Viral Bawang Dayak Diklaim Dapat Sembuhkan Kanker, Benarkah? -

PINO POKER – Viral Bawang Dayak Diklaim Dapat Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Selain kabar viral tentang khasiat tanaman bajakah yang diklaim dapat sembuhkan kanker, ada juga bawang Dayak yang punya manfaat sama. Walau belum begitu populer, masyarakat Dayak tetap membudidayakan umbi-umbian ini hingga sekarang. Agen BandarQ

BACA JUGA : Cara Bermain Adu Q Online Di PKV Games

Viral Bawang Dayak

Bawang Dayak tumbuh di tanah yang subur di pedalaman hutan yang terbentang di Kalimantan. Nenek moyang di sana dari dulu memanfaatnakan tanaman herbal sebagai pencegahan penyakit maupun pengobatan dan bawang ini diyakini bisa obati kanker.

Dari sisi manfaat, pada dasarnya bawang memang punya senyawa aktif untuk menangkal penyakit. Terlebih, penyakit degeneratif yang banyak dialami masyarakat masa kini.

Karena dipercaya oleh nenek moyang kalau bawang Dayak dapat menyembuhkan penyakit, sejumlah peneliti dari institusi pendidikan di Indonesia melakukan riset. Tak cuma pakar peneliti, dosen dari banyak universitas di Indonesia pun ikut bicara khasiat bawang Dayak, termasuk dari Institut Pertanian Bogor (IPB).

Salah satunya Prisilia Oktaviyani, dosen dari sebuah institusi kesehatan di Palangkaraya. Dia mengatakan, setelah diteliti para ahli, bawang Dayak memiliki senyawa untuk menangkal radikal bebas. Tapi tidak untuk mengobati penyakit kanker.

“Saya tidak berani mengatakan bawang Dayak bisa mengobati kanker. Hingga saat ini, belum banyak penelitian yang mengatakan bahwa ada pasien sembuh, hanya dengan mengonsumsi bawang Dayak saja,” ucap Prisilia saat dihubungi Okezone, Jumat (16/8/2019).

Dia menegaskan, bawang Dayak ini cocok dikonsumsi untuk pemeliharaan kesehatan. Karena sudah teruji secara ilmiah di laboratorium, sehingga aman utk dikonsumsi masyarakat. Poker Online

Bawang Dayak Ini Cocok Dikonsumsi

Masyarakat asli Dayak juga kerap menggunakan bawang ini untuk masakan atau dikonsumsi mentah. Fungsinya pun hampir sama seperti suplemen herbal.

“Obat herbal selama ini memang dapat menghambat atau menyembuhkan penyakit degeneratif saja. Tapi untuk obat kanker perlu penelitian berkelanjutan,” pungkasnya.