Tradisi Seks Menyimpang Yang Disalahgunakan Sampai Sekarang
BERITA UNIK

Tradisi Seks Menyimpang Yang Disalahgunakan Sampai Sekarang

PinoPoker Lounge – Tradisi Seks Menyimpang Yang Disalahgunakan Sampai Sekarang

Sangat di sayangkan banyak peninggalan telah di salah artikan oleh keturunannya.

Ada 4 tradisi suku yang sudah di salah artikan warisan dari leluhur menjadi ajang sex bebas. AduQ

Mau tau Tradisi Seks Menyimpang apa saja itu ?

Yuk Kita Kita Simak, Berikut Ulasannya Tradisi Seks Menyimpang Yang Telah di Rangkum oleh PinoPokerLounge.com

Tradisi Kuno Matriakhal Suku Mosuo Di China

Tradisi kuno matriakhal yang dianut oleh Suku Mosuo di Cina ini menggambarkan salah satu tradisi yang disalah pakai.

Suku Mosuo Di China ini telah memberikan salah satu contoh tradisi yang salah di artikan.

Tradisi Suku Mosuo yang telah di berikan hak bebas untuk memilih pendaming dan berganti pasangan hubungan seksual.

Tradisi Seks Menyimpang Yang Disalahgunakan Sampai Sekarang

Wanita punya hak kebebasan untuk menunggu pria yang ingin berhubungan di dalam kamar.

jika tidak di cocok dengan si pria maka si wanita dapat menolaknya tanpa ada rasa dendam.

Maka dari itu setiap pria yang di tolak tidak pernah sakit hati tau dendam, Karena si pria sudah mendapatkan kepuasan dari si wanita.

Tradisi Bomena di Bhutan

Suku dari Bhutan menggunakan tradisi yang di sebut Bomena.

Tradisi ini sebenarnya bertujuan untuk mencari jodoh dan ajang untuk saling mengenal. Tapi seiring perkembangan zaman, tradisi kuno ini berubah menjadi ajang seks bebas.

Yang berburu perempuan bukan lelaki remaja lagi tetapi juga lelaki dewasa. Si pemburu akan berburu di malam hari di mana ia akan mendatangi sebuah rumah yang mempunyai anak gadis di malam hari. Lalu, si pemburu akan masuk ke rumah yang sudah ia tentukan dan masuk ke kamar si gadis. Si pemburu akan bermalam di kamar gadis tersebut dan keluar sebelum ayam jago berkokok.

Namun, si pemburu harus berhati-hati saat memasuki rumah, jangan sampai ketahuan orangtua si gadis. Kalau ketahuan, maka si pemburu harus kabur jika tidak si pemburu harus menikahi gadis tersebut.

Akibat tradisi ini banyak sekali anak gadis yang hamil di luar nikah. Bahkan banyak gadis yang menikah di usia muda. Tapi, praktik ini sudah mulai ditinggalkan setelah terjadi urbanisasi. BandarQ

Seks Bebas Gubuk Cinta Suku Kreung Di Kamboja

Kita pindah ke negara Cambodia, Suku Kreung di negara terebut dalam mencari jodoh menurut tradisi masyarakat.

Setiap masyarakat suku Kreung yang mempunyai anak gadis, maka mereka wajib membangun gubuk kecil dari bambu untuk si gadis bermalam.

Di malam hari, para gadis di sana akan tinggal di gubuknya itu untuk menunggu para pria datang ke gubuknya.

Para Lelaki di perbolehkan berkenalan, berhubungan intim dan bermalam di gubuk cinta tersebut

Si gadis akan bertemu dengan banyak pria sampai si gadis menemukan pria yang cocok untuk dijadikan suaminya.

Tradisi Ritual Gunung Kemukus Jadi Ajang Seks Bebas

Tradisi Seks Menyimpang Yang Disalahgunakan Sampai Sekarang

Ritual Gunung Kemukus dahulunya di gunaakna untuk dapatkan rezeki yang lancar, awet muda dan lainnya.

Namun, sebelum mencapai keinginannya, para peziarah gunung Kemukus harus berhubungan badan selama 7 purnama dengan pasangan yang sama. Dulunya, mereka yang datang ke tunung Kemukus adalah suami istri.

Tapi seiring perkembangan zaman, tradisi tersebut telah bergeser. Kini banyak sekali PSK yang menjajakan diri berkedok ritual. Pria yang tak membawa pasangan bisa menggunakan jasa PSK untuk melakukan ritual.

Kesempatan ini di gunakan oleh pria hidung belang untuk mendapatkan sex dari PSK.

Gunung Kemukus tersebut kini menjadi tempat seks bebas yang sangat aman bagi PSK dan pria hidung belang. Poker Online

Bagaimana menurut kamu mengenai tradisi yang berarah pada seks bebas ini ?

BACA JUGA :
5 Posisi Bercinta Yang Sesuai Ukuran Penis

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan berita yang unik maupun berita viral, langsung saja bisa kesitus PinoPoker Lounge yah dan jangan lupa berbagi agar teman – teman bisa mengetahui apa yang kita tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *