PinoPokerLounge – Burung Dengan Kaki Yang Terunik Di Dunia. Hewan burung sangatlah beraneka ragam. Mereka terdiri dari banyak spesies dengan berbagai macam warna, ukuran, mangsa, habitat, dan lain-lain.
Bahkan, anatomi kaki pun bisa sangat bervariasi tergantung dari fungsinya.
Nah, di mata manusia, kaki beberapa burung berikut mungkin akan terlihat aneh, unik, bahkan seram. Namun, bentuk anehnya punya fungsi tersendiri, lho!
American coot
Sepintas, mereka mirip bebek bila dilihat dari fisik dan cara berenangnya. Padahal, keduanya gak punya hubungan kekerabatan. Kaki keduanya pun berbeda.
Pada tiap jari American coot tumbuh semacam kulit yang akan mengembang atau berkontraksi saat mereka mendayung di dalam air.
Beda dengan kaki berselaput milik bebek, kulit atau jaringan yang di sebut lobe ini gak menyatukan jari-jari. selain membantu saat berenang, kaki ini juga membuat berjalan dengan mantap di atas tanah berlumpur.
Gagang bayam polos
Jadi, Gagang bayam polos atau black-winged stilt merupakan jenis burung kecil yang hidup di lahan basah dan lingkungan pantai. Mereka gampang di kenali dari sayapnya yang berwarna hitam pekat dan kaki superpanjang serta tipis bak ranting pohon.
Faktanyam, kaki burung ini mewakili 60 persen dari total tinggi badannya yang berkisar 33—43 sentimeter. Kaki panjang berwarna merah muda ini membuat gagang bayam polos lebih unggul dalam mencari makan di bandingkan jenis burung perandai lainnya.
Mereka bisa mencari makan di perairan lebih dalam untuk berburu krustasea maupun ikan-ikan kecil. PinoPoker
Jakana
Jakana merupakan jenis burung tropis yang bisa kamu temukan hidup di rawa-rawa, danau, dan laguna seluruh dunia. Burung Dengan Kaki Yang Terunik Di Dunia.
Untuk berjalan di perairan dangkal yang banyak di tumbuhi tanaman apung, jakana di lengkapi dengan jari kaki yang panjang dan tipis. dan cakar jakana bisa menutupi area seluas 15—20 sentimeter bila drentangkan.
Jari kaki yang seperti ini memungkinkan jakana menopangkan berat tubuhnya ke area yang luas, bukan di satu atau dua titik kecil saja.
Dengan begini, mereka bisa berjalan di atas daun teratai dan tanaman apung lainnya tanpa takut tenggelam.
