Masa Isolasi COVID-19, Bagaimana Cara Menghitungnya ?
BERITA KESEHATAN

Masa Isolasi COVID-19, Bagaimana Cara Menghitungnya ?

PINO POKER LOUNGE –  Masa Isolasi COVID-19, Bagaimana Cara Menghitungnya ?

Isolasi perlu dilakukan oleh orang-orang yang suspek, probable, atau terkonfirmasi positif COVID-19 selama masa menular, baik bergejala ringan maupun tanpa gejala. AduQ

Seseorang dengan COVID-19 mungkin bisa menularkan 48 jam sebelum muncul gejala. Seseorang mungkin sebenarnya lebih mungkin untuk menyebarkan virus ke orang lain selama masa 48 jam sebelum gejala awal muncul. Itulah kenapa isolasi sangat penting untuk mencegah penularan.

Ini rekomendasinya dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) dan beberapa sumber lainnya. Simak sampai habis. Perang Baccaarat

Syarat isolasi mandiri

Syarat isolasi mandiri yang perlu dipenuhi adalah:

  • Tidak bergejala (asimtomatik)
  • Gejala ringan
  • Lingkungan rumah atau kamar memiliki ventilasi yang baik

Mengenal gejala COVID-19

Untuk COVID-19 tanpa gejala, ini ditunjukkan dengan frekuensi napas 12-20 kali per menit dan saturasi ≥95 persen. Sakong

Sementara itu, gejala ringan meliputi:

  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan
  • Pilek
  • Demam
  • Batuk, umumnya batuk kering ringan
  • Kelelahan ringan
  • Anoreksia
  • Kehilangan indra penciuman (anosmia)
  • Kehilangan indra pengecapan (ageusia)
  • Nyeri otot (mialgia) dan nyeri tulang
  • Mual, muntah, dan nyeri perut
  • Diare
  • Konjungtivis (radang atau iritasi mata)
  • Kemerahan pada kulit atau perubahan warna pada jari-jari kaki
  • Frekuensi napas 12-20 kali per menit
  • Saturasi ≥95 persen

Alat kesehatan yang diperlukan

Pastikan kamu memiliki setidaknya dua alat kesehatan ini di rumah:

  • Termometer: pengukur suhu
  • Oksimeter: pengukur saturasi oksigen

Protokol isolasi mandiri

Berikut ini protokol isolasi dari Kementerian Kesehatan RI:

  • Tetap selalu menggunakan masker dan jangan buang masker bekas di tempat yang ditentukan
  • Selanjutnya Bila bergejala (demam, flu, dan batuk), jangan ke luar rumah untuk mencegah penularan ke orang lain
  • Memanfaatkan suatu fasilitas telemedicine atau media sosial kesehatan dan hindari transportasi publik. Beri tahu dokter dan perawat tentang keluhan dan gejala, serta riwayat bekerja ke daerah terjangkit atau kontak dengan pasien COVID-19
  • Selama di rumah, bisa bekerja di rumah. Gunakan kamar terpisah dari anggota keluarga lainnya dan jaga jarak minimal 1 meter dari anggota keluarga lain
  • Tentukan pengecekan Lebih lanjut suhu harian, amati gejala batuk dan sesak napas
  • Hindari juga pemakaian bersama peralatan makan, mandi, Serta tempat tidur
  • Terapkan perilaku hidup sehat dan bersih serta konsumsi makanan bergizi, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, dan terapkan etika batuk dan bersin
  • Apapun yang terjadi tetap harus Jaga kebersihan dan kesehatan rumah dengan cairan disinfektan
  • Selalu berada di ruang terbuka dan berjemur di bawah sinar matahari setiap pagi, kurang lebih 15 hingga 30 menit
  • Segera hubungi fasilitas pelayanan kesehatan jika sakit berlanjut, seperti sesak napas dan demam tinggi, untuk mendapat penanganan lebih lanjut.

BACA JUGA : Vaksin Covid-19 Apakah Effective Tanpa Efek Samping Yang Di Alami ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *