5 hal penting ini harus kamu perhatikan sebelum masak menggunakan minyak kanola
BERITA UNIK

5 hal penting ini harus kamu perhatikan sebelum masak menggunakan minyak kanola

PINOPOKER Lounge  – 5 hal penting ini harus kamu perhatikan sebelum masak menggunakan minyak kanola

Minyak kanola atau canola oil merupakan salah satu minyak nabati yang banyak sekali digunakan dalam industri makanan. Namun, penggunaannya ternyata masih menjadi kontroversi karena risikonya terhadap kesehatan.

Di 5 penelitian, minyak kanola di sebut sebagai minyak nabati paling sehat yang dikaitkan dengan manfaatnya terhadap kesehatan jantung. Namun di sisi lain, minyak kanola di laporkan justru dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan beberapa penyakit lainnya, seperti alzheimer.

Fakta gizi minyak kanola

Minyak kanola seringkali disebut sebagai minyak nabati yang sehat karena rendah asam lemak jenuh dan tinggi asam lemak tak jenuh. Ini adalah sumber yang baik untuk asam lemak tak jenuh dari jenis asam lemak omega-6 (21 persen) dan asam alfa-linolenat (ALA) yang merupakan asam lemak omega-3 (11 persen). POKER

Di lansir Verywell Health, sebagian besar asupan kita harus dari lemak tak jenuh untuk mencapai tubuh yang sehat. Meskipun konsumsi satu jenis lemak tertentu secara besar-besaran dan meninggalkan yang lainnya juga tidak direkomendasikan.

Minyak kanola tinggi akan asam lemak omega-6

Asam lemak omega-6 merupakan jenis asam lemak tak jenuh ganda yang berasal dari satu keluarga dengan asam lemak omega-3. Asam lemak ini dapat memberikan manfaat kesehatan jantung jika di konsumsi dalam jumlah yang seimbang.

Sayangnya, diet masa kini lebih banyak memasukkan asupan kaya asam lemak omega-6 dari makanan olahan daripada konsumsi asam lemak omega-3 dari makanan utuh. Di mana ketidak seimbangan ini justru dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit, seperti alzheimer, obesitas, dan penyakit jantung.

Minyak kanola merupakan produk GMO (Genetically Modified Organism)

Minyak kanola merupakan minyak nabati yang di hasilkan dari biji tanaman kanola (Brassica nopus). Dulunya, tanaman ini di kembangbiakkan secara konvensional. Namun karena tingginya permintaan dan upaya untuk meningkatkan kualitas, tanaman kanola di budidayakan dengan rekayasa genetika. POKER

Di lansir Healthline, sebagian besar (lebih dari 90 persen) tanaman kanola di Amerika Serikat merupakan tanaman transgenik atau telah di modifikasi secara genetik. Ini biasa juga di kenal sebagai produk GMO (Genetically Modified Organism).

Memiliki dampak negatif pada memori

Menurut sebuah studi yang di muat dalam Journal of Scientific Report tahun 2017 berjudul Effect of Canola Oil Consumption on Memory, Synapse and Neuropathology in The Triple Transgenic Mouse Model of Alzheimer’s Di sease, di laporkan bahwa paparan kronis minyak kanola dapat mengakibatkan kerusakan signifikan pada memori dan peningkatan berat badan yang substansial.

Pada penelitian tersebut, tikus dengan gejala penyakit alzheimer di berikan minyak kanola setiap hari selama 6 bulan. Hasilnya, terjadi penurunan memori dan kemampuan belajar mereka. Meskipun ini hanya di lakukan pada tikus, tapi bisa menjadi tanda bahaya jika berkaitan dengan konsumsinya pada manusia.

Meningkatkan risiko penyakit jantung

Minyak kanola merupakan salah satu jenis lemak yang sering di promosikan sebagai lemak yang menyehatkan jantung. Namun beberapa penelitian justru membantah klaim tersebut.

Pada sebuah studi yang di muat dalam Journal of Nutrients tahun 2018, orang dewasa dengan kelebihan berat badan atau obesitas yang mengonsumsi minyak kanola di laporkan lebih mungkin mengalami sindrom metabolik daripada mereka yang jarang atau tidak pernah menggunakannya.

baca juga : Minya Jarak Memiliki Manfaat Untuk Melembabkan Kulit Wajah, Berikut 5 Manfaat Minya Jarak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *