PinoPokerLounge – Hewan Yang Bisa Menstruasi Mirip Manusia. Menstruasi adalah siklus atau proses keluarnya darah dari rahim melalui vagina wanita yang terjadi setiap bulan. Menstruasi mengindikasikan bahwa organ reproduksi dalam tubuh berfungsi normal.
Banyak yang tidak mengetahui bahwa selain manusia, ternyata ada beberapa hewan yang juga mengalami siklus menstruasi, lho.
Mirip dengan manusia, hewan-hewan tersebut juga mengeluarkan darah dari rahimnya dalam periode waktu tertentu.
Kera
Secara anatomi, bentuk tubuh dari kera memang mirip dengan manusia. Memiliki dua tangan, dua kaki, telinga, bentuk wajah, letak mata dan hidung yang sama seperti manusia.
Namun, siapa sangka ternyata kera juga memiliki sistem reproduksi yang sama dengan manusia. Mereka pun mengalami siklus menstruasi teratur setiap bulannya.
Primata seperti kera besar dan kera kecil memiliki siklus menstruasi serupa dengan sedikit perbedaan kecil pada antar spesiesnya. Mereka memiliki panjang siklus menstruasi berkisar antara 21 hingga 37 hari dengan durasi 2-4 hari.
Tikus berduri
Jadi, Tikus berduri memiliki beberapa perbedaan dengan tikus pada umumnya. Sesuai dengan namanya, tikus jenis memiliki bulu keras yang mirip seperti duri. PinoPoker
Hal unik lainnya dari tikus berduri lainnya adalah ternyata tikus ini memiliki siklus menstruasi yang sama dengan manusia. Hewan Yang Bisa Menstruasi Mirip Manusia
Selanjutnya, memiliki panjang siklus menstruasi selama 8-9 hari dengan durasi kurang lebih 3 hari. Pada saat menstruasi, terjadi perubahan pada endometrium, yaitu tempat menempelnya sel telur.
Kelelawar
Kelelawar merupakan satu-satunya jenis mamalia yang bisa terbang. Ia terbang dengan menggunakan kedua kaki yang berkembang menjadi dua sayap kanan dan kiri.
Kelelawar mastiff hitam atau Molossus ater , adalah kelelawar microchiropteran lain yang berasal dari alam Neotropis.
Pada spesies ini, proses ovulasi atau pelepasan sel telur pada rahim hanya terjadi pada ovarium kanan. Mereka biasanya hanya melahirkan satu anak setelah usia kehamilan mencapai 3-4 bulan.
Jika sesaat setelah ovulasi tidak terjadi pembuahan, maka sel endometrium akan runtuh dan terjadilah proses menstruasi.