BERITA UNIK

Fosil Semut Neraka Prasejarah Saat Memburu Mangsanya Ditemukan di Myanmar

Fosil Semut Neraka Prasejarah Saat Memburu Mangsanya Ditemukan di Myanmar

PinoPokerLounge Seekor semut neraka terperangkap dalam ambar saat menangkap mangsanya dan menjadi fosil. Semut neraka merupakan spesies prasejarah yang hidup selama periode Cretaceous, 99 juta tahun lalu.

Pada fosil ditemukan dalam resin pohon dari dalam damar di Myanmar itu, semut neraka sedang menangkap makanannya,

hewan yang masih 1 spesies dengan kecoa, pada rahangnya yang seperti sabit dan tanduk yang menonjol. 

Penemuan yang tidak biasa itu menunjukkan bagaimana semutneraka menggunakan tutup kepalanya yang unik saat memangsa.

“Sebagai ahli paleontologi, kami berspekulasi tentang fungsi adaptasi zaman purba menggunakan bukti yang ada.

tetapi menemukan fosil semut neraka prasejarah predator yang sudah punah, seperti semutneraka, saat menangkap mangsanya sangatlah berharga,” imbuh Barden. PokerOnline

Menguak Kerja Mulut Semut Neraka

Fosil Semut Neraka Prasejarah Saat Memburu Mangsanya Ditemukan di Myanmar
Hell Ants

Barden mengatakan, fosil itu telah menguak bagaimana bagian mulut semut bekerja.

“Satu-satunya cara bagi mangsa untuk ditangkap dalam langkah seperti itu adalah dengan bagian mulut semut bergerak ke atas dan ke bawah seperti saat hampir semua serangga dalam keadaan mati.”

Menguak Kerja Mulut Semut Neraka

Semut modern memiliki ciri yang sama pada bagian mulut yang menggenggam dengan cara bergerak menyamping, atau dari sisi ke sisi.

“Salah satu alasan mengapa fosil ini menarik adalah, saat ini, kita memiliki sekitar 15.000 spesies semut yang diketahui dengan semua jenis adaptasi.

Dari semut pemotong daun dengan mulut seperti gunting hingga semut tentara yang berspesialisasi sebagai perampok predator nomaden.”

Baca Juga : Supaya Nggak Canggung, Ini 7 Tips Melakukan Seks di Kamar Mandi

Ambar Merupakan Media Penemuan Fosil

Fosil Semut Neraka Prasejarah Saat Memburu Mangsanya Ditemukan di Myanmar
Amber Myanmar

Spesimen tersebut, adalah yang terbaru yang muncul dari endapan ambar atau resin pohon yang berlimpah di utara Myanmar.

Ambar atau resin pohon diketahui telah menjadi media beberapa penemuan paleontologi yang paling menarik dalam beberapa tahun terakhir.

Penulis studi ini mengatakan, spesimen ambar ditemukan sebelum militer Myanmar mengambil kendali atas beberapa area pertambangan amber pada tahun 2017.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *