PinoPokerLounge – Fakta-Fakta di Balik 4 Bumbu Dapur yang Digunakan Orang Indonesia Bumbu dapur atau rempah-rempah yang biasa digunakan sebagai penyedap makanan. Tanpa bumbu itu makanan akan terasa hambar.
Tidak banyak mengetahui fakta di balik bumbu-bumbu dapur yang sering digunakan orang Indonesia
Ada yang sudah digunakan selama 4.000 tahun hingga fakta lain yang lebih mengejutkan
Berikut Fakta-Fakta di Balik 4 Bumbu Dapur yang Digunakan Orang Indonesia
1. Merica
Siapa sangka ternyata merica sudah digunakan untuk menjadi bahan penyedap makanan selama lebih dari 4.000 tahun lamanya. PokerOnline
Pada awal abad ke-4 Sebelum Masehi, sebuah dokumen lampau menggambarkan merica digunakan sebagai bumbu untuk pesta India.
2. Kunyit
Semangkuk kunyit di Spanyol bisa mencapai harga $ 371 atau setara sekitar Rp 4 juta.
Hal ini bisa terjadi karena bumbu seperti kunyit harus dipanen dengan tangan, dan kunyit berasal dari stigma crocus sativus (nama bunga), dan masing-masing crocus hanya mengandung 3-5 stigma. Ini berarti diperlukan seratus bunga untuk bisa menghasilkan satu gram kunyit.
Zat aktif kurkumin dalam kunyit adalah antioksidan yang mengandung efek antiradang poten. Ada kurang lebih 200 miligram kurkumin dalam satu sendok teh kunyit segar yang diparut halus atau versi bubuknya.
kunyit berfungsi menekan respon peradangan pada sel tubuh, temasuk sel pankreas, lemak, dan otot. Reaksi ini dapat membantu mengurangi resistensi insulin, menurunkan kadar gula darah, dan kolesterol serta gangguan metabolik lainnya akibat berat badan berlebih.
3. Pala
Pohon pala sebenarnya menghasilkan dua rempah, yaitu pala dan bunga pala.
Dulunya pala dianggap begitu berharga dan eksotis, sehingga Belanda menukarkan seluruh pulai Manhattan ke Inggris dengan pulau-pulau yang menanam pala.
4. Bawang Putih Hitam
Dalam mitologi Tao, bawang putih hitam, sebuah bumbu yang biasa digunakan di Korea itu dikaitkan dengan sebuah keabadian.
Memang itu hanyalah sebuah mitos, tapi faktanya adalah bawang putih hitam lebih berkualitas dibanding bawang putih biasa, karena lebih memiliki cita rasa dan lebih gurih.