Keadaan Emosional yang Terhubung ke Organ Tubuh
BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN

Keadaan Emosional yang Terhubung ke Organ Tubuh

 PINOPOKERLOUNGE  –  Keadaan Emosional yang Terhubung ke Organ Tubuh. Sepanjang hidup, bahwa perasaan menentukan cara seseorang berperilaku. Di mana terdapat dua emosi yang berlawanan, yakni kesenangan atau ketidaksenangan. Salah satu atau keduanya terkadang bisa bercampur secara bersamaan.

Di kutip dari Verywellmind, ada banyak jenis emosi yang memengaruhi cara seseorang hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Kadang-kadang, sepertinya di kuasai oleh emosi-emosi ini. Pilihan yang di buat, tindakan yang di ambil dan persepsi yang di miliki dapat di pengaruhi oleh emosi alami pada saat tertentu.

1. Kebahagiaan memiliki tekanan darah sistolik lebih keci

Dari semua jenis emosi yang berbeda, kebahagiaan cenderung menjadi paling di perjuangkan orang. Kebahagiaan sering di definisikan sebagai keadaan emosional yang menyenangkan. Biasanya di tandai dengan perasaan puas, gembira, puas dan sejahtera.

Apabila seseorang sedang merasa bahagia, ini akan terhubung dengan hati. Bahkan berkontribusi pada kesehatan mental dan fisik. Di mana orang yang bahagia memiliki detak jantung istirahat lebih rendah, penurunan fibrinogen dan tekanan darah sistolik yang lebih kecil.

Diwartakan dari Webmd, para peneliti menemukan bahwa orang yang paling bahagia memiliki kemungkinan 22% lebih kecil mengembangkan penyakit jantung. Orang dengan emosi paling negatif memiliki risiko tertinggi untuk penyakit jantung.

2. Kecemasan berpengaruh pada tekanan usus

PINOPOKERLOUNGE   Banyak orang memiliki pengalaman langsung tentang bagaimana stres berisiko pada sistem pencernaannya. Salah satunya ketika mengalami kecemasan. Kondisi mental tersebut memungkinkan untuk meningkatkan masalah usus. Sering kali di kaitkan pada sembelit, diare atau kondisi berkelanjutan seperti sindrom iritasi usus besar.

Di kutip dari Calmclinic.com, kecemasan memengaruhi seseorang di dalam dan luar. Salah satu area yang paling sensitif terhadap perubahan ini adalah sistem pencernaan. Itu karena stres dapat mengubah hormon dan memberi tekanan signifikan di bagian usus. 

Jadi mereka yang mengalami masalah kecemasan cenderung menderita seluruh saluran pencernaan sangat kompleks. Beberapa lebih serius, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan. Termasuk tinja basah, nyeri dan banyak gejala lainnya. 

3. Ketakutan berkontribusi pada masalah ginjal

Tentu saja, tidak semua orang mengalami ketakutan dengan cara yang sama. Beberapa orang mungkin sensitif terhadap rasa takut dan situasi tertentu yang lebih memicu emosi ini. Sementara ketakutan adalah respons emosional terhadap ancaman langsung. 

Saat seseorang mengembangkan rasa takutnya, maka efek dari kondisi emosi yang kuat tersebut berpengaruh terhadap ancaman reaski tubuh. Salah satunya berkontribusi pada masalah ginjal. Artinya, ketakutan menyebabkan ketidakharmonisan dengan ginjal. Akhirnya menyebabkan buang air kecil yang tidak disengaja.

Dirilis dari CDC, konsekuensi kesehatan lain dari Chronic Kidney Di sease (CKD) meliputi kehilangan nafsu makan dna depresi atau kualitas hidup yang lebih rendah. Di mana CKD memiliki tingkat keseriusan yang bervariasi. Biasanya memburuk dari waktu ke waktu meskipun pengobatan telah terbukti memperlambat perkembangan.

4. Kemarahan merugikan kesehatan jantung

Kapan terakhir kali kamu merasa marah?Keadaan Emosional yang Terhubung ke Organ Tubuh

Ingatlah, kemarahan bisa menjadi emosi yang sangat kuat. Biasanya di tandai dengan perasaan permusuhan, agitasi, frustrasi dan antagonisme terhadap orang lain. Sementara kemarahan sering kali di anggap sebagai emosi negatif. Bahkan bisa merugikan kesehatan seseorang.

Chris Aiken, MD, seorang instruktur psikiatri klinis di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest dan direktur Pusat Perawatan Mood di Winston-Salem, Karolina utara mengatakan kepada Everydayhealth bahwa ledakan kemarahan menempatkan hati pada risiko besar. Yang paling merusak secara fisik adalah efek kemarahan pada kesehatan jantung. Dalam dua jam setelah ledakan kemarahan, kemungkinan terkena serangan jantung berlipat ganda.

Kemarahan yang tidak terkendali, ini dapat berperan dalam respons tubuh yang memengaruhi kantong empedu dan hati. Terkadang menyebabkan pusing, sakit kepala, memiliki energi rendah, masalah kulit dan tekanan darah.

5. Depresi terkait dengan sakit kepala

Secara fluktuasi, bahwa depresi dengan suasana hati dalam kehidupan sehari-hari bisa berpengaruh pada kondisi kesehatan yang serius. Terutama ketika berulang dan dengan intensitas sedang atau berat. Hal ini berpotensi menyebabkan banyak gejala di dalam sistem saraf pusatnya.Keadaan Emosional yang Terhubung ke Organ Tubuh

Di lansir dari Medicalnewstoday, bahwa stres kronis dan depresi terkait dengan peradangan dan dapat mengubah sistem kekebalan tubuh. Penelitian lain menunjukkan, orang dengan depresi lebih cenderung memiliki kondisi peradangan atau gangguan autoimun seperti sindrom iritasi usus besar (IBS), di abetes tipe 2 dan radang sendi.

Jadi orang dewasa yang mengalami dan mengabaikan tanda-tanda depresi, ini akan semakin terkait dengan sakit kepala dan nyeri umum tanpa penyebab fisik yang jelas. Di sini otak yang tertekan mungkin terlihat berbeda. Akhirnya menyebabkan perubahan di otaknya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *