Uncategorized

Alasan Seseorang Terlalu Jaim

5 Alasan Seseorang Terlalu Jaim, Takut Sikapnya Dikritik!
Alasan Seseorang Terlalu Jaim

Pino Poker Lounge Alasan Seseorang Terlalu Jaim. Kamu mungkin di buat terheran-heran dengan tingkah orang jaim. Mereka menjaga sikapnya sedemikian rupa. Bahkan saat lingkungan sekitar bercanda tawa orang-orang jaim hanya menampilkan ekspresi datar. Baik kebahagiaan maupun kesedihan di sembunyikan agar jangan sampai kelihatan.

Seseorang yang bersikap jaim bukan tanpa alasan. Pasti ada alasan tertentu yang membuatnya bersikap demikian. Entah pengalaman pernah di kritik orang lain karena salah bersikap. Atau memang lingkungan sekitarnya memiliki kebudayaan sedemikian rupa. Inilah lima alasan mengapa seseorang terlalu jaim. Apa pun sebabnya, kamu wajib menghargai karakter dan kepribadian seseorang.

Memang tipe orang yang tidak banyak bicara

Manusia di ciptakan tidak hanya satu karakter. Tapi ada bermacam-macam, dan tentunya berbeda satu sama lain. Di antara tipe orang tersebut ada yang cerewet dan mudah berbaur. Sedangkan beberapa lainnya di ciptakan sebagai sosok pendiam yang tidak banyak bicara. Bahkan dalam diskusi pun enggan memberikan pendapat.

Tipe orang yang tidak banyak bicara menjadi sebab ia bersikap jaim. Bukan karena angkuh atau tidak mau berbaur. Tapi sosok yang tidak banyak bicara bingung topik apa yang akan di bahas. Daripada menjadi sosok yang mengisi alur pembicaraan, mereka lebih memilih menjadi pendengar. Dan hanya memberi tanggapan apabila di minta.

Sangat berhati-hati dalam bersikap

Sikap harus di jaga dengan baik. Hal ini turut mempengaruhi pandangan orang-orang sekitar terhadapmu. Terlebih lagi tumbuh menjadi orang yang tidak kenal sopan santun. Pastinya akan mendapat cap sebagai orang berkepribadian buruk. Tentu kamu tidak ingin merasakan hal tersebut, kan?

Kehati-hatian dalam bersikap menjadi alasan seseorang bersikap jaim. Mereka sangat berhati-hati dalam berbicara maupun bercanda. Bahkan saat seorang teman tertawa terpingkal-pingkal, ia hanya memberikan senyum. Tipe individu seperti ini sangat khawatir jika sikap kecilnya membuat orang lain tersinggung.

Baca Juga: 5 Dampak jika Kamu Keseringan Jaim di Depan Pasangan, Bikin Lelah!

Pernah pernah di kritik orang lain karena salah bersikap

Hidup di lingkungan masyarakat, kita harus siap dengan segala konsekuensi. Ada sebab pasti ada akibat. Termasuk dari tindak-tanduk yang kamu tampilkan. Jika kamu bersikap kurang baik, siap-siap saja menuai kritikan dari orang-orang sekitar. Ini memiliki keterkaitan yang erat dengan sifat jaim seseorang.

Mungkin pengalaman masa lalu menjadi alasannya. Seseorang memutuskan jaim karena pernah di kritik orang lain akibat salah bersikap. Contohnya di tegur sebagai orang yang tidak tahu sopan santun. Atau di tegur atas suatu hal yang tidak sepantasnya di lakukan. Mereka tidak ingin kejadian yang sama terulang kembali.

Lingkungan sekitarnya memiliki budaya sedemikian rupa

Lingkungan juga memiliki karakter beragam. Mungkin satu lingkungan di isi dengan orang-orang yang terbuka dan tidak sungkan melontarkan candaan. Sedangkan lingkungan satunya di isi orang-orang yang sangat menjaga sikap. Mereka berhati-hati baik dari cara berbicara maupun bertingkah laku. Bagi lingkungan demikian, wibawa adalah nomor satu.

Jangan heran jika kamu bertemu dengan orang yang memiliki sikap jaim kelewatan. Bahkan terkesan kaku dan tidak luwes. Hal itu sudah melekat kuat dengan karakter dalam diri nya. Sedari kecil, sosok tersebut tumbuh dan di besarkan di lingkungan yang menjunjung etika. Mereka tidak terbiasa berbicara keras, apalagi tertawa dengan suara yang riuh.

Karena memiliki tanggung jawab tertentu

Tanggung jawab yang di pikul seseorang turut mempengaruhi tingkah lakunya. Mereka tidak berani bertindak sembarangan karena akan menjatuhkan wibawa. Jika sampai terjadi, pasti tidak akan di hormati oleh lingkungan sekitar. Masyarakat berbalik meremehkan. Hal ini memiliki keterkaitan dengan mereka yang bersikap jaim.

Seseorang bisa saja memikul tanggung jawab tertentu. Contohnya di lingkungan masyarakat di anggap sebagai pemuka agama. Atau ia menduduki jabatan sebagai sosok pemimpin. Tanggung jawab demikian menuntutnya untuk hati-hati dalam berperilaku dan berbicara. Mereka memilih bersikap jaim daripada salah sikap dan menjatuhkan wibawa.

Jangan heran ketika seseorang memiliki sikap jaim. Mereka tidak berani berbicara keras, apalagi tertawa sampai di luar kendali. Pastinya ada alasan di balik sikap demikian. Mungkin memang lingkungan mendidiknya sedemikian rupa. Atau ia memikul tanggung jawab tertentu yang mengharuskannya berhati-hati dalam setiap tindakan. Namun yang harus di ingat, kamu harus menghormati setiap karakter dan kepribadian seseorang.

Baca Juga: 5 Kerugian Jadi Orang yang Kelewat Jaim, Buat Apa Coba?

SUMBER : pinopk1.xyz

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *