Air Laut Asin
BERITA UNIK DOMINOQQ TIPS & TRICK

Air Laut Asin, Ini 3 Penyebabnya

Air laut asin, ini 3 penyebabnya. Selain mengandung garam, apa lagi ya penyebabnya?

Pernahkah kamu tidak sengaja menelan air laut? Bagaimana rasanya? Asin, bukan? Air laut biasanya memiliki rasa yang berbeda dengan air sungai. Air sungai tidak terasa asin atau tawar.

Menurut Encyclopaedia Britannica, rata-rata kandungan garam di air laut adalah 35:1.000. Meski terdengar tidak banyak, tetapi garam di laut mencapai 120 juta ton garam per satu kubik air laut. Sementara itu, air di lautan terdapat 1,38 miliar km kubik air.

Lantas, bagaimana bisa air di laut berubah menjadi asin padahal air tersebut berasal dari sungai yang airnya tawar?

Untuk mengetahui jawabannya, yuk simak informasi berikut ini yang telah PINOPOKERLOUNGE rangkum tentang 3 penyebab air laut asin. Simak sampai akhir ya!

1. Terdapat kandungan mineral larut dalam air hujan

Asinnya air laut masih berkaitan dengan siklus hidrologi, mulai dari turunnya hujan dari awan ke permukaan bumi hingga kemudian mengalir ke laut melalui sungai dan mengalami penguapan kembali.

Air hujan yang turun dari awan ke permukaan bumi tersebut mengandung beberapa karbon dioksida terlalu dari udara di sekitarnya. Hal tersebut membuat air hujan memiliki kandungan zat asam karena adanya zat karbonat yang bersifat mengikis bebatuan.

Tidak hanya itu, air hujan yang jatuh ke permukaan bumi juga membawa mineral dan garam dalam keadaan terlalut menuju sungai yang alirannya akan berakhir di lautan. Adapun mineral yang banyak dilarutkan oleh air hujan yang berakhir di laut adalah klorida dan natrium.

Organisme laut akan memanfaatkan larutan mineral dan garam agar dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Meski demikian, organisme laut hanya memanfaatkan sebagian saja. Hal itulah yang menyebabkan larutan mineral dan garam semakin lama menumpuk dan konsentrasinya menjadi tinggi.

Tidak heran jika air laut menjadi asin. Sebab, air laut mengandung klorida dan natrium yang mencapai hampir 90 persen.

2. Adanya kandungan mineral dari dasar laut

Selain berasal dari air hujan yang dialirkan sungai, air laut di dasar laut juga mengandung mineral dan garam. Hal tersebut dikarenakan adanya retakan atau ventilasi hidrotermal di dasar laut yang mengeluarkan panas bumi dan memanaskan air laut.

Panas tersebut nantinya akan memunculkan beberapa reaksi kimia. Selain itu, air juga akan melepaskan oksigen, magnesium, sulfat dan beberapa zat besi. Dengan adanya reaksi tersebut, kandungan garam pada air laut akan meningkat.

Biasanya, retakan berada di sekitar area vulkanis bawah laut, dimana lempeng teknik bergerak. Lebih tepatnya, terletak di punggung tengah samudra atau rangkaian gunung berapa bawah laut.

Air laut yang masuk ke dalam celah retakan berubah menjadi panas, sehingga melarutkan mineral. Kemudian, air laut tersebut dikeluarkan dari retakan dan mengalirkan mineral ke laut.

Proses yang lama dan berulang-ulang menyebabkan penumpukan mineral. Tidak heran, air laut menjadi asin.

Tidak hanya itu, gunung berapi bawah laut yang meletus juga dapat melontarkan sejumlah mineral yang membuat air laut jadi semakin asin.

3. Pengaruh suhu

Adanya suhu yang berbeda-beda di setiap wilayah menjadi salah satu penyebab kenapa air laut asin. Sebab, suhu dapat memenhgaruhi kadar garam dalam air laut.

Wilayah yang lebih panas memiliki penguapan yang tinggi. Hal tersebut menyebabkan kadar garam di air laut akan semakin tinggi pula, sehingga menjadi asin.

Sebaliknya, jika suatu wilayah memiliki suhu yang lebih rendah, penguapan air lautnya tidak tinggi. Akibatnya, kandungan garam di laut pun tidak terlalu tinggi pula.

Oleh karena itu, suhu sangat mempengaruhi kadar asin di air laut. Sebab, kandungan garamnya berbeda-beda.

Itu dia 3 penyebabnya. Meski begitu, air laut asin ini memiliki berbagai manfaat bagi manusia, salah satunya adalah sebagai pembangkit listrik.

SUMBER : PINOPOKERLOUNGE

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *