ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER TIPS & TRICK

Fakta Mengejutkan Kecepatan Cahaya

Fakta Mengejutkan Kecepatan Cahaya

PINO POKER – Fakta Mengejutkan Kecepatan Cahaya, Dalam fisika modern, cahaya sudah menjadi salah satu elemen penting yang di masukkan ke dalam rumus penghitungan. Nah, gerakan cahaya rupanya dapat di ukur dengan angka percepatan, yakni 299.792.456 meter per detik atau nyaris 300 ribu kilometer per detik.

Contohnya, dengan kombinasi penghitungan jarak Matahari ke Bumi, di dapatkan data bahwa sinar Matahari membutuhkan waktu sekitar 8 menit 17 detik untuk sampai ke Bumi.

1. Sudah di rumuskan sejak abad ke-17

Di lansir American Museum of Natural History, konsep kecepatan cahaya sudah mulai di masukkan ke dalam penghitungan matematis sejak 1676 oleh Ole Roemer. Ia merupakan seorang fisikawan asal Denmark yang melakukan kalkulasi kecepatan cahaya dengan waktu gerhana bulan di sekitar Planet Jupiter, yakni Io. Nah, sebelum pendapat Roemer ada, sebagian ilmuwan hanya menyepakati bahwa cahaya tidak dapat di ukur.

Pada waktu itu, Roemer tengah melakukan studi empiris tentang pergerakan bulan Io dan Planet Jupiter yang awalnya sudah di lakukan oleh Galileo Galilei pada 1610. Dengan kata lain, Roemer menyempurnakan penghitungan yang dulunya pernah di lakukan Galileo sehingga di dapatkan kesimpulan ilmiah tentang pergerakan dan kecepatan Io di Jupiter.

Fakta Mengejutkan Kecepatan Cahaya,Nah, di abad yang sama, seorang ilmuwan Belanda bernama Christiaan Huygens untuk pertama kali membuat penghitungan matematika berdasarkan riset Roemer. Ia mendapatkan hasil bahwa kecepatan cahaya adalah 210 ribu kilometer per detik. Hasilnya jelas belum akurat dengan nilai sesungguhnya karena adanya sedikit kekeliruan Roemer dalam mengukur waktu tunda cahaya dari Jupiter ke Bumi.

2. Kecepatan cahaya di simpulkan ke dalam fisika, yakni sekitar 300 ribu kilometer per detik

Saat ini, kita semua tahu bahwa cahaya bergerak dengan kecepatan nyaris 300 ribu kilometer per detik. Pada 1849, fisikawan Prancis bernama Hippolyte Fizeau telah menemukan sebuah metode penghitungan gerak rambat cahaya yang dipantulkan melalui cermin. Penelitian gerak rambat cahaya ini di lanjutkan oleh ilmuwan asal Amerika bernama Albert Michelson pada 1920.

Baru pada 1983, komisi ilmu pengetahuan dunia menetapkan bahwa kecepatan cahaya di ruang hampa adalah 299.792.456 meter per detik atau nyaris menyentuh 300 ribu kilometer per detik. Nah, uniknya, keputusan dan penghitungan rumit ini juga di ambil berdasarkan rumus yang dulunya pernah di cetuskan oleh Albert Einstein tentang relativitas.

3. Di gunakan juga sebagai standar ukuran jarak di alam semesta

Kecepatan cahaya juga di gunakan sebagai standar penghitungan jarak di alam semesta. Hal ini di lakukan karena jarak alam semesta yang sangat jauh dan bahkan nyaris tanpa batas. Misalnya, 1 juta tahun cahaya, ini artinya cahaya bisa mencapai jarak tersebut selama 1 juta tahun manusia di Bumi. Jika di konversikan ke dalam satuan kilometer, tentu hasilnya tidak praktis dan malah menyulitkan.

4. Apa yang akan terjadi jika kita bergerak secepat cahaya?

Pernahkah kalian berandai-andai terbang dengan kecepatan cahaya? Yang jelas, itu mustahil di lakukan karena tubuh akan hancur. Namun, secara teori, konsep tersebut di mungkinkan dalam bentuk angka. Yup, konsep inilah yang menyebabkan adanya dilatasi waktu dan perbedaan sudut pandang pengamat terhadap waktu. Masih bingung? Begini, berdasarkan relativitas Einstein, waktu itu relatif dan dipengaruhi oleh banyak hal.

5. Jadi, apa betul bahwa tidak ada objek yang mampu melebihi kecepatan cahaya?

Apa tidak ada objek yang mampu bergerak melebihi kecepatan cahaya? Secara teori, memang sangat tidak dimungkinkan sebuah partikel bermassa bergerak dengan kecepatan melebihi cahaya. Bahkan, ada anggapan bahwa hal tersebut bisa memicu pelengkungan waktu yang sangat ekstrem, yakni kembali ke masa lalu.

Akan tetapi, menurut Profesor Claudia de Rham dari Imperial College London, konsep akan kecepatan cahaya tidak bisa diartikan begitu saja dengan sembrono. Nah, hal alami yang bisa diperhatikan adalah panjang gelombang dari warna pelangi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *