TIPS & TRICK

Pacar Sering Bersikap Kasar ke Orang Lain, Putus atau Lanjut Terus?

Pacar Sering Bersikap Kasar ke Orang Lain, Putus atau Lanjut Terus?

Nggak semua orang di dunia ini baik. Kamu pasti sering melihat seseorang bersikap kasar ke orang lain, misalnya membentak pelayan di restoran atau nggak mau memberikan jalan kepada yang lebih membutuhkan.

Nah, bagaimana jika pacar sendiri yang sering bersikap kasar seperti itu? Mungkin dia nggak pernah (atau belum) bersikap kasar padamu. Namun, apakah sikap kasarnya itu bisa menjadi red flag kalau si dia bukan pilihan terbaik untuk dirimu dan hubungan kalian?

Ternyata, ini bisa menjadi tanda bahaya

Ketika kamu menjalin hubungan romantis dengan seseorang yang suka bersikap kasar kepada orang lain, perilaku seperti ini sangat penting untuk diperhatikan. Meskipun saat ini kamu nggak pernah menjadi sasaran kekasarannya, tapi ini bisa menjadi tanda bahaya yang serius tentang bagaimana kamu akan di perlakukan di masa depan.

Terapis pernikahan dan keluarga bersertifikat Omar Ruiz, LMFT, mengatakan, “Jika dia dapat memperlakukan [orang lain] tanpa hormat, apa yang akan menghentikannya dari memperlakukan dirimu dengan cara yang sama?”

Omar menyebut sikap kasar kepada orang asing sebagai salah satu alasan kita untuk mengakhiri hubungan, terutama jika pacar kamu terlalu sering melakukannya.

Pertimbangkan hal ini jika kamu ingin serius berhubungan dengannya

Jika pacar sering komentar yang merendahkan penampilan, gaya, atau kecerdasan orang lain, tidak peduli apakah orang yang di komentarinya mendengar atau tidak, ini juga patut menjadi bahan pertimbangan bagi hubungan kalian.

Meskipun mungkin kamu bisa memakluminya, Dr. Alexandra memperingatkan bahwa sering memberikan komentar buruk pada orang lain akan sangat berpengaruh saat kalian menikah dan memiliki anak. Bukan tidak mungkin, pasangan akan memberikan pengaruh buruk pada anak.

“Anak-anak menyerap semua yang di lakukan dan di katakan orang tua mereka. Jika pasangan yang bersikap kasar menikah dengan kamu yang memiliki nilai-nilai kebaikan, akan sangat melelahkan untuk terus-menerus berusaha menghalangi sikap buruk tersebut menurun pada anak,” jelasnya.

Tidak masalah pacar bersikap kasar, asalkan…

Menurut terapis hubungan Jaqueline Mendez, LMFT, hal yang bisa menjadi pertimbangan jika kamu memiliki pacar yang bersikap kasar kepada orang lain adalah, ada atau tidaknya rasa penyesalan dalam dirinya.

Setelah bersikap kasar dan pasangan mengakuinya, kemudian ingin memperbaiki perilakunya, maka mungkin masih ada kesempatan untuk melanjutkan hubungan. Namun, jika pacar sama sekali nggak merasa menyesal dan justru merasa orang yang di kasarinya berhak mendapatkannya, kamu wajib berhati-hati. POKER

Ingat, semua orang sesekali bisa bersikap kasar

Meski sikap kasar ke orang lain bisa menjadi indikator penting kelanjutan hubungan kamu dan pacar, sebaiknya jangan langsung menuduhnya sebagai orang yang kasar hanya karena dia pernah satu kali melakukannya.

Saat seseorang sedang mengalami hari yang buruk atau stres berat, sangat mungkin bagian terburuk dari dirinya keluar begitu saja. Misalnya saja, dengan bersikap kasar ke orang lain tanpa alasan jelas.

Jika kamu mendapati pacar melakukan ini padahal sebelumnya sama sekali nggak pernah di lakukannya, ini bukan berarti pacar orang yang suka bersikap kasar, ya. Mungkin saja saat itu dia memang sedang nggak bisa mengontrol diri nya sendiri.

Bisakah memiliki hubungan yang sehat jika pacar bersikap kasar?

Jawabannya masih bisa, asalkan kamu dan pacar saling berkomunikasi.

“Penting untuk dicatat bahwa manusia pasti membuat kesalahan. Jika kamu merasa kekasaran pasangan tidak parah dan mungkin bisa di perbaiki, hubungan mungkin bisa di teruskan. Selama kamu memberi tahu pasangan bagaimana perasaanmu. Dia mungkin merespons dengan penyesalan dan lebih memperhatikan perilakunya di masa depan,” jelas Omar.

Namun, jika kamu sudah membicarakan masalah ini dan pacar nggak mengakui kalau dia melakukan kesalahan, sebaiknya pikirkan lagi untuk melanjutkan hubungan. Sikapnya itu bisa menunjukkan keengganan di pacar untuk membuat penyesuaian apa pun pada sikap kasarnya.

Omar melanjutkan, “Dalam hal ini, yang terbaik adalah memutuskan untuk membiarkannya pergi. Buat jarak darinya untuk menghindari menambah stres tambahan dalam hidupmu.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *