BERITA UNIK

Curhat Kakak Jadi Pelayan Tiga Adik Pemalas

PINO POKER– Umumnya kaum lelaki yang bertanggung jawab bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarga mereka. Namun, situasi berbeda dihadapi seorang wanita Malaysia. Curhat Kakak Jadi Pelayan Tiga Adik Pemalas

Dia harus mengemban peran sebagai kepala keluarga juga. Wanita itu berbagi kekecewaan hatinya melalui pesan yang dikirim ke guru yang populer di Facebook Malaysia, Mohd Fadli Salleh.

Dia meminta pandangan Fadli karena sudah tidak tahan dengan apa yang sedang dialami saat ini.

Menanggung Seluruh Kebutuhan Keluarga

Melalui pesan yang diunggah ulang Fadli, wanita mengaku tertekan karena tiga adik laki-lakinya tidak memiliki rasa tanggung jawab dan selalu bergantung padanya.

” Saya seorang wanita di usia awal 30-an, belum menikah, dan masih menetap bersama ayah setelah ibu meninggal dunia. Tinggal bersama kami adalah tiga adik laki-laki yang masih bujang,” kata wanita itu.

Menurutnya, ketiga adiknya itu tidak punya pekerjaan tetap. Namun yang membuat hatinya lelah, dia itu harus menanggung makan minum dan belanja kebutuhan seluruh anggota keluarga.

Sedih dan Prihatin Lihat Sikap Adik-adik

Selain itu, dia juga merasa kasihan karena ayahnya masih harus membayar macam-macam tagihan. Tidak hanya itu, seluruh pekerjaan rumah tangga, wanita itu yang mengerjakan.

Curhat Kakak Jadi Pelayan Tiga Adik Pemalas: Bisa Tidak Menikah

” Sayalah yang memasak, membersihkan, menyediakan keperluan abah, dan berbelanja,” katanya. Di rumah itu, hanya dia yang punya pekerjaan tetap.

Selama ini dia ikhlaskan saja uang hasil jerih payahnya bekerja digunakan untuk menanggung kehidupan ketiga adik laki-lakinya.

Tapi lama kelamaan, saat lockdown atau Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) diberlakukan, penghasilannya berkurang.

” Saya cukup sedih dan prihatin jika mengenang sikap adik-adik saya itu,” kata wanita tersebut.

Bisa-bisa Tidak Bisa Menikah

Bukan hanya tidak ada rasa tanggung jawab untuk mencari pekerjaan, tetapi ketiga adik laki-lakinya terlalu banyak alasan jika diminta untuk mengantar ayah mereka ke rumah sakit.

Semua menggantungkan kepada saya. Saya mungkin tidak akan pernah bisa menikah jika terus tinggal dengan mereka.

” Mereka malas dan kerjanya hanya tidur sepanjang hari. Keadaan ini sangat membuat stres, apalagi saat lockdown ini saya hanya tinggal di rumah,” katanya.

Mungkin Akibat Salah Didik

Wanita itu mengaku sudah beberapa kali meminta ayahnya untuk menasihati tiga adik lelakinya, tetapi hasilnya mengecewakan.

Dia tidak pungkiri sikap adik-adiknya yang malas itu akibat faktor salah didik, sehingga mereka kurang bertanggung jawab.

” Karena ayah dulu membiarkan ibu mengerjakan semua pekerjaan rumah dan suaminya diperlakukan seperti raja,” katanya.

Apa yang dialami wanita itu mungkin tampak sepele bagi beberapa orang, tetapi sebenarnya bisa dihindari jika orang tua menanamkan nilai-nilai gotong royong sejak dini. Curhat Kakak

Laki-laki Bukan Raja di Rumah

Dalam berbagi pandangannya tentang masalah yang dihadapi oleh para wanita, Fadli mengatakan sudah waktunya mengubah kebiasaan menjadikan laki-laki ‘raja’ di rumah.

Menurut Fadli, masih ada pandangan dalam masyarakat di banyak tempat bahwa semua pekerjaan rumah adalah tugas wanita.

” Mencuci, menjahit, mengangkat jemuran, melipat pakaian, menyapu dan mengepel lantai, memasak, dan segala macam pekerjaan rumah, kita menyuruh kaum wanita melakukannya.

” Sementara anak laki-laki bermain game, menonton TV, bermain gitar dan hanya bersantai. Dan orang tua tidak menegur. Ini adalah contoh yang salah,” kata Fadli

Perlu Juga Lakukan Tugas Rumah Tangga

Fadli mengatakan banyak wanita mengeluh punya suami malas yang hanya menggoyang-goyangkan kakinya di rumah, tanpa membantu pekerjaan rumah sedikit pun. Curhat Kakak

Karena itu Fadli mengajak para orang tua untuk mendidik anak-anak dengan membuang anggapan bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tugas wanita.

” Pekerjaan rumah tangga adalah tugas pria dan wanita. Ayo teman-teman semuanya. Kita mengajar anak laki-laki untuk mengerjakan pekerjaan rumah juga,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *