PINOPOKER Lounge – Hidangan Khas Lebaran yang Kurang Sehat, Ada Favoritmu?
Sebentar lagi, umat Islam di seluruh dunia akan merayakan hari Lebaran. Di Indonesia, Lebaran identik dengan menyajikan berbagai macam makanan untuk keluarga dan para tamu.
Ada berbagai makanan khas Lebaran yang biasa di hidangkan di rumah-rumah, mulai dari ketupat, opor ayam, kue kering, dan berbagai macam minuman. Sayangnya, banyak dari hidangan khas Lebaran ini yang ternyata kurang sehat. Jika di konsumsi berlebihan, ini dapat menyebabkan peningkatan berat badan, kolesterol, hingga masalah gula darah. Oleh sebab itu, penting untuk membatasi konsumsi beberapa hidangan Lebaran.
Apa saja hidangan khas Lebaran yang kurang sehat? Di sini, kita akan membahasnya bersama-sama.
Kue kering
Lebaran identik dengan aneka kue kering, seperti kastengel, nastar, putri salju, dan masih banyak lagi. Kue kering biasanya di buat menggunakan tepung putih halus, mentega, dan gula. Tak satu pun dari ketiga bahan ini memberikan nilai gizi.
Apa yang mungkin tidak kamu sadari adalah bahwa sering kali kita makan kue kering secara berlebihan. Di jelaskan laman Eat This Not That, ini karena saat kamu makan makanan yang tinggi kandungan gula, ada peningkatan glukosa darah.
Lonjakan gula darah tersebut menyebabkan sugar crash, dan otak kemudian menginginkan lebih banyak jenis makanan tersebut, sehingga kamu mulai mengidam makanan manis. Akhirnya, kamu akan makan makanan manis secara berlebihan.
Jus
Momen Lebaran kurang lengkap rasanya jika tidak di sertai minuman manis, seperti jus. Sayangnya, jus buah juga bukan pilihan yang sehat, terlebih jus yang di jual dalam kemasan siap saji.
Banyak merek jus yang di jual di toko mengandung lebih banyak gula daripada buah. Terlebih, sebagian besar rasa manis dalam jus berasal dari fruktosa, sejenis gula yang terkait dengan perkembangan jaringan adiposa viseral pada orang yang kelebihan berat badan, menurut sebuah studi yang di muat dalam Journal of Clinical Investigation tahun 2009. Sebagai gantinya, buatlah jus sendiri tanpa tambahan gula.
Opor
Ketupat biasanya di sajikan bersama opor ayam. Opor sendiri biasanya di buat menggunakan santan, untuk memberikan rasa gurih yang khas. Sayangnya, opor juga bukanlah makanan yang sehat, apalagi jika di makan secara berlebihan.
Di jelaskan laman Style Craze, santan mengandung kalori dan lemak dalam jumlah tinggi. Salah satu efek santan yang paling mengkawatirkan adalah memicu peningkatan kadar kolesterol, yang bisa merugikan kesehatan dalam jangka panjang.
Selain itu, menggabungkan asupan santan yang tinggi dengan pola makan tinggi karbohidrat, seperti ketupat, dapat menyebabkan penambahan berat badan.
Keripik
Lebaran kurang lengkap rasanya tanpa camilan asin. Dan, camilan asin yang biasa di sajikan saat Lebaran adalah keripik. Biasanya, keripik di buat dari kentang, jagung, atau ubi. Sayangnya, keripik juga tidak boleh di konsumsi berlebihan karena bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Keripik bisa di buat dengan berbagai cara, mulai dari di goreng hingga dipanggang. Di jelaskan laman Livestrong, proses memasak keripik dapat menghasilkan produk sampingan yang berdampak negatif bagi kesehatan.
Keripik biasanya di beri banyak natrium untuk memberikan rasa asin. Natrium yang terlalu tinggi dapat memicu berbagai masalah kesehatan, seperti hipertensi dan penyakit jantung.
Keripik juga biasanya di goreng menggunakan minyak, yang bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan, mulai dari peningkatan kadar kolesterol hingga obesitas.
Sambal
Opor ayam dan ketupat jadi makin nikmat jika di sajikan bersama aneka jenis sambal. Mulai dari sambal kerecek, sambal kentang, sambal udang, dan sebagainya. Namun, pastikan kamu tidak makan sambal secara berlebihan.
Di terangkan laman Eat This Not That, kapsaisin dalam sambal bersifat mengiritasi lapisan perut, yang efeknya bisa meliputi, mual, muntah, sakit perut, dan diare.
Makanan pedas juga memicu peningkatan asam lambung, yang selanjutnya menyebabkan kamu sulit tidur karena perut terasa tidak nyaman.
Makanan pedas juga bisa mengiritasi tenggorokan, yang menyebabkan nyeri dan memengaruhi kualitas suara.
Roti
biasanya di sajikan dalam berbagai acara spesial di seluruh dunia, termasuk saat Idulfitri. Roti biasanya terbuat dari biji-bijian olahan, yang salah satu efek sampingnya adalah menyebabkan lonjakan gula darah segera setelah makan. Lonjakan gula darah yang sering pada akhirnya dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2, di kutip dari laman Medical News Today.
Karbohidrat olahan juga rendah kandungan serat. Akibatnya, kamu mungkin tidak akan merasa kenyang setelah memakannya, dan berpotensi membuatmu makan secara berlebihan.
Proses pembuatan roti juga menyebabkan hilangnya berbagai nutrisi penting, seperti vitamin dan mineral.
Permen
Permen jadi salah satu suguhan hari raya Lebaran favorit anak-anak. Sayangnya, permen di buat dari bahan-bahan yang tidak bergizi, bahkan cenderung merugikan kesehatan.
Bahan utama permen adalah gula. Menurut Livestrong, terlalu banyak asupan gula dapat menyebabkan gigi berlubang, penambahan berat badan, dan gizi buruk secara keseluruhan.
Selain itu, permen juga mengandung lemak jenuh, yang bertanggung jawab atas pengembangan kolesterol tinggi. Kolesterol tinggi selanjutnya memicu tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Sah saja kamu makan semua hidangan ini saat Lebaran, asalkan tidak berlebihan. Yang tak kalah penting, lengkapi pola makan dengan makanan tinggi nutrisi, seperti sayur dan buah. Selain itu, jangan lupa rutin olahraga, ya!
BACA JUGA : Tips Menghadapi Omongan Om Dan Tante Saat Lebaran