Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?
BERITA UNIK

Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?

PinoPokerLounge Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?

MENDENGAR kata pembunuh bayaran, mungkin sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Pekerjaan sebagai pembunuh pembayaran acap kali terlihat di film-film action.

Namun, pekerjaan itu tidak hanya berlaku di dunia film aksi.

Pembunuh bayaran terkadang tidak hanya bekerja sendiri. Sebab pekerjaan sebagai pembunuh bayaran musti bekerja dengan rapi serta sulit untuk di lacak penegak hukum. Perang Dadu

Selain itu, mereka juga merencanakan pembunuhan dengan matang dan melebur dengan masyarakat, serta banyak teknik sadis untuk menyelesaikan pekerjaan mereka.

Lalu bagaimana Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia, dalam kurun dua dekade terakhir?

Umar Jaya

Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?

Pria ini merupakan salah satu pembunuh bayaran di provinsi Sumatera Barat. Umar diketahui telah menghabisi nyawa pemilik salah satu kampus di Sumatera Barat, pada tahun 1996.

Pekerjaan itu umar lakukan bersama rekan-rekannya. Saat ini rekan Umar sudah meninggal dunia. Dalam kejadian itu Umar menjalani hukuman penjara selama 11 tahun dan baru menghirup udara bebas pada 2011.

Tidak hanya membunuh. Dalam aksinya Umar kerap membunuh korbannya dengan sadis dan kejam.

Berbeda Umar asal Sumatera Barat. Iwan merupakan salah satu pembunuh bayaran berdarah dingin.

Iwan diketahui beberapa kali telah melakukan Pembunuh Bayaran Mengerikan pengusaha kaya. Di mana Iwan menjadi suruhan para pembesar di negeri ini. Iwan dikenal sangat lihai dalam membidik korbannya.

Sebelum melakukan pekerjaannya, Iwan terlebih dahulu mengamati calon korbannya jauh-jauh hari sebelumnya. Bahkan, Iwan mempelajari gerak-gerik calon korban yang akan menjadi sasarannya. Bandar Poker

Setelah mengetahui secara rinci calon korbannya, Iwan langsung mengeksekusi calon korban hingga tewas.

Mulawarman

Kasus pembunuhan juga sempat menghebohkan rakyat Indonesia. Di mana Hakim Agung, MA, Syarifuddin Kartasasmita menjadi korban pembunuhan.

Kejadian itu terjadi pada tahun 2001. Pada kejadian itu Syaifuddin Kartasasmita, meninggal dunia setelah ditembak oleh empat orang saat menuju ke kantornya.

Kasus pembunuhan itu terjadi lantaran adanya kasus tukar guling Goro Batara Sakti yang masuk dalam Yayasan Soeharto.

Keduanya, melakukan pekerjaan atas perintah anak Soeharto.

Berangkat dari kasus tersebut, pengadilan memvonis Tommy Soeharto bersalah dengan hukuman penjara 15 tahun.

Gunawan Santoso

Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?

Di mana rancangan pembunuhan itu untuk menghabisi nyawa mantan mertuanya sendiri.

Gunawan bersembunyi dan merencanakan pembunuhan terhadap mertuanya. Poker Online

Kasus tersebut terjadi pada 19 Juli 2003. Di mana Boedyharto Angsono merupakan Direktur Utama PT Aneka Sakti Bhakti (PT. Asaba).

Sebelum Boedyharto, anak buahnya lebih dahulu menjadi sasaran pembunuhan, Paulus Teja Kusuma. Paulus adalah Direktur Keuangan PT. Asaba.

Eduardus Ndopo Mbete

Dalam kasus ini melibatkan orang besar, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Antasari Azhar.

Nasrudin ditembak mati usai main golf di Modernland, Tangerang, pada Sabtu 14 Maret 2009. Di mana dalam kasus ini melibatkan eksekutor yang disewa.

Eksekutor itu Eduardus Ndopo Mbete, Hendrikus Kia Walen, Daniel Daen Sabon dan Heri Santoso.

Jhon Kei

Pembunuh Bayaran Mengerikan di Indonesia Siapa Sajakah?

Tan Harry Tantono adalah bos PT Sanex Steel. Di mana kasus ini terjadi pada tahun 2012.

Tan Harry meninggal dunia dengan luka tusuk di sekujur tubuhnya di kamar 2701 Swiss-Bel Hotel, Jakarta Pusat. Kasus pembunuhan ini terjadi pada Kamis 26 Januari 2012, dengan melibatkan belasan orang kelompok Kei.

Kelompok Kei terkenal sebagai pentolan dalam bisnis pengawalan, jasa pengamanan dan penagihan utang di ibu kota.

Namun, di tingkat Kasasi Mahkamah Agung menambah hukuman John Kei menjadi 16 tahun penjara.

Gatot Supiartono

Kasus pembunuhan juga menimpa Holly Angela Hayu Winanti. Kasus ini terjadi pada tahun 2013.

Dalam kasus pembunuhan istri siri pejabat Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) itu melibatkan dua eksekutor yang mendapatkan bayaran Rp40 hingga Rp50 juta.

Supriadi dan Wahyudin

Pembunuh bayaran satu ini bernama Supriadi. Pria ini berasal dari kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan.

Selain Supriadi, pembunuh bayaran lainnya yang berasal dari kabupaten Tanah Laut provinsi Kalimantan Selatan, bernama Wahyudin. Mereka berdua adalah karyawan di salah satu perusahaan swasta Kalimantan Selatan.

Mereka berdua menghabisi nyawa pengusaha atas nama Samir asal kabupaten Berau. Untuk menghabisi nyawa korbannya mereka mendapatkan imbalan Rp50 juta.

Usai menghabisi nyawa korbannya, mereka membuang jenazah korban ke hutan di kawasan Mayang Mangurai kabupaten Berau. Perang Baccarat

Sebab sebelum melancarkan aksinya mereka merancang secara matang untuk menghabisi nyawa korbannya.

Kasus Aulia Kesuma

Kejadian itu terjadi di Cidahu Sukabumi, Jawa Barat.

Di balik tewasnya korban, tidak terlepas dari keterlibatan dari orang dekat dari korban. Aulia Kesuma, namanya. Aulia merencanakan pembunuhan terhadap korbannya dengan menyewa empat pembunuh bayaran.

Hal tersebut untuk membayar utang Aulia Kesuma. Sayangnya hal tersebut ditolak korban.

BACA JUGA :
Kisah Urban Legend Horor Yang Ada Di Indonesia Part II

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, kesehatan, cerita misteri, dunia satwa, dan berita yang unik maupun berita viral, langsung saja bisa kesitus PinoPoker Lounge yah dan jangan lupa berbagi agar teman – teman bisa mengetahui apa yang kita tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *