Uncategorized

Obat yang Di konsumsi bersama Makanan

Obat yang Dikonsumsi bersama Makanan

Pino Poker Lounge Obat yang Di konsumsi bersama Makanan. Saat mengonsumsi obat, kita tentu maunya obat tersebut bekerja maksimal untuk menyembuhkan atau menangani penyakit atau kondisi tertentu. Efek terapi yang maksimal bisa di capai apabila obat di gunakan dengan tepat. Salah satu hal yang perlu di perhatikan adalah waktu minum obat.

Obat merupakan senyawa kimia yang memiliki cara kerja yang berbeda-beda dalam mengatasi gangguan di dalam tubuh. Cara kerjanya tergantung berbagai faktor, salah satunya adalah interaksi obat dengan makanan. Saat di minum, obat akan melewati lambung dan kemudian masuk ke usus. Sebagian kecil obat di serap di lambung dan sebagian besar di serap di usus.

Obat pada umumnya dapat di serap dengan baik apabila tidak terdapat gangguan di lambung dan usus, misalnya berupa makanan. Namun, ada juga obat-obatan yang penyerapannya di bantu oleh makanan.

Selain interaksi dengan makanan, sifat dan efek dari obat juga menentukan kapan sebaiknya obat di minum, yakni sebelum, saat, atau sesudah makan.

Artikel ini akan membahas apa saja obat yang harus di minum saat makan dan alasannya.

Alasan beberapa obat perlu di konsumsi dengan makanan
Secara umum, ada beberapa alasan sejumlah obat perlu di konsumsi bersama makanan:
Membantu penyerapan obat: Beberapa obat bekerja lebih baik jika di minum saat ada makanan dalam perut. Menurut National Library of Medicine, ini membantu meningkatkan penyerapan obat ke dalam aliran darah. Artinya, lebih banyak obat tersedia untuk melakukan tugasnya dalam tubuh kita.
Mengurangi efek samping pada perut: Makanan dapat membanti melindungi perut dari iritasi yang di sebabkan oleh beberapa obat.
Mencegah gula darah rendah: Kita perlu makan saat menggunakan beberapa obat dia betes untuk mencegah gula darah turun terlalu rendah.
Apa saja obat yang perlu di konsumsi dengan makanan? Terus baca, ya!

OAINS

Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS) adalah obat-obatan yang dapat membantu mengobati nyeri dan peradangan. Contohnya ibuprofen, meloxicam, dan naproxen.

OAINS dapat merusak lambung, bahkan beberapa bisa langsung mengiritasi lapisan perut dan juga dapat mengganggu lapisan lendir pelindung di perut.

Menurut laporan dalam British Journal of Clinical Pharmacology tahun 2015, OAIDS direkomendasikan untuk dikonsumsi bersama makanan atau susu untuk membantu mengurangi iritasi lambung. Akan tetapi, makanan juga bisa membuat OAINS lebih lama untuk bekerja, yang mana ini tidak ideal saat kita sedang merasa kesakitan.

Antasida

Antasida membantu meringankan gejala refluks asam, seperti heartburn. Obat ini bekerja dengan menetralkan asam di dalam perut. Beberapa antasida mengandung kalsium, seperti kalsium karbonat, sementara beberapa lainnya mungkin mengandung magnesium dan/atau aluminium.

Kemungkinan besar refluks asam bisa terjadi setelah makan. Jadi, mengonsumsi antasida dengan makanan dapat membantu mencegah atau mengurangi gejala ini. Obat ini tidak akan menghentikan pelepasan asam dari perut, tetapi dapat menetralkan asam setelah di picu oleh makanan.

Antasida biasanya bekerja selama sekitar 20 hingga 60 menit saat di minum dengan perut kosong. Namun, jika di minum 1 jam setelah makan, obat mampu bekerja hingga 2 jam, menurut studi dalam Journal of International Medical Research tahun 2022.

Beberapa antibiotik

Beberapa antibiotik perlu di konsumsi saat perut kosong agar bisa di serap lebih baik. Namun, beberapa lainnya bekerja lebih baik bila di konsumsi bersama makanan.

Contoh antibiotik yang harus di konsumsi bersama makanan antara lain:

Amoxicillin/clavulanate (Augmentin).
Cefpodoxime.
Nitrofurantoin (Macrobid, Macrodantin).
Rifabutin (Mycobutin).
Amoxicillin/clavulanate dan rifabutin keduanya dapat menyebabkan efek samping seperti mual dan sakit perut. Meminum antibiotik tersebut dengan makanan dapat membantu mengurangi masalah perut.

Beberapa antibiotik akan di serap lebih baik apabila di konsumsi dengan makanan. Apabila lebih banyak obat masuk ke dalam tubuh, maka itu akan berkerja lebih baik.
Sebagai contoh, sekitar 40 persen lebih banyak nitrofurantoin di serap ke dalam tubuh saat di konsumsi bersama makanan. Tablet cefpodoxime juga lebih baik di serap saat di konsumsi bersama makanan, seperti di lansir GoodRx Health.

Perlu di ingat, tidak semua antibiotik di konsumsi bersama makanan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker untuk memastikannya.

Kortikosteroid

Kortikosteroid adalah obat yang membantu menurunkan peradangan dalam tubuh. Contohnya adalah prednisone, hydrocortisone, dan methylprednisolone.

Sakit perut adalah efek samping yang umum dari kortikosteroid oral. Obat tersebut merangsang pelepasan asam di perut, bisa menyebabkan iritasi. Menurut penelitian, mengonsumsi kortikosteroid dengan makanan dapat membantu menetralkan asam di perut dan mencegah atau meminimalkan sakit perut.

Baca Juga: 20 Obat yang Sebaiknya Di hindari saat Hamil karena Berpotensi Bahaya

Insulin kerja cepat

Insulin di gunakan untuk mengobati dia betes, dengan cara membantu tubuh mengontrol kadar glukosa darah. Ada banyak jenis insulin. Tergantung pada jenis yang di gunakan, beberapa mungkin perlu di gunakan bersama makanan.

Insulin kerja cepat (seperti insulin aspart) biasanya di suntikkan tepat sebelum makan. Menggunakan insulin kerja cepat tanpa makan bisa meningkatkan risiko gula darah rendah (hipoglikemia). Hipoglikemia bisa berbahaya jika tidak di tangani.

Dokter akan membantu kamu memahami cara menentukan dosis insulin berdasarkan berapa banyak karbohidrat yang kamu makan dan target kadar glukosa darah.

Sulfonilurea

Sulfonilurea adalah obat yang menurunkan gula darah, di gunakan untuk mengobati dia betes tipe 2. Contohnya termasuk glipizide, glimepiride, dan glyburide. Obat-obatan ini bekerja dengan memberi tahu pankreas untuk melepaskan lebih banyak insulin, yang menurunkan kadar glukosa darah.

Karena cara kerjanya, penting untuk mengonsumsi sulfonilurea dengan makanan. Obat tersebut bisa menurunkan glukosa darah terlalu rendah saat di minum dengan perut kosong.

Waktu pemberian dosis bergantung pada sulfonilurea spesifik yang di resepkan. Tanyakan kepada dokter atau apoteker tentang berapa lama kamu harus menunggu sebelum makan setelah obat di gunakan. Dalam kebanyakan kasus, kamu akan meminum dosis dalam waktu 30 menit setelah makan.

Chloroquine

Obat antiprotozoal yang biasanya di gunakan untuk mengobati dan mencegah malaria. Chloroquine dapat menyebabkan efek samping yang berhubungan dengan perut, seperti mual, diare, dan kram perut.

Studi dalam American Journal of Emergency Medicine tahun 2020 menyebut bahwa chloroquine secara langsung mengiritasi lambung, oleh karena itu meminumnya dengan makanan mungkin bisa membantu. Selain itu, mengonsumsi chloroquine dengan susu dapat menurunkan efek toksiknya pada sel-sel di perut.

Adakah makanan yang perlu di hindari?
Kalau minum obat bersama makanan untuk mencegah sakit perut, kamu harus menghindari makanan dan minuman asam. Minuman ringan, kopi, dan susu menyebabkan lebih banyak pelepasan asam di perut daripada air. Hindari juga makanan berlemak, tinggi gula, atau pedas.

Selain itu, beberapa makanan dapat memperburuk efek samping dari beberapa obat. Misalnya, makanan asin atau manis dapat memperburuk efek samping kortikosteroid, seperti pembengkakan dan gula darah tinggi. Jus limau gedang (grapefruit) juga di ketahui dapat berinteraksi dengan obat-obatan.

Kalau tidak yakin dengan minuman dan makanan apa yang boleh atau tidak boleh di minum dengan obat kamu, tanyakan kepada dokter atau apoteker.

Ada beberapa obat yang harus di konsumsi dengan makanan. Makanan dapat membantu penyerapan obat-obatan tertentu, serta dapat membantu mencegah atau mengurangi efek samping obat seperti sakit perut atau gula darah rendah.

Jenis makanan yang harus di konsumsi dan waktu minum obat tergantung pada banyak faktor. Selalu tanyakan kepada dokter atau apoteker apakah obat yang kamu gunakan sebaiknya di minum saat perut kosong atau dengan makanan.

Baca Juga: 8 Jenis Obat yang Dapat Merusak Kesehatan Ginjal

SUMBER : pinopk1.xyz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *