PINOPOKER Lounge – Osteoporosis adalah penyakit yang menyerang tulang. Osteoporosis bisa terjadi pada seseorang yang lanjut usia, namun osteoporosis juga bisa terjadi pada semua usia.
Orang yang memiliki usia lanjut, lebih sering terkena osteoporosis, daripada orang yang masih usia muda.
Menurut WHO osteoporosis merupakan penyakit yang memiliki sifat massa tulang rendah. Osteoporosis memiliki gejala perubahan mikro-arsitektur tulang, dan penurunan kualitas jaringan tulang.
Akibat gejala penurunan kualitas jaringan tulang, maka tulang akan lebih rapuh, dan menyebabkan patah tulang.
Ada total lebih dari 500.000 kasus patah tulang pada tulang belakang yang disebabkan osteoporosis. Kemudian ada kasus dengan total lebih dari 200.000 yang terjadi pada pergelangan tangan, dan ada lebih dari 300.000 kasus pada tulang panggul.
Osteoporosis terjadi karena ketidakseimbangannya peran sel osteoblast dan osteoklas. Sel osteoklas berfungsi untuk meresorpsi tulang lebih aktif. Sel osteoblast memiliki fungsi untuk pertumbuhan tulang.
Faktor Terjadinya Osteoporosis
Menurut Dr. Hendy Hidayat, SpOT, osteoporosis ada 2 tipe primer dan sekunder. Terjadinya tipe osteoporosis primer dipengaruhi faktor hormonal dan usia. Sedangkan tipe osteoporosis sekunder dipengaruhi faktor penyakit lain atau penyakit bawaan.
Selain itu, osteoporosis juga di pengaruhi oleh faktor yang tidak bisa dirubah, dan juga faktor yang bisa diubah.
Osteoporosis yang dipengaruhi faktor tidak bisa dirubah seperti keturunan atau riwayat keluarga, usia dan jenis kelamin, menopause dan ukuran badan.
Sedangkan osteoporosis yang dipengaruhi faktor bisa diubah adalah kurangnya aktivitas fisik atau olahraga, asupan kalisum yang rendah, kekurangan vitamin D dan kekurangan protein.
Osteoporosis yang dipengaruhi faktor bisa diubah juga bisa terjadi karena konsumsi alkohol, sering merokok, penggunaan obat-obatan tertentu dan mengonsumsi kafein tinggi.
Gejala yang Ditimbulkan Osteoporosis
Menurut Dr. Hendy Hidayat, SpOT, osteoporosis bisa diwaspadai dengan gejala tertentu. Biasanya osteoporosis ditandai dengan nyeri pada tulang belakang, postur tubuh yang semakin membungkuk, ukuran tubuh semakin pendek dan patah tulang yang disebabkan karena cedera ringan.
Dr. Hendy Hidayah, SpOT menjelaskan lebih lanjut,”Diagnosis osteoporosis dapat ditegakkan melalui pemeriksaan fisik oleh dokter, dan pemeriksaan penunjang sepertix-ray, laboratorium, dan densitometry. Pemeriksaan bone mineral densitometry (BMD) merupakangold standard pemeriksaan kepadatan tulang yang dapat menilai prognosis, prediksi fraktur, dan diagnosis osteoporosis,”
Fraktur yang terjadi pada penderita osteoporosis, bisa diprediksi dengan menggunakan bantuan skoring FRAX, atau yang biasa disebut Fracture Risk Assesment Tool.
Menurut Nicolaas C. Budhiparama, MD.,PhD, skor FRAX bisa menggambarkan terjadinya osteoporosis 10 tahun kedepan, skor tersebut dihitung adanya faktor premier dan sekunder dari osteoporosis.
Cara Mengatasi Osteoporosis
Mengatasi osteoporosis bisa dilakukan dengan cara terapi farmakologis dan non-farmakologis. Terapi farmakologis adalah terapi dengan menggunakan obat-obatan tertentu. Terapi non-farmakologis dilakukan dengan mengonsumsi makanan dengan nutrisi dan gaya hidup yang tepat.
Terapi farmakologi bisanya diberikan obat anti pengeroposan, seperti obat non-hormonal dan obat hormonal, yang dapat diberikan secara oral maupun infus.
Terapi non farmakologi dapat dilakukan dengan mengonsumsi makanan yang mengandung vitamin, mineral, protein dan karbohidrat.
Selain itu Sahabat Fimela juga harus rajin melakukan olahraga, untuk menjaga kekuatan dan kepadatan tulang, serta melakukan aktivitas fisik lainnya.
Cara Mencegah Sejak Dini
Mengatasi atau mencegah osteoporosis bisa dilakukan sejak dini. Karena lebih baik mencegah daripada mengobati.
Konsumsilah makanan dan minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D. Kandungan tersebut bisa membantu menjaga kepadatan tulang, dan membuat tulang lebih kuat.
Lakukan olahraga secara teratur selama 20 hingga 30 menit. Selain membantu menjaga ketahanan tulang, olahraga bisa membuat sel imun tubuh menjadi lebih kuat.
Hindari merokok dan konsumsi alkohol. Merokok dan mengonsumsi alkohol bisa menyebabkan osteoporosis. Selain itu juga bisa merusak organ-organ vital lainnya di dalam tubuh.
Usahakan saat melakukan aktivitas fisik, jangan sampai terjatuh. Karena jatuh bisa menyebabkan kerusakan pada tulang dan sendi.
Untuk mencegah osteoporosis sejak dini, lakukan onsultasi pada dokter mengenai kesehatan tulang, dan lakukan tes kepadatan tulang.
Sahabat fimela juga bisa melakukan terapi medis, atau berolahraga dengan mengangkat beban, untuk mencegah dan mengobati osteoporosis sejak dini.
Dr. Toto Suryo Efar, SpOT menyarankan melakukan olahraga seperti menari, berjalan dan naik turun tangga, senam aerobik dan lain-lain.
Osteoporosis adalah gangguan kesehatan yang bisa disebakan karena gaya hidup yang tidak sehat. Maka dari itu, osteoporosis harus dicegah sejak dini sampai dewasa pada wanita dan pria.
Osteoporosis dapat diobati dengan tindakan dokter, dan timbulnya patah tulang dapat dicegah, dengan melakukan gaya hidup yang sehat.
Artikel ini bekerjasama dengan Nicolaas C. Budhiparama, MD.,PhD dari Nicolaas Institute of Constructive Orthopedic Research & Education Foundation for Arthoplasty & Sports Medicine
