Vaksin Sputnik V asal Rusia Masuk Indonesia dan Sudah Kantongi Izin
BERITA KESEHATAN

Vaksin Sputnik V asal Rusia Masuk Indonesia dan Sudah Kantongi Izin

PinoPokerLounge Vaksin Sputnik V asal Rusia Masuk Indonesia dan Sudah Kantongi Izin

BPOM resmi memberikan izin untuk penggunaan darurat (EUA) untuk vaksin Sputnik V buatan Gamaleya National Center of Epidemiology and Microbiology, Rusia. BANDARQ

Selanjutnya untuk distribusi dan penjamin mutu vaksinasi di Indonesia, Gamaleya akan menggandeng PT Pratama Nirmala (Fahrenheit). Sebelum disuntik nanti, apa yang perlu diketahui soal vaksin Sputnik V (Спутник V) atau Gam-COVID-Vac asal Rusia ini? Yuk, simak fakta selengkapnya!

Menggunakan platform seperti AstraZeneca-Oxford, Sputnik V catat efikasi lebih dari 91 persen

Fakta merampungkan uji klinis tahap 1 dan 2 pada Agustus 2020, Sputnik V telah sukses menyelesaikan uji klinis tahap 3 pada Februari 2021 lalu di Uni Emirat Arab (UAE), Venezuela, India, dan Belarus.

Dua kali suntikan untuk dua dosis Sputnik V

Vaksin Sputnik V tergolong membutuhkan penyimpanan pada suhu khusus, yaitu -20 derajat Celcius ± 2 derajat Celcius.

Perlindungan terhadap COVID-19 varian baru

Di samping itu berdasarkan riset pada Juli 2021 yang dimuat dalam jurnal Vaccines, Gamaleya meyakinkan kalau vaksin Sputnik V sudah siap sedia untuk menghadapi varian-varian COVID-19 yang beredar. Varian-varian tersebut adalah:

  • B.1.1.7 (Alpha)
  • B.1.351 (Beta)
  • P.1 (Gamma)

Selain itu, Sputnik V juga mencegah risiko masuk rumah sakit karena COVID-19 hingga 94,4 persen serta menurunkan risikonya hingga 18 kali lipat. SAKONG

Riset: antibodi Sputnik V bertambah dalam waktu 6 bulan

Faktanya memantau antibodi Sputnik V terhadap variant of concern COVID-19 seperti Delta dan Alpha, terjadi pematangan antibodi dalam 4 bulan setelah menyelesaikan vaksinasi. Bahkan, temuan ini berlaku pada varian yang “menghindari” vaksin, sepeti Beta dan Gamma.

“Pengamatan kami menunjukkan bahwa perlindungan meningkat selama 6 bulan setelah vaksinasi sebagai hasil dari pematangan antibodi. Hasilnya, peningkatan potensi antibodi terhadap mutasi virus,” tulis para peneliti Argentina.

Efek samping vaksin Sputnik V tergolong ringan

Selain itu, Gamaleya menjamin kalau Sputnik V tidak akan menimbulkan alergi, cerebral venous thrombosis (CVT), atau miokarditis. BANDAR POKER

Seperti apa efek samping Sputnik V? BPOM mengatakan efek sampingnya seperti flu biasa, yaitu:

  • Demam
  • Menggigil
  • Nyeri sendi (artralgia)
  • Nyeri otot (mialgia)
  • Badan lemas (astenia)
  • Tidak enak badan (malaise)
  • Sakit kepala
  • Hipertermia
  • Reaksi lokal pada lokasi injeksi

Itulah beberapa fakta yang perlu diketahui mengenai vaksin COVID-19 Sputnik V asal Rusia. Dengan tingkat efikasi tinggi, diharapkan vaksin ini bisa turut membantu mempercepat laju dan memperbesar cakupan vaksinasi di Tanah Air.

BACA JUGA : Jika Berhenti Berhubungan Intim Lama, Apa Yang Akan Terjadi ?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *