BERITA UNIK

Apa Bedanya Cinta dan Nafsu dalam Hubungan?

Apa Bedanya Cinta dan Nafsu dalam Hubungan?

PINOPOKER Lounge – Mungkin kamu pernah mendapatkan pertanyaan ini atau pernah mendengar seseorang di tanya seperti ini. Pertanyaan ini jadi memunculkan pertanyaan lain: Memang apa bedanya cinta dan nafsu?

Mungkin semua orang akan menjawab: Tentu saja berbeda. Tapi, kenyataannya cinta dan nafsu juga sulit di pisahkan.

Saat kamu mencintai seseorang, mungkin itu akan di barengi nafsu untuk melakukan kontak fisik dengannya. Di lain sisi, dari yang awalnya hanya merasakan nafsu seksual pada seseorang, bisa berubah menjadi rasa cinta.

Jadi, sebenarnya apa bedanya cinta dengan nafsu? Berikut akan menjelaskannya supaya kamu nggak perlu bingung lagi, ya.

Apa itu cinta?

Menurut pakar cinta Melissa Hobley, ada banyak jenis cinta yang berasal dari Yunani Kuno. Namun, di zaman modern para ahli dan peneliti telah mempersempitnya menjadi dua jenis hubungan utama, yaitu nafsu dan cinta.

Melissa menjelaskan, cinta adalah, “hubungan romantis yang lebih dalam” dengan pasangan, yang mungkin melibatkan komitmen, kesetiaan, dan kepercayaan.

“Saya pikir cinta berarti gairah dan kasih sayang, yang memotivasi seseorang untuk tetap bersama dengan orang yang di cintainya. Ketika seseorang mencintaimu, baik itu teman, orang tua, atau pasangan, mereka akan berusaha keras untuk mendukungmu,” ujarnya.

Saat merasakan cinta yang penuh kasih dengan pasangan, otak melepaskan zat kimia seperti oksitosin dan vasopresin.

Lalu, apa itu nafsu?

Melissa bilang, pengertian nafsu persis seperti yang kamu pikirkan. Keinginan untuk secara fisik bersama seseorang, ingin menyentuhnya, ingin memeluknya, ingin bercumbu, dan sebagainya.

Nafsu sering ditemukan pada tahap awal hubungan di mana ada ketertarikan, kegembiraan, dan gairah yang kuat yang di rasakan kepada pasangan.

“Dengan nafsu, kamu merasakan ketertarikan dan otak akan melepaskan bahan kimia ‘merasa baik’ seperti dopamin dan norepinefrin. Ini [nafsu] sebenarnya hampir sama dengan “perilaku adiktif,” yang menjelaskan mengapa nafsu hubungan seringkali obsesif,” Melissa menjelaskan.

Cara agar tahu yang dirasakan pada pasangan cinta atau nafsu

Penulis, sejarawan, dan seorang profesor, Barbara Rosenwein, mengatakan bahwa kamu harus mengenali semua perasaan, melihat dari mana asalnya, dan terbuka pada kenyataan bahwa pasangan mungkin memiliki banyak perasaan yang berbeda.

Langkah pertama dalam proses ini adalah mundur selangkah dan berbicara dengan pasangan tentang hubungan yang sedang dijalani saat ini.

Cobalah saling bertanya mengenai hal-hal di luar hubungan fisik yang selama ini kamu dan pasangan lakukan, misalnya: “Apa kamu mau bertemu teman-temanku?”, “Apa kamu ingin tahu lebih banyak tentang apa yang aku suka?”, “Apa kamu bisa bersikap terbuka dan dan berbagi hal-hal tentang hidupmu?”, dan sebagainya.

Jika hampir semua dari pertanyaan tersebut mendapatkan jawaban positif, itu adalah pertanda baik bahwa hubungan kamu dengan pasangan lebih dari nafsu.

Bagaimana jika yang selama ini di rasakan hanya nafsu, bukan cinta?

Menurut Melissa, ada beberapa tanda harus di waspadai yang menunjukkan bahwa hubungan hanyalah berisi nafsu dan gairah, seperti hanya ingin melakukan kontak fisik atau hubungan intim setiap kali bersama, tidak ada pihak yang membuat rencana untuk masa depan atau keinginan mengenalkan dengan teman dan keluarga, serta kurangnya keinginan untuk mengenal satu sama lain di luar hubungan fisik.

Sebenarnya, nggak ada yang salah jika hubunganmu dengan pasangan berlandaskan nafsu asalkan itu yang memang kalian berdua inginkan.

“Jika kamu dan pasangan menginginkan gairah dan tidak menginginkan sesuatu yang serius, tidak apa-apa. Sulit untuk menemukan chemistry fisik, jadi nikmatilah saat-saat tersebut,” kata Melissa.

Hubungan hanya berdasarkan nafsu mulai menjadi masalah jika

Salah satu di antara kamu atau pasangan ada yang menginginkan lebih dari sekadar nafsu.

Jika kamu atau pasangan ada yang mulai terlalu terikat, Melissa menyarankan untuk mengevaluasi kembali hubungan tersebut. Lakukan percakapan dengan pasangan mengenai arah hubungan jika salah satu dari kalian mulai menginginkan lebih.

“Jika kamu menginginkan ikatan yang lebih dalam, cobalah bicarakan bersama-sama. Saya telah melihat ribuan hubungan yang dimulai dengan nafsu dan berubah menjadi hubungan yang dalam,” ujarnya.

Bagaimana dengan hubungan yang berdasarkan cinta tapi juga memiliki nafsu

Nafsu tidak semuanya buruk dan sebenarnya bagian yang sangat penting dari hubungan sehat yang juga melibatkan cinta. Melisaa mengatakan, hubungan yang sehat terdiri dari nafsu dan cinta, tetapi kamu sebaiknya memiliki fondasi cinta yang kuat untuk mendukung hubungan saat gairah memudar.

“Sangat normal jika gairah surut dan mengalir dalam hubungan jangka panjang. Di film-film, kita sering melihat pasangan yang bergairah selama bertahun-tahun, tapi itu bukan kenyataan,” jelasnya.

Jadi, sebenarnya nggak perlu merasa malu jika kamu dan pasangan awalnya hanya merasakan nafsu untuk saling melakukan kontak fisik saat memulai hubungan, jika memang setelah itu baru mulai muncul benih-benih cinta.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *