Efek Jangka Panjang pada Pasien COVID yang Telah Sembuh
BERITA KESEHATAN BERITA VIRAL

Efek Jangka Panjang pada Pasien COVID yang Telah Sembuh

Dalam fenomena long-COVID, pasien melaporkan gejala yang sebelumnya pernah dirasakan saat masih terinfeksi. Beberapa gejalanya meliputi kelelahan, mudah kehabisan napas, sakit otot dan sendi, susah konsentrasi, depresi, hingga kabut otak (brain fog).

Malah, beberapa laporan dokter kepada British Medical Association, ada yang mengeluhkan masih mengalami anosmia atau hilangnya kemampuan mencium bau.

Ada sebuah studi yang mencoba meneliti sekelompok mantan penderita COVID-19 yang berhasil sembuh di Roma.

Studi yang berjudul “Persistent Symptoms in Patients After Acute COVID-19” dalam jurnal “JAMA Network” yang terbit bulan Juli lalu menemukan bahwa 44,1 persen dari 143 pasien yang melaporkan kualitas hidupnya menurun. Penurunan tersebut ditandai dengan kelelahan tak berkesudahan (53,1 persen), susah bernapas (43,4 persen), nyeri sendi (27,3 persen), dan sakit di dada (21,7 persen).

Diyakini, COVID-19 tidak hanya menginfeksi paru-paru

COVID-19 disebut tidak cuma menginfeksi paru-paru, tetapi juga menekan sistem imun. Berdasarkan studi berjudul “Dysregulation of Immune Response in Patients With Coronavirus 2019 (COVID-19) in Wuhan, China”, yang terbit dalam jurnal “Clinical Infectious Diseases” pada awal Agustus lalu, ditemukan bahwa virus SARS-CoV-2 membuat perubahan pada sistem imun.

Akibatnya, virus dapat berkembang, menyebabkan peningkatan sitokin yang besar, atau disebut sebagai badai sitokin (reaksi berlebih sistem kekebalan tubuh), dan mengakibatkan peradangan.

Melihat pola tersebut, besar kemungkinan bahwa gejala long-COVID bisa tetap ada karena memang sistem imun yang belum pulih benar. Meski demikian, butuh penelitian lebih lanjut untuk benar-benar memahami fenomena tersebut. Poker Online

Efek long COVID membuat banyak penyintas mengalami depresi

Pada poin sebelumnya, telah disebutkan berbagai gejala long COVID yang dilaporkan. Salah satu yang dikhawatirkan adalah depresi. Depresi ini tak hanya memengaruhi kehidupan mantan pasien, tetapi juga orang-orang di sekitarnya.

Dilansir The BMJ Opinion, Paul Garder, profesor penyakit menular dari Liverpool School of Tropical Medicine, Inggris, mendiskusikan pengalamannya ketika terinfeksi COVID-19.

Dia mengatakan bahwa long COVID bisa membuat seseorang menjadi ragu akan dirinya. Dalam arti, apakah dia akan benar-benar sembuh, apakah nantinya akan tertular lagi, dan sebagainya, yang mana perlahan ini akan memengaruhi orang-orang di sekitarnya.

Dikatakan juga bahwa long COVID ini juga bisa dialami oleh pasien yang ketika terinfeksi hanya mengalami gejala ringan, misalnya demam dan sesak napas.

COVID-19 bukanlah satu-satunya penyakit yang memberikan dampak jangka waktu lama

Sebetulnya para ahli tidak kaget dengan long COVID. Pasalnya, beberapa penyakit juga memiliki efek serupa. Sebagai contoh adalah wabah SARS pada tahun 2002-2004 lalu.

Berdasarkan studi di Kanada dalam jurnal “BMC Neurology” tahun 2011, disebutkan bahwa mantan pasien SARS mengalami sulit tidur. Tak hanya itu, mereka juga mengalami kelelahan parah, depresi, hingga nyeri otot. Bahkan, beberapa di antaranya sampai harus mengubah gaya hidup termasuk pekerjaannya. Domino99

Itulah 6 fakta seputar long COVID yang harus kamu ketahui agar lebih waspada dan hati-hati lagi terhadap virus tersebut. Banyak sekali hal-hal tentang COVID-19 yang masih menjadi misteri dan belum pasti. Berbagai penelitian terus dilakukan, termasuk tentang efek atau gejala jangka panjang pada pasien yang sudah dinyatakan sembuh, alias long COVID.

Satu hal yang pasti, supaya pandemi bisa segera berakhir, percayalah pada rekomendasi para ahli. Mereka tidak meminta kita melakukan hal yang sulit, kok. Dengan menerapkan pola hidup sehat, selalu pakai masker saat di luar rumah (termasuk saat sakit atau berada di sekitar orang sakit), jaga kebersihan diri, kelola stres dengan benar, dan jangan kelayapan jika bukan urusan penting. Bila kita semua kompak dan disiplin melakukannya, niscaya rantai penulasan COVID-19 akan terputus.

BACA JUGA :
Manfaat Mandi Sebelum Tidur, Coba Buktikan Khasiatnya

Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dunia satwa, dan berita yang unik maupun berita viral, langsung saja bisa kesitus PinoPoker Lounge yah dan jangan lupa berbagi agar teman – teman bisa mengetahui apa yang kita tahu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *