Perilaku yang Bisa Membuat Persahabatan Menjadi Renggang
ADUQ BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL INFO KEMENANGAN TIPS & TRICK

Perilaku yang Bisa Membuat Persahabatan Menjadi Renggang

Pino lounge – Perilaku yang Bisa Membuat Persahabatan Menjadi Renggang

Memiliki sahabat yang akrab bertahun-tahun dan selalu ada di segala kondisi mungkin adalah idaman banyak orang. Namun, pada kenyataannya, gak semua orang memiliki sahabat seperti itu dalam kehidupan mereka. Beberapa orang di antaranya mengalami kesulitan dalam membangun hubungan yang mendalam dan bermakna dengan orang lain, sementara yang lain mungkin merasa kesulitan mempertahankan hubungan persahabatan yang sudah terjalin.

Seperti halnya hubungan percintaan, mempertahankan persahabatan yang awet bertahun-tahun juga bukan perkara yang gampang. Ada banyak cerita kisah persahabatan yang harus renggang karena hal-hal kecil yang gak menemukan titik terang. Penting untuk kamu ketahui, berikut ada beberapa perilaku yang bisa membuat persahabatan menjadi renggang, nih. Coba baca baik-baik, ya!

Terlalu mencampuri urusan pribadi

Seakrab apa pun kamu dengan sahabatmu, bukan berarti kamu berhak ber perilaku mencampuri urusan pribadinya. Jika sahabatmu enggan berbagi cerita yang sifatnya pribadi kepadamu, sudah seharusnya kamu menghargai keputusannya. Memaksa sahabatmu bercerita hal-hal yang ingin dia rahasiakan justru membuatnya merasa kurang nyaman. Sahabatmu juga pasti perlu privacy dalam hidupnya, ‘kan? Lagipula, kenyamanan orang lain dalam membagikan cerita juga pasti gak sama satu dengan lainnya.

Jika sudah menyangkut hal-hal pribadi, sebagai sahabat kita hanya bisa menjadi pengamat. Saran, terlebih nasihat, juga harusnya kita simpan dahulu jika sahabatmu gak memintanya. Jika kamu sahabat yang baik, kamu pasti paham bahwa sahabatmu jauh lebih mengerti yang terbaik untuk dirinya. Meskipun mungkin niatmu untuk membantu atau menawarkan nasihat, penting untuk memberikan ruang dan menghormati batas-batas pribadi sahabatmu. Jika sahabat memilih untuk berbagi masalah atau kesulitan dengan kita, mendengarkan dengan penuh perhatian dan empati adalah pilihan yang terbaik.

Kurang empati saat sahabat dalam masalah

Apakah sahabatmu tipe orang yang setiap ada masalah dia bercerita padamu? Jika iya, tugasmu sebagai sahabatnya adalah menjadi pendengar yang baik. Sahabatmu mungkin kerap bercerita banyak hal padamu karena dia sangat memercayaimu. Saat orang lain mempercayaimu tentu kamu harus ber perilaku untuk menjaga kepercayaan itu, ‘kan? Bukan malah justru menunjukkan gestur kalau kamu bosan mendengar topik obrolan yang itu-itu saja. Jika kamu gak bisa menghibur dan meringankan masalahnya, minimal tetaplah mengambil peran dengan menjadi pendengar yang setia.

Semenyebalkan apa pun sahabatmu, dia tetap orang yang telah menemanimu melewati suka ataupun duka. Bahkan, mungkin banyak pengorbanan yang turut dia sumbangkan dalam perjalananmu mencapai mimpi-mimpimu seperti sekarang. Penting sekali untuk menunjukkan rasa empati saat sahabatmu sedang bersedih. Misalnya seperti mengiriminya pesan yang berisi dukungan, menyemangatinya dengan memberi bingkisan, atau yang paling sederhana adalah dengan menunda membagikan kisah bahagiamu selama sahabatmu tengah berduka.

Menasihati sahabat secara berlebihan

Sahabat yang baik adalah sahabat yang paham caranya memosisikan diri, terlebih saat sahabatmu sedang dalam masalah. Sebaik apa pun niatmu, hindari dulu menasihati sahabatmu secara berlebihan saat suasana hatinya sedang gak stabil. Mengapa demikian? Menjadi penasihat saat hati seseorang sedang hancur hanya akan membuatnya merasa kamu gak berempati padanya. Terkadang saat tengah dalam masalah, seseorang cuma perlu didengarkan bukan justru diberikan saran terlebih nasihat yang isinya menyalahkan.

Menasihati sahabatmu secara berlebihan bisa memperenggang hubungan persahabatan kalian. Setiap orang memiliki hak untuk mengambil keputusan dan jalan hidup mereka sendiri, termasuk sahabatmu. Saling menghormati dan memberikan ruang untuk sahabat mengambil keputusan mereka sendiri adalah poin penting untuk memperkuat ikatan kita dengan mereka. Kalaupun kita ingin memberikan nasihat, penting untuk melakukannya dengan bijaksana dan menghargai perspektif dan keputusan sahabat kita.

Sering berbohong dan menutupi sesuatu

Kebohongan dapat merusak hubungan dan memperenggang ikatan antarsahabat. Sama halnya dengan hubungan percintaan, kepercayaan adalah fondasi penting dalam persahabatan yang sehat. Saat seseorang sering berbohong kepada sahabatnya, hal tersebut akan menumbuhkan rasa ragu, curiga, dan perasaan kurang aman. Alhasil, sahabat mungkin merasa dikhianati atau meragukan ketulusan hati sahabatnya.

Mana ada orang yang suka dibohongi, ‘kan? Apalagi jika yang berbohong adalah sahabatnya sendiri. Sahabat itu harusnya bisa menjadi tempat pulang paling aman setelah keluarga bukan justru tempat datangnya rasa curiga. Sepahit apa pun kisah yang harus sahabatmu ketahui, tetap sampaikanlah dengan cara yang baik menurutmu bukan justru menyembunyikannya.

Sekarang sudah tahu ‘kan hal-hal apa saja yang harus dihindari agar persahabatanmu tetap terjaga? Perhatikan lagi ya agar jalinan persahabatanmu dengan sahabat tetap awet hingga kakek nenek nanti. Ingat, lho seakrab apa pun kamu dengan sahabat mereka tetap sosok yang harus kamu hargai dan jaga hak-haknya!

BACA JUGA : Alasan Makin Dewasa Keinginan Makin Sederhana

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *