Uncategorized

Bangun Koneksi Positif ke Orang Lain

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-photo-3776980-8e0730e43c5d152ee388034ffdc10295-3465f0157f44ce7948e12f289eae4365.jpeg
Bangun Koneksi Positif ke Orang Lain

Pino Poker Lounge Bangun Koneksi Positif ke Orang Lain. Setuju kan, kalau memberikan feedback kepada orang lain adalah keterampilan yang krusial dalam menjalin hubungan yang sehat dan produktif? Ini berlaku di berbagai situasi, baik di tempat kerja maupun dalam kehidupan pribadi.

Sayangnya, memberikan feedback juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Diperlukan kecermatan dalam memberikan kritik yang membangun, tentunya agar kata-kata yang digunakan gak menyakiti perasaan orang lain. Selain itu, ada enam aturan penting yang perlu kamu ingat untuk membantumu memberikan umpan balik dengan efektif.

Jaga konteks dan kedekatan

Ketika memberikan feedback kepada seseorang, penting banget untuk mempertimbangkan konteks dan kedekatan hubungan. Pastikan bahwa kamu memahami situasi secara menyeluruh dan memilih waktu yang tepat untuk memberikan feedback tersebut.

Pilihlah tempat yang pribadi dan tenang agar orang tersebut gak merasa dipermalukan di depan orang lain. Juga, jangan menyalahkan apalagi mengkritik dengan pedas dan berlebihan. Bukankah tujuanmu memberikan feedback tersebut adalah demi kebaikan orang bersangkutan?

Sampaikan dengan kebenaran

Ketulusan adalah kunci utama dalam memberikan feedback yang efektif. Hindari menyembunyikan fakta atau mengubah kebenaran untuk membuat orang lain merasa lebih baik, ya.

Pastikan bahwa kritik yang kamu sampaikan didasarkan pada fakta konkret dan bisa dibuktikan. Mengada-ada suatu kejadian juga bisa memperburuk situasi, ditambah lagi, feedback-mu akan sulit diterima dengan baik jika dilakukan dengan cara yang gak tepat.

Baca Juga: 5 Tips Meminta Feedback Pada Rekan Kerja, Memilih Orang yang Tepat

Gunakan bahasa yang dibangun dengan baik

Pemilihan kata yang tepat sangat penting, lho. Gunakan bahasa yang menunjukkan bahwa menghargai dan menghormati lawan bicaramu, bukan merendahkan apalagi menyinggung dan menyalahkan.
Cobalah untuk fokus pada perilaku yang perlu diperbaiki, bukan menyerang pribadi yang bersangkutan. Sampaikan feedback dengan nada yang ramah dan bersahabat, tetapi tetap tegas.

Berikan solusi yang membangun

Memberikan feedback tanpa menawarkan solusi yang konstruktif hanya akan bikin orang lain merasa bersalah atas dirinya dan kemudian resah berkepanjangan. Ketika kamu memaparkan apa masalahnya, ajukan saran atau strategi yang bisa membantu individu tersebut memperbaiki kelemahan atau masalah yang ada.

Bantulah dia untuk melihat jalan keluar dari masalah yang dihadapi. Jangan lupa untuk tetap mempertimbangkan situasi dan kondisinya juga, ya.

Dengarkan dengan penuh perhatian

Kamu harus tahu bahwa feedback bukanlah proses satu arah. Setelah kamu memberikan feedback tersebut, pastikan untuk mendengarkan tanggapan orang yang bersangkutan dengan penuh perhatian. Jangan meninggalkannya begitu aja.

Berikan ruang baginya untuk mengekspresikan perasaan, pertanyaan, atau kekhawatiran yang mungkin dia miliki. Hal ini akan memperlihatkan bahwa kamu peduli dan siap membantu untuk memperbaiki situasi.

Berikan feedback secara berkala

Jangan hanya memberikan feedback saat situasi kritis. Jadikan memberikan feedback sebagai bagian dari budaya kerja atau hubungan interpersonal mu secara umum. Ini akan membantu orang lain untuk terus berkembang dan meningkatkan kinerja mereka tanpa menunggu terjadinya masalah yang serius.

Selain itu, ini juga menjadi jalan bagimu untuk punya rasa terhubung dengan orang tersebut. Gak perlu dijadwalkan secara formal, cukup kamu ingat baik-baik untuk memberikan dukungan dan perhatian dalam bentuk feedback dan semangat, secara rutin.

Memberikan feedback dengan baik akan dapat membangun hubungan yang lebih dekat, membantu orang lain tumbuh, dan menciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkembang bersama. Ingatlah bahwa memberikan feedback yang baik adalah tentang memberikan dorongan untuk kemajuan, bukan menimbulkan perasaan ga nyaman atau merendahkan orang lain. Jadi, siapa orang yang paling sering kamu berikan feedback dalam hidupnya?

Baca Juga: 5 Feedback yang Membuat Seseorang Merasa Dihargai, Budayakan!

Sumber : pinopkcuan.info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *