BERITA UNIK

Ditemukan Tersembunyi di Dasar Samudera Pasifik

PINO POKER– Baru-baru ini, para ahli geologi menemukan sebuah gunung berapi terbesar di Bumi. Gunung tersebut terletak di barat laut Honolulu, Hawaii. Ditemukan Tersembunyi di Dasar Samudera Pasifik

Badan gunung api itu tersembunyi di dasar laut Samudera Pasifik. Sementara dua puncaknya menyembul di atas permukaan air sehingga terlihat seperti pulau kecil.

Dua puncak gunung api itu, yang disebut Gardner Pinnacles, tingginya mencapai 52 meter. Sementara sisanya yang terendam air tingginya 4.572 meter di atas dasar laut.

Selama ini rekor gunung api terbesar di Bumi dipegang oleh Mauna Loa di Big Island, Hawaii. Gunung api ini tingginya 9.170 meter di atas dasar laut.

Volume 2 Kali Lipat dari Mauna Loa

Meski kalah tinggi dari Mauna Loa, gunung api baru yang dinamakan P?h?honu itu memiliki volume yang sangat besar.

Volume Mauna Loa hanya 80.000 meter kubik. Sementara Puhahonu volumenya mencapai 150.000 meter kubik, hampir dua kali lipat dari Mauna Loa.

Ditemukan Tersembunyi di Dasar Samudera Pasifik

Hanya 30 persen volume gunung api Puhahonu yang tampak di permukaan air, sementara 70 persen sisanya terendam di kedalaman laut Samudera Pasifik.

Bagian dari Pegunungan Bawah Laut

Menurut peneliti, massa lava yang dikeluarkan selama 14 juta tahun terakhir mampu menekuk kerak samudera di bawah gunung sepanjang ratusan kilometer.

Gunung api yang merupakan bagian dari rantai pegunungan bawah laut yang membentang dari Kepulauan Hawaii ke tepi timur Rusia, dinamakan Puhahonu yang berarti kura-kura menghirup udara.

Temuan para ahli geologi ini telah dipublikasikan salam sebuah jurnal Earth and Planetary Science Letters.

Begini Kondisi Bumi Jika Semua Gunung Api Meletus

Menurut peneliti, massa lava yang dikeluarkan selama 14 juta tahun terakhir mampu menekuk kerak samudera di bawah gunung sepanjang ratusan kilometer.

Gunung api yang merupakan bagian dari rantai pegunungan bawah laut yang membentang dari Kepulauan Hawaii ke tepi timur Rusia, dinamakan Puhahonu yang berarti kura-kura menghirup udara.

Temuan para ahli geologi ini telah dipublikasikan salam sebuah jurnal Earth and Planetary Science Letters.

Letusan gunung berapi selalu mengundang ketakutan, tapi juga kekaguman bagi ilmuwan.

Bumi dihiasi oleh ribuan gunung berapi, baik yang terlihat di permukaan maupun yang tersembunyi di bawah dasar laut. Setiap hari, 10 hingga 20 gunung berapi di beberapa wilayah di Bumi meletus.

Sebelumnya para ahli menepis bahwa gunung berapi di planet ini bisa meletus secara bersamaan. Namun, bayangkan jika 1.500 saja gunung berapi meletus bersama-sama, bagaimana jadinya Bumi ini.

Parv Sethi, seorang ahli geologi di Radford University di Virginia mengatakan jika gunung berapi di Bumi meletus bersama-sama, akan memicu rantai kerusakan lingkungan yang banyak.

Kekuatan ledakannya berkali-kali lebih kuat daripada sebuah nuklir. Berikut adalah gambaran jika gunung-gunung berapi meletus secara berbarengan. Cek halaman berikutnya!

Dilanda Kegelapan

Sethi memprediksi bahwa lapisan abu tebal akan menyelimuti Bumi, benar-benar menghalangi sinar matahari yang masuk.

” Planet ini akan berada dalam kegelapan yang amat sangat. Sehingga akan menghalangi fotosintesis, menghancurkan hasil panen dan menyebabkan suhu menjadi sangat dingin,” kata Sethi.

Ditambahkannya, abu tersebut akan akan berlama-lama di atmosfer hingga 10 tahun. (Ism) Ditemukan Tersembunyi

Kehidupan Musnah

Hujan asam akan membunuh setiap tanaman yang selamat dari sebaran abu vulkanik, kata Sethi. Gas vulkanik yang mengandung bahan berbahaya seperti asam klorida, hidrogen fluorida, hidrogen sulfida dan belerang dioksida, bisa menjadi hujan asam ketika mereka mencapai ketinggian tertentu di atmosfer.

Hujan asam tersebut akan mencemari air tanah dan permukaan laut. Pengasaman samudera secara besar-besaran akan membunuh karang dan makhluk laut dengan cangkang keras. Kepunahan akan melanda rantai makanan laut, memusnahkan ikan dan kehidupan laut lainnya. (Ism)

Bumi Menjadi Dingin

Ledakan vulkanik besar-besaran juga menyemburkan abu, debu dan gas ke stratosfer. Partikel-partikel ini memantulkan sinar matahari yang menuju Bumi dan secara signifikan dapat mendinginkan planet, meskipun sebentar.

Letusan Gunung Pinatubo pada tahun 1991 – salah satu dari dua letusan terbesar pada abad ke-20 – mendinginkan belahan dunia hingga 0,7 derajat Fahrenheit (0,4 derajat Celcius) selama dua tahun. (Ism)

Seperti Dimasak di Atas Tungku

Letusan gunung berapi akan melepaskan gas karbon dioksida yang menjadi penyebab efek rumah kaca, yang bisa membantu mengimbangi pendinginan global Bumi dari abu dan partikel stratosfer. Tapi Sethi bertanya-tanya apakah 1.500 letusan gunung berapi secara simultan mampu mengimbangi sistem Bumi. Ditemukan Tersembunyi

” Ini akan menjadi seperti memutar tombol pemanggang sate pada kompor gas,” katanya. ” Letusan secara bersama itu benar-benar akan mengubah komposisi atmosfer dengan karbon dioksida yang memicu keracunan dan pemanasan di atmosfer. Dengan kata lain, kita akan dimasak,” kata Sethi.

Sebuah batu hitam dari Periode Cretaceous disebutkan mengandung karbon dioksida tingkat tinggi. Begitu tingginya kandungan karbon dioksida di atmosfer pada masa itu hingga mengeringkan air laut dan membunuh semua kehidupan di dalamnya.

Selama Periode Cretaceous Akhir, sekitar 90 juta tahun yang lalu, tingkat karbon dioksida di atmosfer adalah sekitar 2,5 kali tingkat saat ini, menurut para ilmuwan. (Ism)

Yang Terkecil yang Bertahan Hidup

Jadi bentuk kehidupan yang bagaimana yang bisa bertahan dari letusan vulkanik yang mematikan ini?

” Inilah saatnya bagi makhluk hidup setingkat mikroba yang suka hidup di tempat ekstrem atau ekstremofili beraksi,” Sethi memprediksi.

Organisme ini sudah hidup di lingkungan yang sangat asam, seperti air panas Yellowstone atau di perairan dalam, terlindung dari kerusakan permukaan. ” Ini akan menjadi seperti bersih-bersih alam dengan melakukan evolusi seperti sebelumnya.”

Namun strategi yang ada di film-film sci-fi mungkin bisa diaplikasikan. Seperti tinggal di luar angkasa atau di bunker bawah tanah, menunggu kondisi Bumi bersih kembali. Ditemukan Tersembunyi

” Yang beruntung akan menjadi orang-orang yang mati dalam skenario ini,” kata Sethi. (Ism)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *