penyakit
BERITA KESEHATAN

Penyakit Senyap yang berbahaya, Kenali gejalanya

PinoPKR, Penyakit ginjal sering disebut sebagai penyakit senyap alias tidak memiliki tanda yang jelas. Gejala baru akan muncul ketika ginjal sudah kehilangan 90 persen fungsinya.

Meski berukuran sekepalan tangan, ginjal memegang peran penting dalam tubuh. Ada sekitar 100-125ml darah yang disaring oleh nefron atau serat penyaring ginjal setiap menit.

” Kalau terjadinya mendadak disebut dengan penyakit ginjal akut, namun bila kerusakannya berlangsung lebih dari 3 bulan maka itu penyakit ginjal kronik (PGK),” tutur Aida Lydia, Doter Spesialis Penyakit Dalam Ginjal dan Hipertensi di Jakarta, Rabu 13 Maret 2019.

Tanda penyakit ginjal biasanya ditemukan dalam keadaan kronis, seperti urin yang berbuih. Sedangkan gejala lainnya hanya bisa diketahui lewat tes laboratorium atau pencitraan seperti ultrasonografi (USG) dan CT Scan.

Jika Penyakit Sudah Parah

PGK ditandai dengan kelainan sedimen urin dan elektrolit, penurunan laju glomerulus dan albuminuria atau kebocoran protein pada urin.

Jika sudah parah, pasien PGK harus melakukan terapi pengganti ginjal seumur hidupnya. Metode paling umum adalah hemodialisis atau yang dikenal dengan cuci darah.

” Ada juga peritoneal dialysis, cuci darah yang memakai membran dari tubuh dan juga transplantasi ginjal,” ujarnya.

Baca juga : Gamer Wanita Indonesia Tercantik

Langkah terbaik untuk memperlambat atau mencegah penyakit ginjal akibat dari tekanan darah tinggi adalah dengan menurunkan tekanan darah itu sendiri. Perlu diingat, apapun penyebabnya sampai Anda mengidap penyakit ginjal, hipertensi dapat meningkatkan tingkat kerusakan dari ginjal Anda. Para pasien pengidap penyakit ginjal harus menjaga agar tekanan darah mereka di bawah 140/90. Langkah-langkah yang dapat diambil untuk mencegah penyakit ginjal akibat hipertensi ini, adalah:

1. Obat-obatan Untuk Penyakit senyap

penyakit

Obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah juga bisa memperlambat perkembangan penyakit ginjal. Ada 2 jenis dari obat-obatan yang dapat menurunkan tekanan darah, yaitu angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitors dan angiotensin receptor blockers (ARBs). Kedua obat-obatan tersebut sudah terbukti dapat memperlambat perkembangan penyakit ginjal secara efektif. Pada umumnya, pasien membutuhkan dua jenis obat-obatan (atau mungkin lebih) untuk mengontrol tekanan darah mereka. Selain ACE inhibitor atau ARBs, para ahli kesehatan juga mungkin akan memberi obat diuretik, yaitu obat-obatan yang dapat membantu ginjal menyaring cairan dari darah. Mungkin juga, pasien membutuhkan obat-obatan seperti beta blockerscalcium channel blockers, dan lain sebagainya.

Pengobatan yang mahal dapat dicegah dengan menjaga keseimbangan metabolik. Hipertensi, diabetes, obesitas, konsumsi alkohol dan rokok serta kurang olahraga dapat memicu PGK.(Sah)

2. Makan makanan tertentu

penyakit

Memakan makanan yang sehat dapat membantu Anda untuk menurunkan tekanan darah. Para ahli biasanya akan menganjurkan Anda untuk mengikuti aturan makan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension(DASH). Aturan makan DASH ini fokus pada buah-buahan, sayur-sayuran, gandum, dan makanan lain yang sehat untuk jantung dan mengandung sedikit sodium (yang biasanya berasal dari garam). Berikut penjelasan lebih jauh tentang aturan makan DASH:

  • Mengonsumsi makanan yang rendah lemak dan kolesterol
  • Mengonsumsi produk susu bebas lemak atau susu low-fat, makanan berbasis susu, ikan, ayam, dan kacang-kacangan
  • Dianjurkan untuk menghindari daging merah, makanan yang manis-manis, dan minuman yang mengandung gula
  • Mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi, protein, dan serat

Para ahli nutrisi juga tentu saja mungkin akan merekomendasikan tipe aturan makan bernama diet DASH untuk pasien yang sudah mengidap penyakit ginjal. Salah satu aturan makan DASH yaitu menghindari sodium dan cairan, dapat membantu mengurangi risiko edema. Mengurangi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh dan kolesterol juga dapat membantu mengontrol lemak berlebih di darah.

Akan tetapi, ada juga ahli yang mengusulkan bahwa pasien pengidap penyakit ginjal dianjurkan untuk mengurangi makanan yang mengandung protein. Meskipun demikian, hal ini masih dalam proses penelitian. Alasan para ahli mengemukakan usul ini dikarenakan protein akan hancur menjadi produk “sampah” yang akan disaring oleh ginjal dari darah. Memakan protein lebih dari yang dibutuhkan oleh tubuh Anda bisa membuat ginjal bekerja lebih keras dan dapat menyebabkan fungsi ginjal berkurang dengan lebih cepat. Di sisi lain, kekurangan protein juga bisa menyebabkan kekurangan gizi. Oleh karena itu, pasien yang menerapkan diet mengurangi konsumsi protein harus terus dikontrol agar tak kekurangan nutrisi.

Sebagai tambahan juga, dianjurkan bagi para pasien untuk mengurangi konsumsi alkohol, karena konsumsi alkohol berlebihan dapat meningkatkan tekanan darah.

Perlu diketahui bahwa keperluan nutrisi setiap orang berbeda-beda bergantung dengan keadaan kesehatan Anda secara keseluruhan. Oleh karena itu, konsultasikan kepada para ahli tentang aturan makan yang perlu Anda terapkan yang sesuai dengan kondisi Anda.

3. Meningkatkan aktivitas fisik agar terhindar dari penyakit

penyakit

Aktivitas fisik yang teratur dapat menurunkan tekanan darah dan menurunkan kemungkinan masalah-masalah kesehatan yang lain. Para ahli dapat memberikan informasi tentang seberapa sering dan jenis aktivitas fisik yang aman untuk Anda. Pada umumnya, orang-orang membutuhkan aktivitas fisik paling sedikit 30 sampai 60 menit setiap harinya. Anda bisa melakukan aktivitas fisik itu sekaligus dalam 30 atau 60 menit, atau bisa juga Anda membagi-baginya ke dalam beberapa sesi, di mana setiap sesi berlangsung selama 10 menit. Jenis aktivitas fisik yang umum dan bisa Anda lakukan antara lain adalah jalan cepat, menari, main bowling, bersepeda, mengurus taman, dan membersihkan rumah.

4. Menjaga berat badan ideal

penyakit

Penderita hipertensi yang kelebihan berat badan atau obesitas harus menurunkan berat badan mereka sekitar 7-10% di tahun pertama pengobatan, untuk menurunkan tekanan darah mereka. Hilangnya berat badan tersebut dapat menurunkan kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan tekanan darah tinggi, termasuk penyakit ginjal. Anda akan dikategorikan mengidap kelebihan berat badan bila indeks massa tubuh (IMT) Anda berada dalam skala 25-29. IMT adalah pengukuran skala berat badan yang dihubungkan dengan tinggi badan. Kalau IMT Anda lebih dari 30, maka Anda dikategorikan sebagai obesitas. IMT yang kurang dari 25 adalah berat badan yang ideal untuk membuat tekanan darah Anda tetap terkontrol.

5. Menghindari rokok Mencegah Peyankit senyap

Orang-orang yang merokok sangat dianjurkan untuk berhenti merokok. Merokok dapat merusak pembuluh darah, meningkatkan kemungkinan tekanan darah tinggi, dan memperparah penyakit yang diakibatkan oleh tekanan darah tinggi. Orang-orang yang mengidap tekanan darah tinggi harus berbicara dengan para ahli untuk menyusun program atau mengonsumsi produk supaya mereka bisa berhenti merokok.

6. Menghindari stress

penyakit

Mempelajari bagaimana untuk menghindari stress, mengambil waktu untuk bersantai, dan menyelesaikan masalah dapat meningkatkan kesehatan baik secara fisik ataupun emosi. Berikut aktivitas yang dapat membantu Anda menghindari stress:

  • Berolahraga
  • Yoga atau tai chi
  • Mendengarkan musik
  • Fokus kepada hal yang menenangkan
  • Meditasi

Selalu jaga kesehatan ginjal mu ya guys

Sumber : Poker Online

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *