Meski sering dianggap semata penyimpan kekayaan, sebenarnya ada banyak fakta unik emas yang mengejutkan. Misalnya, soal menambang emas dengan handphone.
Pernahkah Anda bertanya mengapa emas sampai saat ini masih memiliki daya tarik tersendiri bagi manusia? Padahal emas sendiri tidak bisa dimakan layaknya pisang goreng yang baru saja matang. Melalui artikel ini, akan dibahas fakta – fakta unik emas, tidak hanya sebagai investasi, melainkan dari berbagai sudut pandang.
Tidak Ada Kepastian Kapan Emas Ditemukan
Berdasarkan literasi sejarah, emas sudah dikenal sebelum manusia mengenal uang. Pada jaman dahulu, emas merupakan simbol dari keagungan dan kekuasaan. Contohnya adalah berbagai temuan perhiasan yang terbuat dari emas di daratan Mesir. Berdasarkan informasi di situs National Geographic Indonesia, emas tertua yang pernah ditemukan adalah berbentuk sebuah manik-manik yang dipercaya berusia 6,500 tahun. Manik-manik yang terbuat dari emas itu ditemukan di lantai rumah kecil di sekitar Kota Pazardhik, Bulgaria.
Sementara di Nusantara, nilai emas telah dikenal sejak kerajaan Sriwijaya yang berdiri pada abad ke-7. Menurut catatan perjalanan biksu Buddha yang berasal dari Cina, di pesisir kerajaan Sriwijaya, koin emas sudah digunakan sebagai alat tukar. Ini merupakan salah satu fakta unik emas yang berkaitan dengan sejarah negeri kita.
Fakta Unik Emas Merupakan Logam Paling Lunak
Logam emas memiliki tingkat kekerasan antara 2.5 sampai 3 dalam skala Mohs. Hal ini membuat logam yang bernama lain Aurum ini bersifat elastis atau mudah dibentuk. Kabarnya, emas dapat ditempa sampai berbentuk lembaran tipis yang nyaris tembus pandang. Mengagumkan bukan? Tidak itu saja, karena sifat fisiknya itu, emas yang hanya seberat 1 gram dapat diulur menjadi kawat sepanjang 2.5 km.
Selain memiliki karakter fisik yang khas, fakta unik emas lainnya: logam tersebut juga memiliki sifat konduktor yang baik. Hal itu karena tahanan jenis pada logam emas sangat kecil, sehingga memudahkan arus listrik yang mengalir.
Fakta Unik Emas Bernilai Investasi Tinggi
Fakta unik emas ini mungkin sudah banyak dikenal oleh banyak orang. Biasanya orang membeli emas untuk dijual ketika harganya tinggi. Tetapi tahukah Anda bagaimana awal mulanya emas dijadikan media investasi?
Untuk Pendaftaran Klik
>>> DISINI <<<
Jika melihat dari sejarah penggunaan emas, sejak jaman Mesir Kuno, logam kuning ini memang identik sebagai perhiasan. Mungkin memang sudah menjadi tabiat manusia untuk menyukai segala hal yang indah. Sehingga, emas yang merupakan barang langka, menjadi tinggi nilainya. Akhirnya emas dengan kilauannya yang tak akan memudar, membuat manusia berlomba-lomba untuk mendapatkannya dengan berbagai cara.
Dari situlah nilai emas menjadi tinggi karena hampir semua orang ingin memilikinya. Bahkan, seorang penyair Romawi yang bernama Virgil mengungkapkan, “Auri sacra fames”, yang berarti kutukan kerakusan akan emas.
Kemudian, seiring perkembangan dan kemajuan peradaban, emas bertransformasi menjadi aset yang dapat diperjualbelikan atau sebagai media penyimpan kekayaan.
Emas Dapat Ditemukan Dalam Bentuk Bongkahan
Jika menonton film kartun Aladin, sangat menyenangkan ketika ada adegan di mana Aladin dan Jin lampunya menemukan harta karun yang terpendam. Koin-koin emas, piala, mahkota, perhiasan, permata, dan semua benda-benda berharga lainnya.
Pernahkah Anda membayangkan akan menemukan hal yang sama? Mungkin saja jika Anda meneliti harta peninggalan suatu dinasti kerajaan atau harta sejarah lainnya, Anda akan mendapatkannya. Akan tetapi, bagaimana jika emas itu dapat ditemukan dengan mudah layaknya “nemu” batu biasa?
Bukti Dapat Uang Yang Mudah
>>> Disini <<<
Fakta unik emas satu ini boleh jadi mengejutkan: emas tidak hanya didapatkan dengan menambangnya dari dalam tanah. Emas yang satu ini dapat ditemukan dalam sebuah bongkahan atau yang disebut dengan bungkal emas. Dalam dunia pertambangan emas, kondisi ini disebabkan oleh sifat sebaran unik emas. Selain karena pola sebaran unik emas itu, peran bakteri tertentu juga ditengarai menjadi penyebab terbentuknya emas bongkahan.
Sejarah mencatat emas dalam bentuk bongkahan terbesar ditemukan di salah satu negeri penghasil emas, tepatnya di New South Wales, Australia pada 19 Oktober 1872. Bungkal emas yang kemudian diberi nama Holterman seperti penemunya itu beratnya mencapai 286 kg.
Fakta Unik Beli 10 Handphone Sama Dengan Beli 1 Gram Emas
Jangan keburu kaget dulu. Yang dimaksud di sini bukan berarti membeli 10 handphone (HP) merek tertentu kemudian dapat hadiah emas. Bukan. Akan tetapi, ketika kita membeli 10 handphone, maka sama saja dengan kita membeli 1 gram emas. Mengapa? Karena dalam sebuah handphone terdapat komponen yang terbuat dari emas, yang jika dirata-rata, 10 handphone mengandung sekitar 1 gram emas.
Bagian yang mengandung emas itu biasanya terdapat pada komponen konektor atau pada motherboard. Komponen konektor pada HP biasanya ada pada bagian penghubung layar (LCD) atau tombol (keypad). Jika kita lihat sekilas, memang ada banyak warna kuning pada “daleman” elektronik itu. Jangan salah. Komponen-komponen berwarna kuning itu memang mengandung emas, meskipun hanya sebagai pelapis.
Emas memang digunakan untuk melapisi komponen-komponen itu karena sifatnya yang sangat mudah menghantarkan listrik. Sebagai konduktor, emas memiliki tahanan jenis yang sangat rendah, sehingga mudah menghantarkan arus listrik tanpa menurunkan tegangan. Sifat itulah yang membuat produsen-produsen alat elektronik menggunakan emas sebagai salah satu komponen dalam produknya.
Cara untuk memisahkan emas dari komponen lain pun, terbilang cukup mudah. Meskipun ada resiko yang membahayakan, tapi semua orang bisa melakukannya asalkan tetap berhati-hati. Pasalnya, untuk menambang emas pada alat elektronik, dibutuhkan bahan-bahan kimia berbahaya seperti Sianida atau air keras lainnya.
Selain itu, jumlah kandungan emas dalam alat elektronik seperti handphone, lebih banyak ketimbang bahan tambang yang biasanya berupa tanah dan batuan. Jika dalam satu ton emas hasil tambang, hanya menghasilkan rata-rata 5 gram emas saja, maka dalam setiap satu ton ponsel bekas yang didaur ulang, dapat menghasilkan 150 gram emas atau lebih.