Uncategorized

Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah photogrid-plus-1687495955653-172de945a29ba9b2aaaa6ee6d9f15edd_600x400-1024x683.jpg
Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif

Pino Poker Lounge Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif. Perilaku impulsif adalah ketika kamu bertindak cepat tanpa memikirkan konsekuensinya. Tidak ada apa pun dalam pikiranmu selain momen itu. Kita semua terkadang terlibat dalam perilaku impulsif. Saat kita dewasa, kita belajar mengendalikan sebagian besar dorongan hati kita.Nah, kali ini kita akan membahas bagaimana cara memberhentikan perilaku ini. Ada lima tips, nih yang bisa kamu coba jika perilakumu sudah merasa mengganggu. Yuk, langsung simak!

Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif : Identifikasi situasi pemicunya

Apakah ada situasi yang biasanya memicu perilaku impulsifmu? Jelaskan secara rinci. Identifikasi informasi siapa/apa/di mana/kapan dan emosi, sensasi fisik, atau pikiran apa yang akan kamu alami. Identifikasi dorongan impulsif spesifik yang kamu harapkan.Melansir dari Psychology Today, Kiki Fehling, seorang psikolog berlisensi menjelaskan, “Ini bisa menjadi pemicu bagimu untuk memikirkan situasi tertentu. Pastikan kamu memiliki keterampilan mengatasi masalah yang siap digunakan sebelum atau saat kami berlatih mengatasi hal ini terlebih dahulu.”

Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif : Cobalah menahan diri saat kamu di situasi yang mengundangmu berperilaku impulsif

Pada langkah ini, kamu ingin berhenti, menjeda, dan tidak bereaksi. Bagaimana kamu bisa melakukan itu? Ingat, untuk menghadapinya, kamu harus menjelaskan sespesifik mungkin tentang bagaimana rasanya jika kamu berhenti.Teknik umum yang bisa kamu lakukan menurut Fehling ialah dengan mengucapkan ‘berhenti’ atau ‘STOP’ dengan lantang atau teriakkan di kepalamu. Ulurkan tanganmu dengan gerakan ‘berhenti’. Bayangkan tanda berhenti di pikiranmu

Jangan Sepelekan Menghentikan Perilaku Impulsif : Identifikasi bagaimana caramu untuk mengurangi perilaku ini

Selanjutnya, coba kontrol dirimu sendiri dengan menjauh dari hal yang dapat memicu perilaku impulsifmu. Tahan dirimu sebisa mungkin dan lihat apa yang akan terjadi.”Langkah ini memintamu untuk menjauh dari perilaku atau pemicu impulsifmu. Jadi, misalnya, jika kamu ingin makan berlebihan, kamu bisa keluar dari dapur. Ide lain yaitu dengan menjauh dari sesuatu atau seseorang. Jauhkan tubuh, kepala, atau matamu,” jelas Fehling.

Baca Juga: 5 Cara untuk Mengendalikan Perilaku Impulsif dari Orang Lain, Catat!

Pertajam kesadaranmu dengan melatih mindfulness

Perhatikan momen saat ini dan amati apa yang terjadi tanpa menghakiminya. Misalnya, fokuslah pada pikiran, emosi, dan dorongan serta bagaimana perasaan tubuhmu dan kamu akan menjadi impulsif. Ini mungkin tidak mudah pada awalnya. Namun dengan latihan, kamu bisa mulai mengidentifikasi apa yang memicu perilaku impulsifmu.”Perhatian penuh juga dapat membantumu menjauhkan diri dari doronganmu. Dengan cara ini, kamu tidak didorong oleh dorongan hatimu tetapi hanya mengamatinya. Kemudian, kamu dapat memutuskan tindakanmu,” jelas Lidia Zylowska, MD, psikiater bersertifikat, melansir dari Psych Central.

Check in pada diri sendiri

Check in mengacu pada inventarisasi perasaanmu dan apa yang menjadi pikiran utamamu sebelum bertindak impulsif. Tujuannya adalah untuk menunjukkan dengan tepat dialog batin yang mendasari perilaku impulsifmu.Carol Perlman, PhD, seorang psikolog yang mengembangkan terapi perilaku kognitif untuk ADHD dewasa, menyarankan untuk menanyakan serangkaian pertanyaan pada diri sendiri. Setelah kamu mengidentifikasi tantangan atau emosi yang mendasari dorongan hatimu, kamu dapat menerapkan perbaikan.Mengatasi perilaku impulsif memang terdengar susah. Namun, dengan niat yang besar, tidak ada yang tidak mungkin. Nah, setelah menyimak lima tips di atas, yuk, sama-sama praktikkan untuk menghentikan perilaku impulsif sebelum semuanya semakin memburuk!

Baca Juga: 7 Tips Menekan Kebiasaan Belanja Impulsif Selama Traveling

Sumber : pinopk1.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *