kelompok pengguna smartphone. Percobaan ini bermaksud mengukur efek dari cahaya biru dan tidak menggunakan perangkat selama malam hari terhadap pola tidur seseorang.
Baik menghalau cahaya biru dengan kaca mata atau tidak menggunakan perangkat berakibat pada tidur dan bangun 20 menit lebih awal. Berkurangnya kekurangan tidur yang terjadi pada partisipan setelah satu minggu.