Uncategorized

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-aliaksei-lepik-17229108-d970b9a19a754cc9ecd9f9b6f7df74c6-658e9d90972007199c8570dcb09ea039-1.jpg
Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa

Pino Poker Lounge Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa. Adakalanya seseorang menaruh ekspektasi begitu tinggi. Ekspektasi terhadap diri sendiri. Maupun ekpektasi yang tinggi terhadap orang lain. Setelah berharap tidak ekspektasi tersebut masih terwujudkan di dunia nyata.Namun demikian, tidak semua orang memiliki pemikiran demikian. Beberapa orang justru tidak mau berekspektasi tinggi. Mereka lebih memilih berfokus pada keadaan yang sebenarnya. Apa sebenarnya alasan seseorang ogah berekspektasi tinggi pada sesuatu? Tentunya ada beberapa alasan logis yang mengimbangi.

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa : Pengalaman masa lalu yang buruk

Biasanya beberapa orang menetapkan ekspektasi yang tinggi atas suatu hal. Bahkan tidak menyesuaikan dengan batas kemampuan diri. Namun demikian, tidak menutup kemungkinan tetap ada orang yang memilih tidak menetapkan ekspektasi tinggi.Sikap dan tindakan yang mereka ambil tidak salah. Orang-orang tersebut juga memiliki alasan tersendiri. Salah satunya mengenai pengalaman masa lalu yang buruk. Pengalaman tersebut membuatnya enggan melambungkan harapan tinggi seperti sebelumnya.

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa : Rasa takut yang besar atas kekecewaan

Tidak semua orang siap di hadapkan dengan kekecewaan. Apalagi sedari awal sudah menaruh ekspektasi tinggi. Kenyataan ini bisa menghancurkan semangat dan motivasi. Bahkan memilih terpuruk dan pasrah dengan situasi tak berdaya.Rasa takut yang besar akan kekecewaan juga menjadi alasan seseorang tidak mau berekspektasi tinggi. Ia tidak mau semangat dan motivasi yang di bangun hancur tak tersisa. Bahkan mereka berusaha menekan ekspektasi serendah mungkin.

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa : Rendahnya keyakinan diri

Keyakinan diri berkaitan erat dengan sifat optimis. Ketika seseorang berekspektasi tinggi, tentu di iringi keyakinan pasti bisa meraih hasil terbaik. Namun yang terjadi, tidak semua orang memiliki sikap demikian. Ada juga beberapa orang yang memilih tidak memiliki ekspektasi sama sekali. Hal ini di picu oleh rendahnya keyakinan diri. Takut akan kecewa adalah alasan umum mengapa seseorang mungkin memilih untuk tidak memiliki ekspektasi yang tinggi. Mereka mungkin merasa bahwa dengan memiliki ekspektasi yang rendah, dapat menghindari rasa kecewa dan frustrasi.

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa : Sadar akan risiko yang terlalu tinggi

Setiap langkah yang kita ambil pasti berkaitan dengan risiko. Baik dalam hal kecil maupun besar. Keberadaan risiko bisa menjadi tantangan tersendiri jika kita terlalu nekat menghadapi. Apalagi tidak mempertimbangkan dengan cermat sejak awal.Jangan heran dengan orang-orang yang tidak mau berekspektasi tinggi. Karena mereka sudah sadar akan risiko di baliknya. Orang-orang tersebut merasa bahwa risiko yang di hadapi terlalu besar atau tidak sebanding dengan potensi hasil yang mungkin mereka dapatkan.

Seseorang Ogah Berekspektasi Tinggi karena Takut Kecewa : Pilihan untuk tetap realistis

Sudahkah kamu memiliki kemampuan berpikir realistis? Segala sesuatunya di pertimbangkan berdasarkan logika dan situasi nyata. Bukan hanya berpikir dengan menggunakan gejolak emosi sesaat. Saat seseorang memilih tetap realistis, ia tidak mudah mengalami kekecewaan.Hal ini pula yang menjadi alasan beberapa orang tidak mau berekspektasi tinggi. Mereka memilih untuk tetap realistis atas situasi yang terjadi. Orang-orang tersebut memilih berfokus pada hasil yang nyata daripada mempertaruhkan waktu untuk ekspektasi sia-sia.

Keinginan untuk menghindari tekanan

Banyak hal yang menjadi sumber seseorang merasa tertekan. Tidak harus berasal dari lingkungan luar. Adakalanya hal itu justru di sebabkan oleh diri sendiri. Salah satunya kekecewaan karena tidak berhasil meraih ekspektasi.Tentu ini menjadi alasan bagi beberapa orang untuk tidak menaruh ekspektasi tinggi. Mereka hanya berusaha untuk menghindari tekanan yang mungkin muncul. Seseorang memilih menaruh ekspektasi yang rendah agar tidak memicu stres dan kecemasan.

Adanya preferensi yang berbeda-beda

Jika di perhatikan, manusia adalah makhluk yang penuh dengan keberagaman. Tidak hanya menyangkut sikap dan perilaku. Keberagaman ini juga bisa dil ihat dari ekspektasi yang tertanam dalam diri mereka. Sudah tentu ini menjadi salah satu alasan mengapa seseorang tidak mau berekspektasi tinggi. Ia tidak mau terikat pada standar orang lain. Orang-orang tersebut lebih memilih berfokus pada batas kemampuan sendiri. Seringkali kita di bikin heran dengan seseorang yang enggan menaruh ekspektasi tinggi, namun, perlu di ingat bahwa ada alasan seseorang ogah berekspektasi tinggi. Entah di dasari oleh pengalaman masa lalu yang buruk. Atau memang preferensi yang berbeda-beda. Ketika kamu enggan menaruh ekspektasi yang tinggi, apa alasanmu?

Sumber : pinopk1.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *