ADUQ BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL INFO KEMENANGAN TIPS & TRICK

Rekomendasi Makanan untuk Pasien Hiperhomosisteinemia

Pino Poker Lounge – Rekomendasi Makanan untuk Pasien Hiperhomosisteinemia

Hiperhomosisteinemia di definisikan sebagai kadar homosistein yang sangat tinggi di dalam darah, yaitu lebih dari 15 μmol/L (mikromol per liter). Kondisi ini merupakan faktor risiko yang mempercepat penderitanya untuk mengalami penyakit jantung.

Menurut laporan dalam Journal The Most Common Inpatient Problems in Internal Medicine tahun 2007, hiperhomosisteinemia di sebabkan oleh defisiensi asam folat yang di perburuk oleh defisiensi vitamin B12 dan B6.

Pengobatan yang bisa di lakukan untuk mengurangi kelebihan kadar homosistein di dalam darah yaitu hanya dengan mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi asam folat, vitamin B12, dan B6.

Inilah rekomendasi makanan yang mengandung asam folat, vitamin B12, dan B6 untuk pasien hiperhomosisteinemia.

Bayam

Di lansir Family Doctor, kebanyakan orang yang memiliki kadar homosistein tinggi di dalam darahnya tidak mendapatkan cukup asupan nutrisi folat (di sebut juga asam folat). Mencukupi kebutuhan nutrisi ini membantu mengembalikan kadar homosistein yang tinggi dalam darah menjadi normal.

Sayuran berdaun hijau seperti bayam merupakan sumber asam folat yang baik. Satu setengah cangkir sayur bayam mengandung 100 mikrogram (mcg) asam folat.

Lebih baik mengonsumsi bayam dengan cara di buat menjadi jus mentah. Mengonsumsinya dengan cara ini akan membuat tubuh menyerap lebih banyak asam folat.

Kepiting

Di kutip dari DoveMed, dari segi nutrisi, daging kepiting mengandung lemak tak jenuh yang sehat untuk jantung. Kadar homosistein yang tinggi di dalam darah pasien hiperhomosisteinemia bisa membuat darah menggumpal lebih mudah dari seharusnya. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyumbatan pembuluh darah.

Gumpalan darah yang menyumbat di pembuluh darah di sebut trombus. Trombus melakukan perjalanan dalam aliran darah. Trombus bisa macet di otak yang bisa menyebabkan stroke, dan jika macet di jantung bisa menyebabkan serangan jantung.

Alasan lain mengapa daging kepiting dapat melindungi jantung dan otak dari penyakit berbahaya adalah karena adanya kandungan asam folat dalam jumlah yang cukup. Kandungan asam folat dalam setiap porsi 3 ons kepiting yaitu sekitar 37 mcg.

Asam folat mengurangi kadar homosistein dalam darah yang tinggi sehingga melindungi jantung. Kekurangan asam folat dalam makanan juga dapat meningkatkan kadar homositein yang terkait dengan gangguan otak, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson.

Kacang polong

Di lansir Srikanth Industries, homosistein biasanya di ubah menjadi asam amino lain untuk di gunakan oleh tubuh. Vitamin B membantu tubuh menggunakan homosistein. Jika kadar homosistein dalam darah terlalu tinggi, itu tandanya tubuh tidak mendapatkan asupan nutrisi vitamin B yang cukup.

Mengonsumsi makanan yang mengandung nutrisi vitamin B, yaitu vitamin B6 dan B12, seperti kacang polong, membantu menurunkan kadar homosistein.

Hiperhomosisteinemia bisa menyebabkan stres kronis dan peradangan oksidatif yang menyebabkan dinding plak terbentuk di sepanjang arteri darah. Kondisi ini bisa menyebabkan penyakit jantung. Asupan vitamin B12 dan B6 harian yang di temukan dalam kacang polong dapat menurunkannya secara signifikan.

Keju ricotta

Tubuh butuh vitamin B12 untuk memecah homosistein agar tidak menumpuk dalam aliran darah. Vitaminini tidak dapat di produksi sendiri oleh tubuh. Oleh karena itu, cara untuk mencukupi kebutuhan nutrisi ini setiap harinya bisa dengan mengonsumsi makanan tinggi kandungan vitamin B12, salah satunya dari keju ricotta.

Di lansir Good Housekeeping, mengonsumsi setengah cangkir keju ricotta dapat membantu memenuhi kebutuhan vitamin B12 sekitar 7 persen dari nilai harian. Keju ricotta juga mengandung asam folat, kombinasi kandungan asam folat 0,5 mg dan vitamin B12 0,5 mg per hari bisa menurunkan kadar homosistein yang tinggi di dalam darah sebesar 32 persen.

Kadar homosistein yang tinggi di kaitkan dengan risiko penyakit jantung koroner. Ini karena sel jantung dan pembuluh darah tidak memiliki enzim yang di perlukan untuk memetabolisme kelebihan homosistein.

Metabolisme homosistein membutuhkan enzim seperti S-adenosyl-L-methionine (SAM), synthetase/L-methionine adenosyltransferase, methyltransferase (MT), dan S-adenosyl-L, dan homocysteine (SAH) hydrolase. Ketiga enzim tersebut membutuhkan kofaktor vitamin B12 dan asam folat.

Bluberi

Di kutip dari News Medical and Life Sciences, bluberi adalah sumber vitamin yang baik. Salah satu vitamin yang di sediakan oleh bluberi yaitu vitamin B6. Mengonsumsi 100 gram bluberi memenuhi sekitar 5 persen asupan harian vitamin B6. Buah ini juga memiliki profil asam folat yang baik.

Asam folat memiliki efek signifikan dalam penurunan kadar homosistein. Pemberian tambahan asam folat dengan mengonsumsi bluberi sebanyak 0,5 mg per hari bisa menurunkan kadar homosistein sebesar 25 persen.

Asam folat memiliki peran untuk metabolisme homosistein menjadi metionin sehingga tidak terjadi akumulasi dari homosistein.

Apabila mengalami gejala seperti diare, pusing, jantung berdebar, sesak napas, mulut dan lidah nyeri, segera temui dokter untuk melakukan tes darah. Ini penting untuk menegakkan diagnosis hiperhomosisteinemia. Deteksi dini juga bisa meminimalkan risiko beberapa komplikasi serius, seperti penyakit jantung dan pembuluh darah.

makanan di atas di rekomendasi kan untuk di konsumsi oleh pasien hiperhomosisteinemia karena nutrisi yang di kandungnya bisa membantu menurunkan kadar homosistein yang tinggi di dalam darah.

BACA JUGA : Tips Mempertajam Fungsi Otak

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *