BERITA UNIK TIPS & TRICK

Apakah Marah Kepada Pasangan Membatalkan Puasa?

Apakah Marah Kepada Pasangan Membatalkan Puasa?

PINOPOKER Lounge – uasa tidak hanya menahan lapar serta dahaga, hawa nafsu juga menjadi sesuatu yang perlu dijaga ketika beribadah di bulan suci ini.

Hawa nafsu termasuk juga dengan emosi negatif, misalnya rasa marah. Ya, banyak orang yang kesulitan menahan marah dan itu tentu hal yang manusiawi. Namun, ketika berpuasa rasa marah harus dikendalikan karena akan mengganggu ibadah.

Ada banyak kondisi yang membuat seseorang kesal bahkan marah, salah satunya adalah kepada pasangan. Nah, apakah marah kepada pasangan membatalkan puasa? Mari simak penjelasan berikut ini.

1. Hukum marah saat puasa

Kamu pasti bertanya-tanya apakah marah kepada pasangan membatalkan puasa, jawabannya adalah tidak.

Dilansir Bincang Syariah, Imam Abu Syuja di Kitab Taqrib menyatakan bahwa terdapat 10 perkara yang bisa membatalkan puasa, di antaranya makan serta minum, keluar air mani secara sengaja, muntah di sengaja, haid, nifas, gila, dan lainnya.

Rasa marah tidak termasuk di dalamnya, tapi bukan berarti kamu bisa marah-marah seenaknya ketika berpuasa, ya! Karena emosi termasuk ke dalam emosi yang seharusnya bisa kita kontrol.

2. Marah saat puasa takutnya mengurangi pahala

Ketika telah mengetahui apakah marah kepada pasangan membatalkan puasa atau tidak tentu hal seperti ini sebaiknya di hindari. Marah baik kepada pasangan maupun pada orang lain bisa saja mengurangi pahala selama berpuasa.

Bukan tidak mungkin pula ibadah puasa yang kita jalani tidak berarti apa-apa, jika tidak bisa mengendalikan hawa nafsu. Seperti pada Imam Ibnu Majah pada kitab sunan telah meriwayatkan hadis dari Abu Hurairah yang berbunyi :

“Banyak orang yang berpuasa, namun ia tidak mendapatkan apapun kecuali rasa lapar. Banyak orang yang beribadah di malam hari, namun yang di dapatkannya hanyalah keletihan akibat tidak tidur malam.”

3. Menahan marah merupakan ciri orang yang bertaqwa

Menurut Pakar Tafsir Alquran yaitu Muhammad Quraish Shihab, menahan amarah merupakan salah satu ciri dari orang bertaqwa. Sebisa mungkin, ketika kita sedang marah maka jangan di tampakan emosi tersebut pada raut wajah. POKER

Namun, jika tidak mampu menahannya maka jangan sampai lidah ikut berucap. Jika terpaksa, maka jangan sampai mengeluarkan kata-kata yang menyakiti. Menurutnya juga, berpuasa bertujuan untuk meraih ketaqwaan, sesuai dengan apa yang ada dalam Alquran tepatnya surat Al-Baqarah ayat 183.

Kita semua tentunya ingin menjadi pribadi yang lebih bertaqwa kepada Allah SWT bukan? Oleh sebab itu berpuasa jangan hanya sekadar menahan lapar serta dahaga, namun juga kendalikan hawa nafsu, di antaranya rasa marah.

4. Sabar menghadapi godaan ketika sedang berpuasa

Mengendalikan hawa nafsu termasuk marah sangat penting, meski tidak secara langsung membatalkan puasa. Melatih kesabaran dan menjadi pribadi yang tenang ketika berpuasa dapat membantu kita untuk berubah menjadi orang yang lebih sabar nantinya.

Ingat juga, meski tidak membatalkan puasa, marah rupanya makruh untuk dilakukan. Rasulullah SAW menjelaskan mengenai hal ini.

Puasa adalah benteng, maka hendaknya tidak berkata kotor dan bodoh. Jika ada orang yang mengajaknya bertengkar atau mencacinya maka hendaknya ia katakan: “Sesungguhnya aku sedang berpuasa, sebanyak dua kali.”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *