ADUQ BANDAR POKER BANDAR66 BANDARQ BERITA KESEHATAN BERITA UNIK BERITA VIRAL CAPSA SUSUN DOMINOQQ INFO KEMENANGAN POKER SAKONG TIPS & TRICK

Penyebab Sakit Kepala setelah Menangis

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah pexels-photo-568021-2-c5d489061af18f512f5c1bd255b0512d.jpeg
Penyebab Sakit Kepala setelah Menangis

Pino Poker Lounge Sakit Kepala setelah Menangis, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya
Sering kali, tangisan membuat kita merasa lebih baik setelahnya. Namun, sesekali, tangisan meninggalkan perasaan yang tidak mengenakkan.

Setelah menangis kencang atau dalam waktu lama, ini akan meninggalkan mata merah, hidung meler, dan wajah bengkak. Terkadang, kamu juga bisa mengalami sakit kepala yang berdenyut.

Sakit kepala setelah menangis adalah sesuatu yang di alami oleh banyak orang, terutama mereka yang memiliki kondisi kesehatan mental. Ini terjadi karena berbagai alasan dan ada sejumlah strategi yang dapat di lakukan untuk membantu mengatasi ketidaknyamanan.

Penyebab Sakit Kepala setelah Menangis

Yang terjadi dalam tubuh saat kita menangis

Di jelaskan laman Women’s Health, saat sedih, tubuh melepaskan hormon stres, seperti kortisol. Hormon stres tersebut memicu pelepasan neurotransmiter yang mendorong reaksi fisik, seperti ketegangan di dahi dan keluarnya air mata yang mengalir di wajah.
Salah satu neurotransmiter, khususnya asetilkolin, bertanggung jawab atas kerja air. Bahan kimia ini mendorong kelenjar lakrimal menghasilkan air mata. Ketika air mata keluar, lubang hidung juga mulai membengkak, menyebabkan kemacetan di sinus. Otot-otot di kepala dan leher juga mulai menegang pada saat bersamaan.

Mengapa menangis menyebabkan sakit kepala

Tidak banyak penelitian ilmiah yang menjelaskan bagaimana menangis kemudian menyebabkan sakit kepala. Salah satu penelitian yang bisa di gunakan adalah yang di terbitkan dalam Sao Paulo Medical Journal tahun 2003, yang mengungkap bahwa menangis dalam kondisi stres, cemas, dan menstruasi dapat menyebabkan sakit kepala.

Meskipun penelitiannya terbatas, tetapi para ahli kesehatan mental dan sakit kepala memiliki beberapa teori mengapa menangis memicu kepala menjadi sakit. Para ahli meyakini kebanyakan orang tidak akan mengalami sakit kepala setelah meneteskan air mata sebentar. Namun, menangis dengan keras atau cukup lama dapat menimbulkan respons fisik, seperti pilek, mata bengkak, atau sakit kepala. Orang lebih mungkin menangis hebat saat berada dalam situasi yang sulit.

Baca Juga: 5 Manfaat Menangis bagi Kesehatan Mental, Bisa Melepas Stres

Jenis sakit kepala yang muncul setelah menangis

Di lansir Healthline, kamu bisa mengalami berbagai jenis sakit kepala setelah menangis, tergantung pada lamanya waktu dan tingkat keparahan tangisan:

Sakit kepala migrain: Ini di tandai sakit yang hebat dan berdenyut di satu sisi kepala. Terkadang, ini di sertai gejala lain, seperti mual, muntah, dan kepekaan ekstrem terhadap cahaya dan suara.
Sakit kepala tipe tegang: Di tandai dengan rasa sakit dan tekanan yang terasa seperti kepala sedang di ikat dengan kencang. Rasa sakit mungkin menjalar hingga leher dan bahu.
Kamu lebih mungkin mengalami migrain dan sakit kepala tipe tegang setelah menangis karena stres dan cemas.

Apakah kondisi kesehatan mental berperan

Individu dengan kondisi kesehatan mental tertentu mungkin lebih sering menangis daripada yang lain. Hasilnya, orang-orang ini mungkin lebih sering mengalami sakit kepala, seperti di lansir Psych Central. Berikut beberapa kondisi kesehatan mental yang paling sering di kaitkan dengan emosi negatif:

Depresi.
Kecemasan.
Gangguan bipolar.
Kesedihan akut dan kronis.
Burnout.
Akibatnya, sakit kepala dan kondisi ini sering tumpang tindih, yang memperburuk satu sama lain. Hormon stres dan neurotransmiter yang di lepaskan oleh stres mungkin juga berperan. Secara alami, stres dapat menyebabkan tangisan, dan stres adalah pemicu universal untuk sakit kepala migrain.

Cara menghilangkan sakit kepala karena menangis

Jika kamu mengalami sakit kepala setelah menangis, ada beberapa cara yang bisa di lakukan untuk meredakannya. Berikut beberapa strateginya di rangkum dari Psych Central:

Mengatasi akar masalahnya, seperti apakah kamu mengalami kecemasan, stres, atau depresi.
Mandi air panas atau dingin.
Menggunakan kompres es atau panas di dahi, leher, atau kepala.
Mengonsumsi obat-obatan, seperti obat migrain.
Memijat kepala atau leher.
Minum minuman berkafein atau suplemen kafein.
Melakukan pose yoga untuk sakit kepala.
Merawat diri, seperti dengan tidur, berolahraga, dan minum.
Jika kamu sering menangis dan sakit kepala setelahnya, ada baiknya mendapat terapi atau bergabung dalam kelompok pendukung.

Sakit kepala setelah menangis adalah hal wajar yang di alami banyak orang, utamanya setelah mengalami situasi yang menyebabkan stres. Namun, jika kamu sering mengalami hal ini hingga membuatmu tersiksa, ada baiknya berbicara dengan dokter. Dokter akan membantumu menemukan sumbernya dan mencegahnya di masa depan.

Baca Juga: 5 Tips Mengatasi Sakit Kepala setelah Menangis, Wajib Tahu!

Sumber : pinopkcuan.info

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *