BERITA UNIK

Penyakit Paling Langka yang Jarang Di Ketahui

PinoPokerLoungePenyakit Paling Langka yang Jarang Di Ketahui. Kamu pasti sering mendengar tentang demam berdarah, malaria, cacar air, apalagi COVID-19 yang memang sedang merebak saat ini. Namun penyakit di dunia ini bukan cuma satu, dua, atau tiga. 

Kenyataannya nama-nama yang sering kita dengar dan alami hanyalah sebagian kecil dari seluruh penyakit yang ada di dunia.

Beberapa di antaranya memang cukup umum dan bisa obati. Namun banyak juga penyakit yang langka dan lebih parahnya lagi belum di temukan obatnya.

Stoneman Syndrome

Penyakit Paling Langka yang Jarang Di Ketahui

Fibrodysplasia Ossificans Progressive (FOP) atau yang lebih terkenal dengan nama Stoneman Syndrome merupakan kelainan genetik langka yang hanya menyerang 1 di antara 2 juta orang di dunia.

Jadi, Kelainan ini sebenarnya sudah terlihat dari bayi dan biasanya di tandai dengan malformasi jempol kaki saat lahir.

Namun, penyakit ini sangat langka, sehingga tidak banyak orangtua menyadarinya. Seiring pertumbuhan anak, jaringan otot serta jaringan ikat akan mengeras dan berubah menjadi tulang.

Biasanya di mulai dari leher ke bahu, lalu merembet ke seluruh tubuh. Perubahan ini membuat penderitanya sulit bergerak dan beraktivitas seperti biasa. 

Morgellons 

Penyakit Paling Langka yang Jarang Di Ketahui

Istilah Morgellons di ambil dari nama seorang anak di Pennsylvania tahun 2001. Ibunya melaporkan ke dokter bahwa anaknya mengalami penyakit ini. Penyakit Paling Langka yang Jarang Di Ketahui.

Namun, para dokter percaya bahwa ibunya sengaja memalsukan penyakit anaknya demi meraih simpati banyak orang. Meski baru di namakan tahun 2001, penyakit Morgellons sebenarnya sudah ada sejak tahun 1600-an.

Mengingat penyakit ini sangat langka, membuat para dokter kesulitan menemukan penyebabnya.

Methemoglobinemia 

Kulit manusia umumnya berwarna putih, kuning langsat, cokelat, atau gelap. Namun mereka yang menderita methemoglobinemia memiliki kulit berwarna kebiruan. PinoPoker

Normalnya manusia hanya memiliki methemoglobin kurang dari 1 persen, sedangkan mereka yang menderita Methemoglobinemia memiliki 10 sampai 20 persen. Jumlah methemoglobin yang berlebihan ini mempengaruhi oksigen dan zat besi dalam darah.

Akibatnya, pasien rentan mengalami berbagai masalah kesehatan seperti kejang, kelainan jantung, hingga kematian dini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *