Uncategorized

Meski Makan Sehat Tapi Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-miriam-alonso-7622521-6a96e75e61b3ef5d49d4044186a62e61-9a1637581f9f087ce59f23bb73374601.jpg
Meski Makan Sehat Tapi Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes

Pino Poker Lounge Meski Makan Sehat Tapi Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes. Kurang tidur bisa meningkatkan risiko kamu mengalami dia -betes tipe 2, menurut studi baru. Para peneliti mengatakan bahwa orang-orang yang tidur kurang dari 6 jam mengalami peningkatan risiko dia -betes tipe 2, dan pola makan yang sehat tidak meniadakan risiko tersebut. Dengan penelitian yang di publikasikan di JAMA Network Open pada 5 Maret 2024 ini, bertambah lagi bukti bahwa tidur cukup merupakan aspek penting dalam mencegah dia -betes tipe 2.

Meski Makan Sehat Tapi Kurang Tidur Tingkatkan Risiko Diabetes : Kaitan antara kurang tidur dan dia -betes tipe 2

Dia -betes tipe 2 adalah suatu kondisi kronis yang berkembang ketika tubuh tidak memproduksi cukup hormon insulin atau tidak menggunakannya dengan benar. Insulin membantu gula darah berpindah ke sel-sel tubuh untuk menghasilkan energi. Kekurangan insulin dapat menyebabkan gula darah meningkat, yang lama-lama menyebabkan dia -betes tipe 2. Studi ini menekankan peran penting tidur dalam menjaga kesehatan metabolisme, khususnya dalam mengatur: Insulin, yang memungkinkan tubuh menggunakan gula untuk energi. Kortisol, yang mengatur metabolisme tubuh dan respons stres. Kurang tidur mengganggu keseimbangan hormon-hormon ini, menyebabkan peningkatan resistansi insulin, yang merupakan cikal bakal dia -betes tipe 2. Bahkan, pola makan bergizi kaya akan buah-buahan, sayur-sayuran, dan ikan tidak dapat sepenuhnya mengimbangi gangguan metabolisme akibat kurang tidur.
Temuan ini mendesak perusahaan untuk menerapkan inisiatif yang meningkatkan kualitas tidur karyawan, menurunkan risiko penyakit kronis, dan meningkatkan kesejahteraan karyawan. Para peneliti mencatat beberapa keterbatasan dalam studi ini, termasuk hanya partisipan berkulit putih dan tidak meneliti bagaimana rencana makan tertentu, seperti makan dengan batasan waktu atau diet Mediterania, memengaruhi risiko dia -betes tipe 2 pada orang dengan rutinitas tidur yang berbeda-beda.

Baca Juga: Hati-hati, Kebanyakan Tidur Bisa Jadi Tanda Depresi

Cara tahu apakah tidur kamu berkualitas (atau tidak)

Menurut Human Performance Resources by CHAMP (HPRC), inilah tanda-tanda tidur kamu berkualitas: Kamu tertidur dalam waktu 30 menit setelah mencoba tidur dan tidur sepanjang malam. Jika terbangun untuk ke kamar mandi, atau karena alasan lain, kamu akan kembali tertidur dalam waktu 20 menit. Kamu bangun dengan perasaan segar dan berenergi. Namun, di luar itu energimu cukup untuk menjalani hari. Kamu tidak terlalu bergantung pada kafein untuk tetap waspada. Tidak apa-apa mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang, tetapi ketika kamu mendapatkan tidur yang berkualitas, kamu tidak merasa kinerja bergantung pada beberapa cangkir kopi sepanjang hari. Sementara itu, berikut ini tanda-tanda tidurmu kurang berkualitas: Kamu terbangun beberapa kali pada malam hari.

Tips mendapatkan tidur yang berkualitasUntuk mendapatkan tidur yang berkualitas, cobalah melakukan langkah-langkah ini :

Olahraga: Menurut Sleep Doctor, olahraga ringan hingga berat di kaitkan dengan peningkatan kualitas tidur, tidur lebih nyenyak, dan berkurangnya rasa kantuk pada siang hari. Selain itu, olahraga jangka panjang berpotensi meningkatkan jumlah waktu yang kamu habiskan untuk tidur.

Hindari alkohol : Bahkan konsumsi alkohol dalam jumlah sedang 1 jam sebelum waktu tidur menurunkan kualitas tidur sebesar 24 persen.

Hindari layar : Cahaya memberi tahu otak bahwa ini siang hari dan kamu harus bangun. Cahaya dari layar ponsel atau komputer mungkin tidak terlalu terang, tetapi karena kamu sering kali jarak layar hanya beberapa inci dari wajah, ini bisa mengganggu tidur.

Tenangkan pikiran : Pikiran dan perasaan dapat membuat kamu sulit tertidur dan dapat menurunkan kualitas tidur. Buatlah rutinitas sebelum tidur yang menenangkan. Cobalah mindfulness, latihan bersyukur, doa, membuat jurnal, dan mencoba permainan mental yang menenangkan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *