Sinyal untuk Segera Berhenti
Uncategorized

Sinyal untuk Segera Berhenti Berolahraga, Jangan Dipaksakan

/Sinyal untuk Segera Berhenti Berolahraga, Jangan Dipaksakan

Olahraga sangat di anjurkan guna memelihara kesehatan dan meningkatkan stamina tubuh. Namun dengan catatan, ini di lakukan saat tubuh dalam kondisi fit. Manfaat olahraga tak bisa di peroleh jika tubuh tak mempunyai kapasitas fisik yang memadai.bandarQ

Karenanya, dengarkan tubuh saat berolahraga. Deretan sinyal berikut ini adalah cara tubuh mengatakan bahwa kamu harus segera beristirahat. Jika di paksakan, beberapa gangguan kesehatan bukan tak mungkin menghampiri.

Sedang sakit atau mengalami cedera

Rasa sakit atau nyeri merupakan sinyal bahwa tubuh sedang tidak baik-baik saja. Ini bisa menjadi sinyal terjadinya peradangan atau cedera yang harus segera di tangani. Di lansir NBC News, jika rasa sakit yang di alami seperti hidung tersumbat atau sakit tenggorokan, berolahraga masih aman di lakukan.bandarQ

Pada kasus yang lebih berat, rasa sakit pada dada yang di sertai dengan rasa mual, kesulitan bernapas, dan berkeringat bisa menjadi tanda serangan jantung. Oleh karena itu, segera hentikan olahraga dan hubungi nomor darurat untuk mengantisipasi hal-hal yang tak di inginkan.

Muncul rasa mual atau ingin pingsan

Kelelahan, rasa lapar, dan dehidrasi adalah penyebab mual yang kerap muncul ketika berolahraga. Jika ini terjadi, sebaiknya ambil jeda sebelum melanjutkan aktivitas. Untuk mengantisipasi hal ini, hindari berolahraga dalam kondisi perut kosong.

Selain itu, beristirahatlah yang cukup sebelum berolahraga. Di lansir NBC News, tidur minimal 1 hingga 2 jam sebelum berolahraga lebih di anjurkan daripada tak tidur sama sekali. Jangan memaksakan diri untuk beraktivitas berat dalam kondisi kelelahan.

Kesulitan bernapas

Berolahraga dengan intensitas berat bisa menyebabkan kesulitan bernapas. Ini merupakan hal yang wajar, khususnya jika kita belum terbiasa berolahraga. Namun menurut keterangan University of Utah Health, ini juga bisa menjadi tanda kondisi yang lebih serius, seperti di spnea kronis yang berkaitan dengan gangguan paru dan jantung.

Untuk mengantisipasi hal ini, lakukan olahraga dengan intensitas ringan terlebih dahulu. Ketika tubuh sudah bisa beradaptasi dengan baik, tambah intensitasnya secara perlahan. Namun jika kondisinya terus berulang dan semakin parah, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapat diagnosis dan penanganan yang tepat.

Otot kaku dan kram

Banyak orang mengabaikan pemanasan yang benar sebelum berolahraga. Akibatnya otot menjadi tegang dan mengalami kram. Jika terjadi cedera, lakukan pertolongan pertama dengan menggunakan metode R.I.C.E atau yang merupakan akronim dari rest, ice, compress, dan elevate. Berikut ini penjelasannya menurut laman WebMD.

Rest atau beristirahat. Fokus memulihkan cedera dengan beristirahat setidaknya selama 2 hari ke depan.
Ice atau es. Untuk meredakan peradangan, gunakan kantong es yang sudah di balut kain lalu tempelkan ke area cedera.
Compression. Berikan tekanan pada bagian yang mengalami cedera.
Elevation atau elevasi. Angkat area cedera melebihi ketinggian jantung untuk mengurangi cairan di daerah pembengkakan. bandarQ

Jantung berdebar

Selama berolahraga, wajar jika detak jantung meningkat secara bermakna. Bahkan menurut laman Bailey Fitness, detak jantung seseorang di harapkan mencapai kenaikan 50 hingga 85 persen dari denyut maksimum ketika berolahraga. Di samping meningkatkan stamina, ini juga di ketahui merupakan zona pembakaran lemak.

Namum umumnya detak jantung akan menurun secara perlahan ketika kita beristirahat. Jika detak jantung masih tetap tinggi, ini menjadi indikasi gangguan jantung, seperti atrial fibrilasi atau gangguan irama jantung.

Olahraga semestinya memberikan efek positif bagi kesehatan. Namun pada kondisi tertentu, kegiatan ini justru menjadi bumerang yang dapat menyerang tubuh. Oleh sebab itu, perhatikan kondisi tubuh dan segeralah beristirahat jika menemukan deretan sinyal di atas. Nah itulah Sinyal untuk Segera Berhenti Berolahraga

BACA JUGA: Ciri Pasangan yang Tak Boleh Kamu Sia-siakan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *