ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Benarkah Makan Malam Menyebabkan Obesitas

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-angela-roma-7363753-020face35aea6404743147e9cd8eb85d.jpg
Benarkah Makan Malam Menyebabkan Obesitas

Pino Poker Lounge Benarkah Makan Malam Menyebabkan Obesitas
Obesitas merupakan suatu keadaan ketika terjadi penumpukan lemak berlebih di dalam tubuh. Sering di hubungkan dengan gangguan kardiovaskular, seperti penyakit jantung, stroke, tekanan darah tinggi, serta kondisi yang berhubungan dengan resistansi insulin yaitu dia betes mellitus tipe 2. Obesitas dapat memengaruhi siapa saja dari segala usia dan jenis kelamin (Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2020). Makan pada waktu malam hari di anggap lebih berperan dalam mengakibatkan kegemukan di bandingkan dengan sarapan dan makan siang. Apa benar makan malam bisa menyebabkan obesitas? Jika iya, apa hubungannya dan cara mengatasinya?

Waktu makan malam meningkatkan risiko obesitas

Makan malam akan meningkatkan risiko obesitas jika kamu melakukannya terlalu larut alias late din -ner. Late din -ner ini dapat memengaruhi berat badan karena kurangnya waktu tidur, yang secara tidak langsung juga berkaitan dengan meningkatnya rasa lapar pada malam hari. Waktu makan yang terlalu malam berkaitan dengan kebiasaan tidur larut malam. Contohnya kamu mulai akan tidur dini hari, yang akibatnya meningkatkan asupan kalori dan lemak. Kalau ini terjadi terus-menerus, jangan heran jika berat badan naik dan meningkatkan risiko obesitas.

Kenapa late din -ner meningkatkan risiko obesitas?

Late din -ner meningkatkan risiko kelebihan berat badan, obesitas, di slipidemia, sindrom metabolik, hiperglikemia, penurunan toleransi glukosa, dan menurunkan kecepatan oksidasi karbohidrat. Ini di temui pada orang yang mengalami stres akut (Jurnal of Nutrition College, 2022). Penjelasan lain menyatakan bahwa late din -ner berkaitan dengan peningkatan hormon grelin, yaitu hormon yang berpengaruh terhadap peningkatan nafsu makan. Dengan demikian, makan malam terlalu larut meningkatkan risiko obesitas. Dalam konteks ini, makan di lakukan pada waktu mendekati jam biologis tidur manusia. 

Cara mencegah obesitas

Untuk mencegah obesitas, sebisa mungkin jangan makan terlalu larut, karena pada waktu itu aktivitas malam hari biasanya sangat minim di banding pada siang hari. Dengan demikian, tubuh tidak memerlukan banyak energi atau tenaga. Di samping itu, malam hari adalah waktunya tubuh beristirahat. Kamu di sarankan untuk mengatur jam makan malam. Misalnya 3–4 jam sebelum tidur sebaiknya kamu tidak lagi mengunyah makanan. Dengan begitu, pencernaan mempunyai waktu yang cukup untuk bekerja dan beristirahat.Kebiasaan makan malam di sertai rutin olahraga tidak menyebabkan obesitas. Sebagai kesimpulan, olahraga bisa menjadi solusi untuk mencegah obesitas, sebagai bagian dari gaya hidup sehat. Pilihan olahraganya bisa joging, bersepeda, lari, karena aktivitas fisik akan mengubah tubuh menjadi mesin pembakar lemak. Jika kamu punya kelebihan badan, lakukanlah upaya untuk menurunkan berat badan dengan mengatur pola makan, menu makan sehat seimbang, rutin olahraga, cukupi hidrasi, mengelola stres dengan baik, dan istirahat cukup. Kalau merasa kesulitan, sebaiknya minta bantuan dari dokter atau ahli gizi.

Sumber : pinopk1.net

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *