ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK Uncategorized

6 Tanda Kamu Terlalu Mandiri dan Susah untuk Punya Pasangan

6 Tanda Kamu Terlalu Mandiri dan Susah untuk Punya Pasangan

PINO POKER – 6 Tanda, Jika kamu suka melakukan banyak hal sendirian dan merasa nggak membutuhkan bantuan orang lain, ada kemungkinan sikapmu itu bisa memengaruhi hubungan asmaramu dengan pasangan.

Kemandirian memang sangat penting dan merupakan bagian yang sehat dari perawatan diri. Namun, tidak jarang jika kamu terlalu mandiri, maka dapat menyebabkan gesekan dengan pasangan.

Mencari alasan untuk mengakhiri hubungan

Padahal, hubunganmu sedang baik-baik saja dengan pasangan, tetapi pernahkah kamu mencari alasan untuk putus dengannya? Jika iya, mengapa?

Salah satu alasannya mungkin kamu merasa berada dalam suatu hubungan sama seperti merampas kebebasan yang kamu punya. Kamu merasa tercekik dan seperti nggak bisa bernapas sehingga berpikir satu-satunya pilihan yang layak dilakukan adalah putus.

Jika kamu selalu memiliki keinginan untuk berpisah saat menjalani hubungan, maka kamu mungkin terlalu mandiri untuk berada dalam suatu hubungan.

Menolak bantuan pasangan

Saat kamu merasa bangga karena nggak membutuhkan siapa pun, maka saat pasangan ingin membantumu mengatasi masalah apa pun, kamu pasti akan langsung menolak. Ini karena menurutmu, menerima bantuan berarti kamu nggak mandiri lagi.

Padahal, hubungan sebenarnya adalah tentang memberi dan menerima, termasuk bantuan. Jadi, jika kamu nggak bisa melakukannya, itu pertanda kamu terlalu mandiri untuk bersama seseorang.

Kesulitan mengekspresikan diri

Salah satu contoh kesulitan mengekspresikan diri adalah susah bilang “I love you” kepada pasangan.

Ada banyak hal yang bisa menjadi penyebabnya. Misalnya, mekanisme koping di masa kecil yang mengajarkanmu untuk nggak terlalu mengekspresikan perasaanmu atau takut kerentanan yang kamu tunjukkan justru akan menimbulkan penolakan dari pasangan.

Apa pun itu, sulit mengekspresikan diri membuatmu menjalani hubungan dengan kurangnya kepercayaan dan terlalu banyak kemandirian.

Mengeluh tentang pasangan yang terlalu needy

Pasangan mungkin sebenarnya tidak terlalu needy, tetapi ini hanya asumsi dan anggapan negatif dari dirimu. Misalnya, saat pasangan bilang, “Kamu kayaknya kurang sering menghabiskan waktu sama aku”, maka reaksi pertamamu adalah merasa tersinggung.

Kamu jadi merasa dipaksa untuk selalu bersamanya, padahal bukan itu yang dimaksudkan oleh pasangan. Namun, kamu terlalu mandiri untuk menyadarinya dan merasa pasangan terlalu needy.

Nggak suka berkompromi

Jika kamu memiliki prinsip “pakai cara aku atau tidak sama sekali”, maka kamu mungkin terlalu mandiri untuk menjalani hubungan asmara.

Apalagi jika kamu menyukai rutinitas Anda dan nggak akan mengalah pada apa pun yang ingin “merusaknya”, maka kamu akan sulit berkompromi dengan pasangan yang ingin pesta Netflix menjadi perjalanan spontan di akhir pekan.

Mengabaikan kebutuhan pasangan

Jika kamu lebih memprioritaskan kegiatan dan hobimu daripada sesekali mencoba melakukan kegiatan dan hobi pasangan, itu artinya kamu terlalu mandiri untuk memiliki hubungan asmara.

Bagimu, itu adalah cara untuk mempertahankan rasa kontrol dan kemandirian dirimu. Namun, pasangan akan merasa kamu mengabaikan kebutuhan emosional dan fisiknya.

Karena kamu nggak pernah mencoba memenuhi kebutuhan pasangan, kamu mungkin sulit untuk sepenuhnya menjalin koneksi dengannya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *